Agustina, Putri and Riski Agung Lestariadi,, S.Pi, M.P, Ph.D (2024) Analisis Valuasi Ekonomi Wisata Bahari Pantai Popoh di Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wisata bahari merupakan salah satu cabang wisata yang berfokus pada pemanfaatan kawasan wisata produksi perikanan dan kelautan secara terintegrasi pada suatu wilayah tertentu. Nilai berbagai jasa lingkungan penting untuk mengambil keputusan pengelolaan sumberdaya yang optimal secara ekonomi dan berkelanjutan. Namun nilai ekonomi sumberdaya alam yang memberi keindahan pada dasarnya bersifat non-pasar. Nilai ekonomi dapat diukur dari nilai rata-rata biaya perjalanan wisata dengan pendekatan Travel Cost Method (TCM) yang dibangun berdasarkan teori permintaan konsumen sehingga surplus konsumen menjadi isu sentral di TCM. Estimasi nilai surplus konsumen dapat dilakukan jika diketahui hubungan antara jumlah kunjungan dengan besarnya biaya perjalanan. Wisata Bahari Pantai Popoh merupakan salah satu wisata bahari pantai yang memiliki potensi sumber daya laut dan daya tarik bagi wisatawan. Pantai popoh merupakan salah satu objek wisata bahari yang memberikan manfaat dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk menghitung nilai valuasi ekonomi dengan pendekatan biaya perjalanan (travel cost method) yang bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi suatu Kawasan wisata alam serta besarnya biaya perjalanan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 di Wisata Bahari Pantai Popoh Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Penentuan nilai ekonomi Wisata Bahari Pantai Popoh menggunakan teknik Travel Cost Method berdasarkan Individual Travel Cost Method (ITCM) dengan menghitung nilai surplus konsumen tiap individu. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian antara lain; peta lokasi penelitian, profil pengelolaan Wisata Bahari Pantai Popoh. Pengambilan data lapang dilaksanakan pada tanggal 9-19 November 2024. Data primer yang diambil meliputi data informasi pengelolaan dan hasil kuesioner dari 45 wisatawan. Sampel yang telah diambil selanjutnya dianalisis menggunakan SPSS dan excel untuk menentukan besarnya nilai ekonomi yang dimiliki. Hasil perhitungan yang diperoleh dari nilai suplus konsumen perindividu pertahun adalah sebesar Rp.4.737.536,25, maka didapat besarnya nilai total ekonomi yang dimiliki oleh Wisata Bahari Pantai Popoh dengan pendekatan biaya perjalanan invidu sebesar Rp. 121.243.027.710 per tahun. Dampak lingkungan dengan adanya Wisata Bahari Pantai Popoh berupa sampah plastik di sekitar bibir pantai, kondisi luasan karang laut yang mulai berkurang dan hilangnya biota laut (keong dan bintang laut). Dampak ekonomi banyak dirasakan oleh istri nelayan melalui usaha-usaha yang berkaitan dengan kegiatan wisata bahari, serta mampu membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal; Pembangunan fasilitas dan infrastruktur; Mendorong masyarakat berwiraswasta/wirausaha; Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan pemerintah. Dampak sosial secara tidak langsung berasal dari aktivitas ekonomi yang mempengaruhi pola kekeluargaan. Namun, upacara labuh laut atau larung sembonyo masih tetap terlaksana dan tidak mengurangi semangat sosial masyarakatnya dalam melaksanaan upacara adat yang sudah turun-temurun.
English Abstract
Marine tourism is a branch of tourism that focuses on the utilization of fisheries and marine production tourism areas in an integrated manner in a certain area. The value of various environmental services is important for making economically optimal and sustainable resource management decisions. However, the economic value of natural resources that provide beauty is basically non�market. Economic value can be measured from the average value of tourist travel costs with the Travel Cost Method (TCM) approach which is built on consumer demand theory so that consumer surplus becomes a central issue in TCM. Estimation of consumer surplus value can be done if the relationship between the number of visits and the amount of travel costs is known. Popoh Beach Marine Tourism is one of the marine tourism beaches that has the potential of marine resources and attraction for tourists. Popoh Beach is one of the marine tourism objects that provides benefits in the economic field and community welfare. So, this research was conducted to calculate the value of economic valuation with a travel cost approach (travel cost method) which aims to determine the economic value of a natural tourist area and the amount of travel costs. The research was conducted in November 2023 at Popoh Beach Maritime Tourism, Besuki District, Tulungagung Regency. Determination of the economic value of Popoh Beach Marine Tourism using Travel Cost Method technique based on Individual Travel Cost Method (ITCM) by calculating the consumer surplus value of each individual. Secondary data used in the research include; research location map, management profile of Popoh Beach Maritime Tourism. Field data collection was carried out on November 9-19, 2024. Primary data taken includes management information data and questionnaire results from 45 tourists. The samples that have been taken are then analyzed using SPSS and excel to determine the amount of economic value owned. The calculation results obtained from the value of consumer suplus per individual per year is Rp.4,737,536.25, then the total economic value owned by Popoh Beach Maritime Tourism with an individual travel cost approach is Rp. 121,243,027,710 per year. The environmental impact of Popoh Beach Maritime Tourism is in the form of plastic waste around the shoreline, the condition of the sea coral area which is starting to decrease and the loss of marine biota (snails and starfish). The economic impact is mostly felt by fishermen's wives through businesses related to marine tourism activities, as well as being able to open up jobs for local residents; Development of facilities and infrastructure; Encourage self-employed / entrepreneurial communities; Increase community income and government revenue. Indirect social impacts come from economic activities that affect family patterns. However, the labuh laut or larung sembonyo ceremony is still being carried out and does not reduce the social spirit of the community in carrying out traditional ceremonies that have been passed down from generation to generation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052408 |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 08:48 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 08:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224555 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Putri Agustina.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |