Analisis Unit Sistem Agribisnis dan Profitabilitas Pembesaran Ikan Lele (Clarias sp) di CV Fish Boster Centre, Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Sinaga, Feby Lumongga Theresia and Dr. Ir. Agus Tjahjono, MS. and Asyifa Anandya, S.Pi., M. Sc. (2024) Analisis Unit Sistem Agribisnis dan Profitabilitas Pembesaran Ikan Lele (Clarias sp) di CV Fish Boster Centre, Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sidoarjo merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang cukup potensial di bidang perikanan, salah satunya adalah pembesaran ikan lele yang berkaitan dengan sistem agribisnis. Agribisnis diterapkan guna menunjang segala aspek usaha ikan lele dimulai dari subsistem hulu hingga hilir dengan tujuan profit/keuntungan bisnis. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan tujuan mengukur atau menghitung laba yang didapatkan perusahaan. Sistem agribisnis pembesaran ikan lele di CV Fish Boster Centre yang dikembangkan dengan terpadu dan selaras dengan semua subsistem yang ada didalamnya agar mendapat profit yang maksimal. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana unit sistem agribisnis usaha pembesaran ikan lele yang diterapkan, bagaimana aspek permodalan dan pembiayaan yang diterapkan serta bagaimana profitabilitas usaha pembesaran ikan lele jika dilihat dari R/C Ratio, BEP, penerimaan, keuntungan dan ROE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan unit sistem agribisnis pembesaran ikan lele yang diterapkan, menganalisis aspek permodalan dan pembiayaan yang diterapkan. Serta menganalisis profitabilitas usaha pembesaran ikan lele jika dilihat dari R/C Ratio, BEP, penerimaan, keuntungan dan ROE. Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif dengan sumber datanya berupa data primer dan data sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode sensus sampel yang dilakukan dengan cara memilih sampel dari suatu populasi berdasarkan kriteria tertentu. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi terkait sarana dan prasarana, teknik yang digunakan dalam kegiatan pembesaran ikan lele mulai dari persiapan, pembesaran, sampai pada pemanenan. Sistem dan alur pemasaran yang digunakan, aspek finansial yang meliputi permodalan, pembiayaan, dan keuntungan yang diperoleh dalam kurun waktu 3 bulan/produksi serta lembaga dan penunjang apa saja yang berperan dalam kelancaran keempat subsistem sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan penerapan sistem agribisnis pada usaha pembesaran ikan lele di CV Fish Boster Centre terdiri dari 5 subsistem yaitu subsistem input produksi, subsistem pembesaran, subsistem pemanenan, subsistem pemasaran, dan subsistem lembaga/penunjang. Subsistem input produksi terdiri dari pengadaan sarana (kolam, seser, jaring, timba, pipa, kolam fiber dan peralatan lainnya) dan prasarana (listrik, air, dan akses jalan) yang memadai, pengadaan benih ikan lele, multivitamin dan pakan selama 1 siklus (3 bulan) kemudian perawatan kolam dan persiapan kolam yang dilakukan sebelum memulai proses produksi pembesaran. Subsistem pembesaran ikan lele terdiri dari pemeliharaan kolam dan ikan yang dilaksanakan dalam 1 siklus (3 bulan), pemberian pakan dan nutrisi pada ikan yang mana pakan dibuat secara mandiri, pemantauan kesehatan dan penyakit, pemeliharaan populasi optimal dan perbaikan peralatan yang digunakan apabila terkendala selama proses produksi. Subsistem pemanenan pada pembesaran ikan lele di CV Fish Boster Centre, Kabupaten Sidoarjo terdiri dari pemantauan dan penilaian pertumbuhan pada ikan, peralatan pemanenan yang digunakan, pemisahan dan pengelompokan ikan berdasarkan ukuran (grading), penanganan ikan pasca panen dan pemeriksaan kualitas ikan yang dipanen. Subsistem pemasaran yang diterapkan terdiri dari fungsi pemasaran, bauran pemasaran 4p (product, price, place, dan promotion), segmentasi pemasaran (segmentation, positioning dan targeting), saluran pemasaran dan margin pemasaran. Pada saluran tingkat 0 yaitu langsung ke konsumen melalui sosial media dan menawarkan langsung melalui penjualan keliling, peserta pelatihan, peserta edumina wisata, dan pelajar/mahasiswa PKL. Sedangkan saluran pemasaran tingkat 1 melalui cathering, kolam pancing, dan rumah makan sebagai perantara. Subsistem lembaga/penunjang yang memadai seperti lembaga pemerintah yang membantu perizinan usaha serta penunjang transportasi dan penunjang komunikasi dalam kelancaran transaksi jarak jauh kepada konsumen dan pengadaan bahan baku. Aspek permodalan pada usaha pembesaran ikan lele di CV Fish Boster Centre dalam kurun waktu satu tahun adalah menggunakan total modal usaha sebesar Rp 549.801.000. Modal usaha ini meliputi modal tetap sebesar Rp 288.401.000,-modal lancar sebesar Rp 245.400.000,- dan modal kerja sebesar Rp 63.250.2000,-. Pembiayaan yang digunakan pada usaha ini terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang dikeluarkan dalam setahun adalah sebesar Rp 147.868.000,-. Biaya variabel atau biaya tidak tetap yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 224.200.000,-. Keseluruhan biaya total yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 372.068.000,- Analisis profitabilitas pada pembesaran ikan lele di CV Fish Boster Centre mengalami keuntungan untuk dijalankan dimana didapatkan penerimaan usaha sebesar Rp 450.000.000,- dengan keuntungan sebesar Rp 77.932.000. Rata-rata analisis R/C ratio sebesar 1,2 lebih besar dari kriteria 1 sehingga usaha pembesaran ikan lele ini memberikan keuntungan bagi usaha. Rata-rata BEP unit yang dihasilkan sebesar 11.788 kg dengan BEP sales sebesar Rp 294.688.220.- Return on Equity (ROE) yang diperoleh dari pembesaran ikan lele ini sebesar 21% (diatas 12% tingkat suku bunga bank). Hal ini membuktikan bahwa usaha pembesaran ikan lele CV Fish Boster Centre menguntungkan untuk dijalankan. CV Fish Boster Centre dapat melakukan kerja sama dengan lebih banyak perusahaan yang memproduksi bahan baku CGM (Corn Gluten Meal). Selain itu, CV Fish Boster Centre juga dapat menggunakan bahan baku lain yang dapat mengganti CGM misalnya sorgum, gandum, gaplek, dan tepung kentang. Bahan bahan tersebut dapat dijadikan pakan ikan sebagai pengganti jagung karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan efektif untuk meningkatkan bobot ikan. Kebutuhan tenaga kerja yang lebih besar dapat dilakukan dengan melakukan promosi perusahaan sebagai wadah edukatif bagi pelajar/mahasiswa serta melakukan open intership setiap bulan/batch magang secara rutin. Hal ini tentunya bisa menjadi alternatif dalam memaksimalkan produksi pakan dan ikan lele serta menunjang kesejahteraan karyawan. Profitabilitas usaha pembesaran ikan lele CV Fish Boster Centre sudah mengalami keuntungan dan untuk mempertahankan keuntungan tersebut pihak perusahaan bisa lebih konsisten terhadap kualitas produk dengan menjalankan unit sistem agribisnis yang saat ini sudah diterapkan dengan baik serta menaikkan produksi untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan tidak boleh melakukan penjualan di bawah BEP dimana BEP unit sebesar 11.788 unit dan BEP sales sebesar Rp 294.88.220-

English Abstract

Sidoarjo is one of the cities in East Java which has quite potential in the fisheries sector, one of which is catfish rearing which is related to the agribusiness system. Agribusiness is implemented to support all aspects of the catfish business starting from upstream to downstream subsitems with the aim of profit/business profits. Profitability is the company's ability to earn profits with the aim of measuring or calculating the profits earned by the company. The catfish rearing agribusiness system at the CV Fish Boster Center was developed in an integrated manner and in harmony with all the subsystems in it in order to obtain maximum profit. The formulation of the problem in this research is how the agribusiness system for the catfish rearing business is implemented, how the capital and financing aspects are applied and what is the profitability of the catfish rearing business when viewed from the R/C Ratio, BEP, revenue, profits and ROE. The aim of this research is to find out and describe the catfish rearing agribusiness system implemented, analyzing the capital and financing aspects applied. As well as analyzing the profitability of the catfish rearing business when viewed from the R/C Ratio, BEP, revenue, profit and R0E. The type of research carried out was a descriptive method with a quantitative approach and a qualitative approach with data sources in the form of primary data and secondary data. The research method used is the case study method. The sampling method used is purposive sampling, namely a sampling technique carried out by selecting samples from a population based on certain criteria. Data collection methods were carried out using observation, interviews and documentation regarding facilities and infrastructure, techniques used in catfish rearing activities starting from preparation, enlargement, to harvesting. The marketing system and flow used, financial aspects which include capital, financing and profits obtained within a 3 month/production period. The type of research carried out was a descriptive method with a quantitative approach and a qualitative approach with data sources in the form of primary data and secondary data. The research method used is the case study method. The sampling method used is purposive sampling, namely a sampling technique carried out by selecting samples from a population based on certain criteria. Data collection methods were carried out using observation, interviews and documentation regarding facilities and infrastructure, techniques used in catfish rearing activities starting from preparation, enlargement, to harvesting. The marketing system and flow used, financial aspects which include capital, financing and profits obtained within a period of 3 months/production as well as what institutions and supports play a role in the smooth running of the four previous subsystems. The research results show that the application of the agribusiness system in the catfish rearing business at the CV Fish Boster Center consists of 5 subsystems, namely production input subsystem, grow-out subsystem, harvesting subsystem, marketing subsystem, and institutional/supporting subsystem. The production input subsystem consists of procuring adequate facilities (ponds, seers, nets, buckets, pipes, fiber pools and other equipment) and infrastructure (electricity, water and road access), procuring catfish seeds, multivitamins and feed for 1 cycle (3 months) then pond maintenance and pond preparation are carried out before starting the enlargement production process. The catfish rearing subsystem consists of pond and fish maintenance which is carried out in 1 cycle (3 months), providing feed and nutrition to the fish where the food is made independently, monitoring health and disease, maintaining optimal populations and repairing the equipment used if there are problems during the process. production. The harvesting subsystem for growing catfish at the CV Fish Boster Center, Sidoarjo Regency consists of monitoring and assessing fish growth, harvesting equipment used, separating and grouping fish based on size (grading), postharvest fish handling and checking the quality of harvested fish. The marketing subsystem implemented consists of marketing functions, 4p marketing mix (product, price, place and promotion), marketing segmentation (segmentation, positioning and targeting), marketing channels and marketing margins. At level 0 channels, namely direct to consumers via social media and direct offers through mobile sales, training participants, tourism education participants, and street vendors/students. Meanwhile, level 1 marketing channels are through catering, fishing ponds and restaurants as intermediaries. Adequate institutional/supporting subsystems such as government institutions that assist with business licensing as well as supporting transportation and communication support in smooth longdistance transactions with consumers and procurement of raw materials. The capital aspect of the catfish rearing business at the CV Fish Boster Center within one year is to use total business capital of IDR 549,801,000. This business capital includes fixed capital of IDR 288,401,000, current capital of IDR 245,400,000 and working capital of IDR 63,250,2000. The financing used in this business consists of fixed costs and variable costs. Fixed costs incurred in a year are IDR 147,868,000. The variable costs or non-fixed costs incurred are IDR 224,200,000. The total costs incurred are IDR 372,068,000,-. The profitability analysis of catfish rearing at the CV Fish Boster Center experienced a profit to run where business revenues were obtained of IDR 450,000,000,- with a profit of IDR 77,932,000. The average R/C ratio analysis of 1.2 is greater than criterion 1 so that the catfish rearing business provides profits for the business. The average BEP unit produced is 11,788 kg with BEP sales of IDR 294,688,220. - Return on Equity (ROE) obtained from raising this catfish is 21% (above 12% bank interest rate). This proves that the CV Fish Boster Center catfish rearing business is profitable to run. CV Fish Boster Center can collaborate with more companies that produce CGM (Corn Gluten Meal) raw materials. Apart from that, CV Fish Boster Center can also use other raw materials that can replace CGM, for example sorghum, wheat, cassava and potato starch. These ingredients can be used as fish feed as a substitute for corn because they have high protein content and are effective in increasing fish weight. The need for a larger workforce can be achieved by promoting the company as an educational forum for pupils and conducting open internships every month/batches of internships on a regular basis. This can certainly be an alternative in maximizing feed and catfish production and supporting employee welfare. The profitability of the CV Fish Boster Center catfish rearing business has experienced a profit and to maintain this profit the company can be more consistent in product quality by running an agribusiness system unit which is currently being implemented well and increasing production to increase sales. Companies may not make sales below BEP where BEP units are 11,788 units and BEP sales are IDR 294,88,220-.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080296
Uncontrolled Keywords: Sistem Agribisnis, Aspek Permodalan Pembiayaan, Profitabilitas-Agribusiness System, Aspects of Capital Financing, Profitability
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 Aug 2024 03:06
Last Modified: 22 Aug 2024 03:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224480
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Feby Lumongga Theresia Sinaga.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item