Wardani, Cindy Septia Putri and Dr. Eng. Ir. Ming Narto Wijaya, ST., M.Sc. and Dr. Eng. Ir. Lilya Susanti, ST., MT. (2024) engaruh Eksentrisitas Vertikal Bracing Tipe V terhadap Daktilitas dan Pola Retak dengan Perbaikan Jarak Sengkang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia berpotensi besar untuk mengalami aktivitas seismik karena kondisi geologisnya yang bertepatan pada pertemuan lempeng tektonik yaitu Pasifik, Eruasia, serta Indo-Australia, yang menyebabkan terjadinya gempa bumi tektonik dan vulkanik. Kejadiankejadian ini mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. Para insinyur mengembangkan konsep bangunan tahan gempa, Struktur Portal Bracing yang penting untuk konstruksi di dunia. Konsep ini menggunakan bracing atau pengaku yang berfungsi sebagai pengaku lateral yang dapat menahan beban vertikal ataupun gaya horizontal, sehingga dapat meningkatkan stabilitas struktur. Namun, dalam perencanaan ini harus sangat diperhatikan untuk memeroleh hasil yang optimal. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian yang bisa membantu memperoleh wawasan dan studi terkait penggunaan konsep bracing ini. Pada penelitian yang dilakukan pada benda uji portal beton bertulang yang berukuran tinggi 70 cm antar as, bentang 100 cm antar as dan dengan dimensi penampang berukuran 10 x 10 cm. Portal ini memiliki jarak antar tulangan yaitu 10 cm sementara pada link beam terdapat perbaikan jarak sengkang yaitu sebesar 5 cm dan dengan menggunakan mutu 26,4 MPa. Studi ini menyelidiki efektifitas bracing eksentrisitas vertikal tipe V dengan yaitu sebesar 25 cm, 15 cm dan 0 cm terhadap daktilitas dan pola retak struktur portal dengan pembebanan lateral, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan gempa dalam desain bangunan. Dari pengujian yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil yaitu benda uji portal bereksentrisitas 25 cm mempunyai daktilitas yang tertinggi diantara benda uji portal lainnya, yaitu sebesar 5,245. Hal ini dapat menunjukkan bahwa benda uji portal bracing dengan eksentrisitas yang lebih besar maka memiliki tingkat daktilitas yang lebih besar pula. Beban maksimum yang dicapai pada benda uji portal bereksentrisitas 25 cm yaitu 3410 kg, sementara pada benda uji portal bereksentrisitas 15 cm yaitu 3726,9 kg dan pada benda uji portal bereksentrisitas 0 cm yaitu 7939 kg. Sehingga portal dengan eksentrisitas bracing yang lebih rapat lebih mampu untuk menahan beban lateral. Dan untuk hasil pola retak yang didapatkan bahwa benda uji portal bereksentrisitas 0 cm cenderung membentuk retak lentur, benda uji portal bereksentrisitas 15 cm membentuk retak geser, sementara benda uji portal bereksentrisitas 25 cm membentuk retak geser lentur. Dan dengan adanya perbaikan jarak sengkang pada link beam membuat terjadinya retak berkurang pada link beam dan berpindah ke bagian struktur yang lain selain link beam.
English Abstract
Indonesia often experiences seismic activity due to its location at the confluence of the Eruasian, Indo-Australian and Pacific tectonic plates, which causes tectonic and volcanic earthquakes. These incidents result in damage to infrastructure and loss of life. Engineers developed an earthquake-resistant building concept, the Portal with Bracing, which is crucial for construction in the world. This concept uses bracing or stiffeners that function as lateral stiffeners that can resist vertical loads or horizontal forces, thereby increasing the stability of the structure. However, in this planning must be very careful in order to get optimal results. Therefore, research is needed that can help gain insight and studies related to the use of this bracing concept. In the research conducted on frame specimens with reinforced concrete measuring 70 cm high between axles, 100 cm span between axles and with cross-sectional dimensions measuring 10 x 10 cm. The spacing between the reinforcements used was 10 cm while in the link beam there was an improvement in the stirrup spacing by 5 cm and using a quality of 26.4 MPa. This study examines the effectiveness of V-type bracing with vertical eccentricities of 0 cm, 15 cm and 25 cm on the ductility and crack patterns of portal structures under lateral loading, aiming to improve earthquake resistance in building design. From the experiments, the results obtained are that the 25 cm eccentricity of a framed specimen has a greater ductility than the other framed specimens, which is 5.245. This can be shown that portal bracing specimens with greater eccentricity have a greater level of ductility as well. The maximum load achieved in the 25 cm eccentricity portal specimen is 3410 kg, while in the 15 cm eccentricity portal specimen is 3726.9 kg and in the 0 cm eccentricity portal specimen is 7939 kg. So that portals with tighter bracing eccentricity are more able to withstand lateral loads. And for the results of the crack pattern obtained that the 0 cm and 25 cm eccentricity portal test specimens tend to form flexural cracks while the 15 cm eccentricity portal test specimens form shear cracks. And with the improvement of stirrup spacing on the link beam, the occurrence of cracks moves to other parts of the structure besides the link beam.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052407 |
| Uncontrolled Keywords: | beban lateral, eccentrically braced frames , pola retak, daktilitas-ateral load, eccentrically braced frames, crack pattern, ductility |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 27 Aug 2024 06:37 |
| Last Modified: | 27 Aug 2024 06:37 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224598 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Cindy Septia Putri Wardani.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |