Peningkatan Kesejahteraan Petani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Melalui Strategi Penghidupan Berkelanjutan di Desa Pajeng Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro

Puspitasari, Ika and Dr. Sujarwo, S.P., M.P and Dr. Fitria Dina Riana, S.P., M.P (2024) Peningkatan Kesejahteraan Petani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Melalui Strategi Penghidupan Berkelanjutan di Desa Pajeng Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman hortikultura dari jenis sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Kisaran konsumsi per kapita masyarakat Indonesia pada tahun 2022 mencapai 2,49 kilogram (kg) per bulan, sedangkan tingkat produksi secara akumulasi berkontribusi sebesar 91,90% terhadap Produk Domestik Bruto. Bawang merah menjadi komoditi unggulan masyarakat Desa Pajeng karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun berbagai kendala dihadapi petani diantaranya kendala irigasi, fluktuasi harga, keterbatasan kemampuan hilirisasi, manajemen keuangan rumah tangga yang kurang tertib, dan kendala terkait hama dan penyakit. Penerapan strategi penghidupan petani saat ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan penghidupan dan usahatani bawang merah berkaitan dengan upaya melakukan pengelolaan berbagai aset penghidupannya, menyikapi berbagai perubahan, dan menentukan prioritas perbaikan hidup untuk mencapai kesejahteraan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis tingkat kerentanan, menganalisis risiko yang mempengaruhi aset penghidupan, strategi penghidupan, dan kesejahteraan petani, menganalisis apakah aset penghidupan dan strategi yang dilakukan petani mampu membawa petani mencapai tingkat kesejahteraan. Guna menjawab permasalahan yang ada model penelitian ini mengembangkan tiga hipotesis. Pendekatan penelitian secara kuantitatif yang didukung data kualitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Desa Pajeng Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah responden sebanyak 100 petani. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, Analisis LVI, dan analisis PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kerentanan aset penghidupan pada kategori sedang dengan nilai indeks kerentanan LVI 0,49. Terdapat kerentanan aset pada modal keuangan dengan nilai skor sebesar 0,71. Manajemen risiko penghidupan berpengaruh positif signifikan terhadap aset penghidupan, strategi penghidupan, dan kesejahteraan. Aset penghidupan modal keuangan berpengaruh positif signifikan memediasi risiko penghidupan terhadap kesejahteraan. Kemudahan akses pinjaman memberikan petani peluang ke layanan keuangan seperti kredit dan pinjaman, yang dapat mereka gunakan untuk memulai usaha baru, meningkatkan produksi, mengatasi situasi darurat, dan membantu petani meredam dampak negatif risiko penghidupan. Implikasi yang dapat diperoleh dan diterapkan dari penelitian ini adalah rekomendasi kepada petani agar tertib dalam mengelola keuangan dan membiasakan menabung untuk menghindari ketidakmampuan melunasi pinjaman ketika mengalami gagal panen. Pemerintah hendaknya bersinergi dengan dinas atau lembaga terkait memberikan penyuluhan, membuka akses pemasaran, memberikan bantuan subsidi pupuk,dan bantuan modal usaha guna meringkankan biaya produksi petani. Rekomendasi strategi tersebut diharapkan efektif untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang berkelanjutan untuk petani bawang merah di Desa Pajeng Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro.

English Abstract

Red Onion (Allium ascalonicum L.) are horticultural plants of the vegetable type that are widely cultivated in Indonesia. The range of per capita consumption of the Indonesian people in 2022 reached 2.49 kilograms (kg) per month, while the accumulated production level contributed 91.90% to the Gross Domestic Product. Red onion are a leading commodity for the people of Pajeng Village because they have high economic value. However, farmers face various obstacles including irrigation constraints, price fluctuations, limited downstream capabilities, less orderly household financial management, and constraints related to pests and diseases. The implementation of farmers' livelihood strategies is currently carried out to maintain the sustainability of livelihoods and shallot farming in relation to efforts to manage their various livelihood assets, respond to various changes, and determine life improvement priorities to achieve welfare. The objectives of this study are to analyze the level of vulnerability, analyze the risks affecting livelihood assets, livelihood strategies, and farmers' welfare, and analyze whether the livelihood assets and strategies undertaken by farmers are able to bring farmers to the welfare level. In order to answer the problems, this research model develops three hypotheses. The research approach is quantitative and supported by qualitative data. The research location was determined purposively in Pajeng Village, Gondang Subdistrict, Bojonegoro Regency with a total of 100 farmers as respondents. The data analysis methods used were descriptive analysis, LVI analysis, and PLS-SEM analysis. The results showed that the level of vulnerability of livelihood assets was moderate with an LVI vulnerability index value of 0.49. However, there is a high asset vulnerability in financial capital with a score of 0.71. Livelihood risks have a significant positive effect on livelihood assets, livelihood strategies, and welfare. Livelihood assets in financial capital have a significant positive effect in mediating livelihood risks to welfare. Easy access to loans provides farmers with access to financial services such as credit and loans, which they can use to start new businesses, increase production, cope with emergency situations, and help farmers mitigate the negative impacts of livelihood risks. The implications of this study are recommendations for farmers to be orderly in managing their finances and make a habit of saving money to avoid the inability to repay loans when experiencing crop failure. The government should work together with relevant agencies or institutions to provide counseling, open marketing access channels, provide assistance in the form of fertilizer subsidies, and business capital assistance to reduce farmers' production costs. The strategy recommendations are expected to be effective in achieving a sustainable level of welfare for shallot farmers in Pajeng Village, Gondang District, Bojonegoro Regency.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042404
Divisions: S2/S3 > Magister Bioteknologi Agroindustri, Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Aug 2024 04:53
Last Modified: 07 Aug 2024 04:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224357
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ika Puspitasari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item