Tawakal, Ilham and Karuniawan Puji Wicaksono, SP.,MP.,Ph.D (2024) Pengaruh Pola Tanam Kelapa (Cocos nucifera L.) Pada Keragaman Spesies Tumbuhan Bawah dan Heterogenitas di Watulimo Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan komoditas penting yang memiliki peran ekonomi, sosial, dan budaya di kehidupan masyarakat Indonesia. Manfaat yang didapatkan dari tanaman kelapa ini cukup banyak yaitu air kelapa dapat diminum untuk penawar racun dalam tubuh, daging buahnya bisa dikonsumsi, dan tempurungnya dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan. Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) mempunyai prospek yang cukup tinggi di pasar oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan dari sistem budidaya yang tepat baik secara monokultur ataupun polikultur. Budidaya tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) di Indonesia menghadapi permasalahan, salah satunya ialah pola tanam monokultur yang mengakibatkan produktivitas rendah sehingga pendapatannya juga rendah. Salah satu solusi untuk mengurangi tekanan terhadap hutan serta mengatasi permasalahan kebutuhan lahan pertanian ialah dengan menerapkan suatu sistem agroforestri. Pola tanam polikultur mempunyai keunggulan yaitu menghasilkan produksi lebih banyak dari beberapa jenis tanaman, dengan banyak kombinasi tanaman dapat tercipta kestabilan hayati dalam hal serangan hama dan penyakit, serta menyediakan habitat untuk spesies tanaman yang membuat lingkungan lebih beragam pada tumbuhan bawah (understorey). Hal ini dapat terjadi karena sistem perakaran yang lebih beragam dari sistem monokultur. Keragaman spesies agroekosistem pada pola tanam polikultur lebih tinggi yang menyebabkan keuntungan secara ekonomi dan ekologi Penelitian telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2024, bertempat di kebun monokultur dan polikultur Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode survey lapang di lokasi penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan membuat plot berukuran 20 m x 100 m yang dibuat untuk masing-masing lahan monokultur dan polikultur. Plot tersebut kemudian dibagi menjadi 20 subplot (10 m x 10 m) dan kuadrat berukuran 1 m x 1 m dipasang secara sistematis di tengah setiap subplot untuk survei vegetasi tumbuhan bawah. Variabel pengamatan pada penelitian ini ialah analisis vegetasi, keanekaragaman jenis, heterogenitas spesies tumbuhan, keterbukaan kanopi, water holding capacity dan infiltrasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan software microsoft excel untuk mengetahui keragaman vegetasi pada kedua pola tanam tersebut. Sedangkan faktor cahaya dihitung dengan memproses foto-foto hemispherical yang didapat menggunakan aplikasi GLA 2.0 (gap light analyzer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam polikultur memberikan keragaman spesies paling tinggi jika dibandingkan dengan monokultur. Hasil analisis diketahui bahwa tumbuhan bawah (understorey) dipengaruhi adanya perbedaan faktor lingkungan berupa keterbukaan kanopi, water holding capacity dan infiltrasi. Keberagaman tanaman mengakibatkan ruang yang lebih bervariasi terhadap cahaya yang masuk dan kadar air yang lebih tinggi.
English Abstract
Coconut (Cocos nucifera L.) is an important commodity that has an economic, social and cultural role in the lives of Indonesian people. The benefits obtained from this coconut plant are quite a lot, namely coconut water can be drunk for antidotes in the body, the fruit meat can be consumed, and the shell can be used as a handicraft. Coconut plants (Cocos nucifera L.) have high prospects in the market, therefore, it requires the development of the right cultivation system either in monoculture or polyculture. The cultivation of coconut plants (Cocos nucifera L.) in Indonesia faces problems, one of which is the monoculture planting pattern which results in low productivity so that the income is also low. One solution to reduce pressure on forests and overcome the problem of agricultural land needs is to implement an agroforestry system. Polyculture cropping patterns have the advantage of producing more production from several types of plants, with many combinations of plants can create biological stability in terms of pest and disease attacks, and provide habitats for plant species that create a more diverse environment in the understorey. This can occur due to the more diverse root systems of monoculture systems. The species diversity of agroecosystems in polyculture cropping patterns is higher, leading to economic and ecological benefits. The research be conducted in January until April 2024, located in the monoculture and polyculture gardens of Karanggandu Village, Watulimo District, Trenggalek Regency, East Java. Data collection was carried out using the field survey method at the research site. Data collection was carried out by making 20 m x 100 m plots for each monoculture and polyculture field. The plot was then divided into 20 subplots (10 m x 10 m) and 1 m x 1 m quadrats were systematically installed in the center of each subplot for understory vegetation surveys. The observation variables in this study were vegetation analysis, species diversity, plant species heterogeneity, canopy openness and water holding capacity. The data obtained were analyzed using Microsoft Excel software to determine the diversity of vegetation in both planting patterns. While the light factor was calculated by processing hemispherical photographs obtained using the GLA 2.0 (gap light analyzer) application. The research showed that planting patterns had a significant influence on species richness, heterogeneity, canopy openness, and water content. The polyculture planting pattern provides the highest species diversity when compared to monoculture. The results of the analysis show that understory plants are influenced by differences in environmental factors such as canopy openness and moisture content. Plantt diversity results in more varied space for light to enter and higher moisture content.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052404 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 20 Sep 2024 05:34 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 05:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224363 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ilham Tawakal.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |