Manajemen Modal Kerja Usaha Pembesaran Ikan Lele (Clarias sp.): Studi Kasus Pada PT “Julakan” Kelurahan Jaka Mulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi

Wisnu, Rakha Anandra and Dr. Tiwi Nurjannati Utami,, S.Pi., MM (2024) Manajemen Modal Kerja Usaha Pembesaran Ikan Lele (Clarias sp.): Studi Kasus Pada PT “Julakan” Kelurahan Jaka Mulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya perikanan adalah suatu kegiatan berupa memelihara organisme air dalam wadah dan lingkungan yang terkontrol guna memperoleh suatu keuntungan, dimana mencakup budidaya pembesaran dan pembenihan. PT Julakan merupakan salah satu usaha budidaya pembesaran ikan lele yang ada di Kota Bekasi dengan sistem bioflok. Usaha ini didirikan tahun 2017 dan mampu bertahan, serta dimiliki oleh seorang generasi milenial. Peneliti melihat terdapat keunikan bagaimana karakteristik generasi milenial mengelola usaha, memaknai modal kerja, serta pengelolaan modal kerja yang mungkin berbeda dari generasi sebelumnya. Dengan demikian, pemilik yang berada di generasi milenial dan PT julakan dapat menjadi subjek dan objek penelitian yang menarik dan relevan, dimana diharapkan dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana generasi ini mempengaruhi praktik manajemen modal kerja dalam konteks bisnis. Tujuan dari penelitian ini, diantaranya (1) bagaimana karakteristik usaha pembesaran ikan lele milik generasi milenial pada PT Julakan; (2) bagaimana makna modal kerja menurut pengusaha pembesaran ikan lele milik generasi milenial pada PT Julakan; serta (3) bagaimana manajemen modal kerja usaha pembesaran ikan lele milik generasi milenial pada PT Julakan. Penelitian dilaksanakan di PT Julakan Kelurahan Jaka Mulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2024 – April 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, serta data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Metode penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pada tahap awal peneliti memasuki lapangan penelitian, peneliti memilih narasumber yang memiliki kekuatan dan otoritas pada situasi sosial dan objek penelitian yaitu manajemen modal kerja di PT Julakan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemilik usaha merupakan seorang generasi milenial, sebagai generasi milenial, pemilik memanfaatkan teknologi digital seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk promosi, edukasi, video kegiatan terkait budidaya, serta mencari informasi terkait budidaya ikan lele. (2) Pemilik usaha PT Julakan memaknai modal kerja adalah uang. Uang tersebut dapat menjadi aset tetap dan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Sumber modal kerja didapatkan dari modal sendiri. Terdapat perbedaan persepsi antara pemahaman pelaku usaha dengan pendapat mengenai modal kerja, modal kerja adalah dana yang digunakan untuk operasional, tidak untuk aset tetap. (3) Manajemen modal kerja di PT Julakan berkaitan erat dengan perhitungan antara pengeluaran dan pemasukan. Mengenai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, serta pengendalian terhadap kas dan persediaan sudah dikatakan baik, dimana PT Julakan mempersiapkan secara matang mengenai hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan produksi hingga mempersiapkan kas darurat ketika terjadi kenaikan harga bahan baku seperti pakan. Kendati demikian dalam manajemen modal kerja piutang, PT Julakan dirasa belum menerapkan sistem piutang dengan efektif dan efisien, PT Julakan tidak menerapkan kebijakan tertentu terhadap piutang yang mengakibatkan modal kerja menjadi terganggu, dimana hal ini berbeda dengan pendapat terkait perencanaan piutang yang seharusnya merencanakan mengenai kebijakan piutang. Kemudian peneliti kembali menemukan perbedaan persepsi antara pemahaman pelaku usaha dengan pendapat modal kerja yang ada, yaitu pemilik menyatakan biaya overhead termasuk ke dalam modal kerja, berdasarkan pendapat yang ada, biaya overhead tidak berkaitan langsung dengan operasional. Adapun sebagian besar sudah sesuai dengan pendapat terkait manajemen modal kerja. PT Julakan aktif memanfaatkan teknologi digital seperti Instagram, Tiktok, Facebook hingga aplikasi keuangan Accurate, hal ini sesuai dengan pendapat terkait karakter generasi milenial yang menyatakan bahwa generasi tersebut dekat akan teknologi digital. Adapun dengan menggunakan teknologi digital membantu PT Julakan dalam mengelola modal kerja. Saran yang diberikan oleh peneliti antara lain, 1) Bagi Pemilik Usaha diharapkan menerapkan analisis kelayakan kredit dengan prinsip “5C” dan memperhitungkan stok persediaan menggunakan EOQ. 2) Bagi Pemerintah diharapkan dapat menambah fasilitas dan wadah untuk memberikan pelatihan tentang pengelolaan modal kerja atau pengelolaan keuangan pada sektor perikanan. 3) Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah objek penelitian sebagai pembanding, menguji proposisi dengan menggunakan metode kuantitatif, dan melakukan penelitian lebih lanjut terkait karakter calon pengutang.

English Abstract

Fisheries cultivation is an activity in the form of maintaining aquatic organisms in containers and controlled environments to obtain a profit, which includes cultivation of enlargement and seeding. PT Julakan is one of the catfish farming businesses in Bekasi City with a biofloc system. This business was established in 2017 and is able to survive, and is owned by a millennial generation. Researchers see that there is a uniqueness in how the characteristics of the millennial generation manage their business, interpret working capital, and manage working capital that may be different from previous generations. Thus, owners who are in the millennial generation and PT julakan can be interesting and relevant research subjects and objects, which are expected to provide valuable insights into how this generation affects working capital management practices in the business context. The objectives of this study include (1) what are the characteristics of the catfish farming business belonging to the millennial generation at PT Julakan; (2) what is the meaning of working capital according to catfish farming entrepreneurs belonging to the millennial generation at PT Julakan; and (3) how to manage the working capital of the millennial generation catfish farming business at PT Julakan. The research was carried out at PT Julakan, Jaka Mulya Village, South Bekasi District, Bekasi City. The research was conducted in March 2024 – April 2024. This research is a qualitative research with a case study approach, as well as the data used, namely primary and secondary data. The method of determining informants in this study uses purposive sampling. In the initial stage of the researcher entering the research field, the researcher selects a resource person who has strength and authority on the social situation and the object of the research, namely working capital management at PT Julakan. The data collection method was carried out by interviews, observations, and documentation. Meanwhile, the data analysis method was carried out using the Miles and Huberman model. The results of the study show that (1) The business owner is a millennial generation, as a millennial generation, the owner uses digital technology such as Instagram, TikTok, and Facebook for promotion, education, video activities related to aquaculture, and looking for information related to catfish farming. (2) The business owner of PT Julakan interprets working capital as money. The money can become a fixed asset and be used to finance the company's operational activities. The source of working capital is obtained from its own capital. There is a difference in perception between the understanding of business actors and the opinion about working capital, working capital is funds used for operations, not for fixed assets. (3) Working capital management at PT Julakan is closely related to the calculation between expenses and income. Regarding planning, organizing, moving, and controlling cash and supplies has been said to be good, where PT Julakan prepares carefully regarding matters closely related to production activities to prepare emergency cash when there is an increase in the price of raw materials such as feed. However, in the management of working capital receivables, PT Julakan is felt to have not implemented the receivables system effectively and efficiently, PT Julakan does not implement certain policies on receivables which results in working capital being disrupted, which is different from opinions related to receivables planning which should plan for receivables policy. Then the researcher again found a difference in perception between the understanding of business actors and the existing working capital opinion, namely the owner stated that overhead costs were included in working capital, based on existing opinions, overhead costs are not directly related to operations. Most of them are in accordance with opinions related to working capital management. PT Julakan actively utilizes digital technology such as Instagram, Tiktok, Facebook to the financial application Accurate, this is in accordance with opinions related to the character of the millennial generation who state that the generation is close to digital technology. As for using digital technology, it helps PT Julakan in managing working capital. The suggestions given by the researcher include, 1) Business owners are expected to apply creditworthiness analysis with the "5C" principle and take into account inventory stock using EOQ. 2) For the Government, it is hoped that it can add facilities and forums to provide training on working capital management or financial management in the fisheries sector. 3) For the next research, it is expected to add research objects as a comparison, test propositions using quantitative methods, and conduct further research related to the character of prospective debtors

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052408
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 26 Aug 2024 03:51
Last Modified: 26 Aug 2024 03:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224604
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
RAKHA ANANDRA WISNU.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item