Lutfiani, Aisyah Daffa and Dr. Uun Yanuhar, S.Pi., M.Pi and Alfi Nur Rusydi, S.Si., M.Sc (2024) Analisis Pengaruh Adsorben Tea Fluff Terhadap Limbah Pewarna Batik Methylene Blue Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan industri batik sebagai salah satu pakaian kebudayaan di Yogyakarta mengakibatkan sejumlah dampak negatif pada lingkungan. Kegiatan proses pembuatan batik yang yang menghasilkan limbah cair menjadi masalah utama dalam dampak yang diberikan tersebut. Salah satu data yang dikeluarkan oleh Data Kemerintrian perindustrian pada tahun 2017 menyebutkan bahwa rata-rata produksi batik di Indonesia mencapai 500 juta meter pertahun, yang artinya terdapat 25 juta m3 air per tahun. Data tersebut secara tersirat mengungkapkan bahwa limbah cair yang dihasilkan oleh pembuatan batik sangatlah masif. Salah satu upaya untuk menanggulangi limbah tersebut adalah denga melakukan proses adsorpsi dengan limbah olahan teh (tea fluff). Penelitian ini akan melakukan proses adsorpsi methylene blue menggunakan treatment Hidrotermal dengan aktivasi larutas asam kuat. Hasil adsorpsi yang diperoleh akan dikarakterisasi dengan SEM, FTIR, dengan analisis menggunakan sprektrofotometri UV-Vis. Adsorpsi adalah proses di mana molekul-molekul suatu zat terkumpul pada permukaan zat lain akibat ketidakseimbangan dan gaya tarik antar atom atau molekul pada permukaan zat padat. Adsorpsi juga dapat diartikan sebagai proses perpindahan massa yang terjadi pada permukaan poripori dalam butiran adsorben, yang dipicu oleh energi permukaan dan gaya tarik menarik permukaan. Activated carbon atau karbon aktif, sendiri merupakan bahan yang berupa karbon amorf yang sebagian besar terdiri dari karbon bebas dan memiliki kemampuan daya serap yang tinggi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi proses adsorpsi dengan metode hidrotermal serta identifikasi limbah pewarna kimia dimulai dari uji variasi pH larutan, uji massa adsorben, waktu adsorpsi, dan konsentrasi pewarna methylene blue, lalu pengujian sampel limbah cemaran batik di Kawasan produksi batik, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik, dengan volume limbah yang diambil yaitu 1 liter untuk pengujian masingmasing uji variasi massa adsorben dan uji variasi waktu adsorpsi sebanyak tiga kali pengulangan.
English Abstract
The increase in the batik industry as a form of cultural clothing in Yogyakarta has resulted in a number of negative impacts on the environment. The activity of the batik making process which produces liquid waste is the main problem in terms of the impact it has. One of the data released by the Ministry of Industry Data in 2017 states that the average batik production in Indonesia reaches 500 million meters per year, which means there is 25 million m3 of water per year. This data implicitly reveals that the liquid waste produced by batik making is very massive. One effort to overcome this waste is to carry out an adsorption process with processed tea waste (tea fluff). This research will carry out the methylene blue adsorption process using hydrothermal treatment with activation of a strong acid solution. The adsorption results obtained will be characterized using SEM, FTIR, with analysis using UV-Vis spectrophotometry. Adsorption is a process in which the molecules of a substance collect on the surface of another substance due to the imbalance and attractive forces between atoms or molecules on the surface of a solid substance. Adsorption can also be interpreted as a mass transfer process that occurs on the surface of pores in adsorbent granules, which is triggered by surface energy and surface attractive forces. Activated carbon or activated carbon, itself is a material in the form of amorphous carbon which mostly consists of free carbon and has high absorption capacity. The materials used in this research include the adsorption process using the hydrothermal method and identification of chemical dye waste starting from testing variations in pH of the solution, testing adsorbent mass, adsorption time and concentration of methylene blue dye, then testing samples of contaminated batik waste in the batik production area, Yogyakarta City. Sampling was carried out at three points, with the volume of waste taken being 1 liter for testing each adsorbent mass variation test and adsorption time variation test three times.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052408 |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | soegeng sugeng |
| Date Deposited: | 16 Aug 2024 06:17 |
| Last Modified: | 16 Aug 2024 06:17 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224215 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aisyah Daffa Lutfiani-Tidak ada TTD.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |