Kompatibilitas Lima Aksesi Rootstock dan Pengaruhnya terhadap Penampilan Agronomi dan Morfologi Batang Atas pada Produksi Benih Semangka (Citrullus lanatus L.)

Prastiwi, Rania and Dr. Izmi Yulianah, S.P., M.Si. (2024) Kompatibilitas Lima Aksesi Rootstock dan Pengaruhnya terhadap Penampilan Agronomi dan Morfologi Batang Atas pada Produksi Benih Semangka (Citrullus lanatus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Semangka (Citrullus lanatus L.) merupakan tanaman hortikultura yang tergolong kedalam famili Cucurbitaceae dan berkhasiat bagi tubuh. Pada tahun 2018-2021 terjadi peningkatan rata-rata konsumsi semangka (BPS, 2021). Sementara itu produksi buah semangka menurun pada tahun 2021 turun menjadi 414,242.39 ton (FAO, 2022). Teknologi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni penggunaan benih semangka unggul dan berkualitas. Terdapat beragam permasalahan dalam produksi benih semangka, salah satunya adalah lahan yang terdegradasi akibat penggunaan secara terus menerus atau intensif. Perbaikan lahan membutuhkan waktu yang lama dan tidak efisien, sehingga penggunaan rootstock melalui metode grafting dapat menjadi salah satu alternatif penyelesaian. Penggunaan rootstock memiliki keunggulan terhadap cekaman biotik dan abiotik. Rootstock juga memiliki vigor akar yang baik untuk penyerapan air, unsur hara dan mineral. Hal ini berdampak positif untuk mendorong pertumbuhan dan dapat secara efisien meningkatkan hasil dan benih yang dihasilkan, kualitas buah dan kualitas benih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompatibilitas lima aksesi rootstock serta pengaruhnya terhadap karakter agronomi dan morfologi batang atas. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Agustus 2023 hingga Bulan Desember 2023 di lahan milik PT. BISI International Tbk. yang berlokasi di Desa Pujon Lor Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 1 faktor yaitu aksesi rootstock yang diulang 4 kali. Terdapat 1 perlakuan kontrol (R0) dan 5 taraf perlakuan aksesi rootstock yaitu Semangka liar (R1), Ojakgyo A) (R2), Sintosa x Goldtosa (R3), Gangse A (R4), Gangse B (R5). Materi batang atas yang digunakan dalam penelitian ini adalah semangka W8447A. Variabel pengamatan terdiri dari 4 karakter kompatibilitas, 10 karakter agronomi dan 4 karakter karakter morfologi. Data pengamatan kompatibilitas dianalisis berdasarkan nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata, simpangan baku dan koefisien keragaman. Data agronomi dianalisis menggunakan uji F dengan taraf 5% dan apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Data morfologi dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang kemudian dihitung skor masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan lima aksesi rootstock kompatibel dengan batang atas. Rootsock Gangse B (R5) menunjukkan persentase grafting tertinggi diikuti oleh umur daun sejati pertama yang muncul paling awal. Rootstock Ojakgyo A (R2) menunjukkan jumlah daun dan panjang batang atas tertinggi berdasarkan nilai rata-rata. Penggunaan rootstock berpengaruh terhadap beberapa karakter agronomi seperti diameter batang, umur mekar bunga jantan, ii bobot buah, jumlah biji per buah dan bobot biji per buah. Penggunaan rootstock Sintosa x Goldtosa (R3) dapat meningkatkan diameter batang dan bobot buah. Lima aksesi rootstock menyebabkan bunga jantan pertama mekar lebih lama jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Roostock Ojakgyo A (R2) dan Gangse A (R4) meningkatkan jumlah biji per buah dan bobot biji per buah secara signifikan. Penggunaan lima aksesi rootstock tidak berpengaruh terhadap warna daun, warna utama kulit buah, warna utama daging buah dan bentuk buah.

English Abstract

Watermelon (Citrullus lanatus L.) is a horticultural plant that belongs to the Cucurbitaceae family and nutritious for the body. In 2018 – 2021 there was an increase in the average consumption of watermelon (BPS, 2021). Meanwhile, watermelon production declined in 2021 down to 414,242.39 tons (FAO, 2022). The technology that can be applied to overcome these problems is the use of superior and high quality watermelon seeds. There are various problems in the watermelon seed production, including land degradation due to continuous or intensive use. Land improvement require a lot of time and is inefficient, so the use of rootstock through grafting method can be an alternative solution. Rootstock has advantages over biotic and abiotic stress. It also has vigorous root for absorbing water, nutrients and minerals. This has a positive impact on promoting growth and can efficiently improve yield and seed yield, fruit quality and seed quality. The purpose of this study was to determine the compatibility of five accession of rootstock and their effect on the agronomic and morphological character of the scion. The research was conducted from August 2023 to December 2023 on land owned by PT. BISI International Tbk. located in Pujon Lor Village, Pujon District, Malang regency. The research was conducted using a Randomized Block Design (RBD) with 1 factor, namely rootstock accession that were repeated 4 times. There were 1 control treatment (R0) and 5 treatment levels of rootstock accsession, namely wild watermelon (R1), Ojakgyo A (R2), Sintosa x Goldtosa (R3), Gangse A (R4), Gangse B (R5). Observation variables consist of 4 compatibility characters, 10 agronomic characters and 4 morphological characters. The scion material used in this research was watermelon W8447A. Compatibility observation data were analyzed based on maximum value, minimum value, average, standard deviation and coefficient of variation. Agronomic data were analyzed using the F test with a level of 5% and if significantly difference, then continued with Honest Significant Difference (HSD) test at the level of 5%. Morphological data were analyzed using descriptive analysis and calculated the score of each treatment. The results showed that five rootstock accession was compatible with the scion. Rootsock Gangse B (R5) showed the highest grafting percentage followed by the earliest of first true leaf. Rootstock Ojakgyo A (R2) showed the highest number of leaves and scion length on average. The use of rootstock affects several agronomic characters such as stem diameter, first male flower, fruit weight number of seeds per fruit and seed weight per fruit. The use of Sintosa x Goldtosa rootstock (R3) increase stem diameter and fruit weight. Five rootstock accession caused the first male flower to bloom later than the control treatment. Rootstock Ojakgyo A iv (R2) and Gangse A (R4) increased the number of seeds per fruit and seed weight per fruit significantly. The use of five rootstock accession had no effect on leaf color, rind color, main color of flesh fruit and fuit shape.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052404
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	27 Aug 2024 06:37
Last Modified:	27 Aug 2024 06:37
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224597

Text (DALAM MASA EMBARGO) Rania Prastiwi.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item