Analisis perubahan jenis kelamin berdasarkan panjang tubuh pada belut sawah (Monopterus albus)

Abdurrohman, Wildan and Dr. Ir. Maheno Sri Widodo,, MS. and drh. Syaifullah,, S.Kh., M.Si. (2024) Analisis perubahan jenis kelamin berdasarkan panjang tubuh pada belut sawah (Monopterus albus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Belut sawah (Monopterus albus) merupakan spesies ikan yang umum ditemui dan digemari oleh sebagian besar warga Indonesia. Belut sawah (M. albus) memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat dijadikan berbagai jenis olahan makanan. Belut sawah (M. albus) juga termasuk dalam komoditas perikanan penting dan merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia ke beberapa negara seperti Amerika, Australia, Selandia Baru, Perancis, Italia, Spanyol, Belanda, Inggris, Hong Kong, Jepang, Korea, dan China. Peningkatan jumlah produksi belut sawah (M. albus) untuk memenuhi kebutuhan pasar dapat dilakukan dengan adanya kegiatan budidaya yang berkelanjutan. Kegiatan budidaya yang berkelanjutan memerlukan ketersediaan benih yang cukup, namun saat ini kegiatan pembenihan masih belum berkembang. Hal ini disebabkan karena belut sawah (M. albus) merupakan spesies yang memiliki sifat hermaprodit dan masih belum terdapat metode praktis untuk mengetahui perubahan dan kematangan gonad pada belut sawah (M. albus). Panjang tubuh belut merupakan salah satu faktor morfometrik yang mudah untuk dihitung dan diamati sehingga memiliki potensi untuk menjadi metode praktis dalam mengetahui perkembangan dan perubahan gonad pada belut sawah (M. albus) dengan ukuran panjang tubuh yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan total 40 ekor belut sawah. Penelitian dilakukan menggunakan 20 perlakuan belut sawah (M. albus) dengan panjang tubuh mulai dari 20 - 39 cm dan setiap perlakuan dilakukan menggunakan 2 indvidu. Selisih panjang tubuh masing-masing belut sawah (M. albus) yang digunakan yaitu sebesar 1cm. Penelitian dilakukan dengan menganalisis panjang tubuh beserta kondisi gonad belut sawah (M. albus) menggunakan metode pengamatan teknik histologi. Data yang didapatkan kemudian dilakukan analisis menggunakan metode deskriptif. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perkembangan gonad serta perubahan jenis kelamin belut sawah (M. albus) pada panjang tubuh yang berbeda sehingga diharapkan kedepannya dapat dijadikan acuan untuk mengetahui jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan belut sawah (M. albus) dengan panjang tubuh 20 – 27 cm berada pada fase gonad betina, belut sawah (M. albus) dengan panjang tubuh 28 – 33 cm berada pada fase transisi gonad, dan belut sawah (M. albus) dengan panjang tubuh 34 – 39 cm berada pada fase gonad jantan.

English Abstract

Rice field eel (Monopterus albus) is a species of fish that is commonly found and popular among most Indonesians. Rice eels (M. albus) have high nutritional content and can be used as various types of processed food. Rice eel (M. albus) is also an important fisheries commodity and is one of Indonesia's export commodities to several countries such as United States of America, Australia, New Zealand, France, Italy, Spain, the Netherlands, England, Hong Kong, Japan, Korea and China. Increasing the production of rice eels (M. albus) to meet market needs can be done with sustainable cultivation activities. Sustainable cultivation activities require the availability of sufficient seeds, but currently seeding activities are still not developed. This is because the rice field eel (M. albus) is a hermaphroditic species and there is still no practical method to determine the changes and maturity of the gonads in the rice field eel (M. albus). The body length of eels is one of the morphometric factors that is easy to calculate and observe, so it has the potential to be a practical method for determining the development and changes in gonads in rice eels (M. albus) with different body lengths. This research was conducted with a total of 40 rice field eels. The research was conducted using 20 treatments of rice field eels (M. albus) with body lengths ranging from 20 - 39 cm and each treatment was carried out using 2 individuals. The difference in body length for each rice eel (M. albus) used was 1 cm. The research was carried out by analyzing body length and the condition of the gonads of rice field eels (M. albus) using the histology technique observation method. The data obtained was then analyzed using descriptive methods. The aim of this research is to determine the condition of gonad development and changes in the sex of rice field eels (M. albus) at different body lengths so that it is hoped that in the future it can be used as a reference for knowing the sex and level of gonad maturity. Based on the results of research that has been conducted, rice field eels (M. albus) with a body length of 20 - 27 cm were in the female gonad phase, rice field eels (M. albus) with a body length of 28 - 33 cm were in the gonad transition phase, and rice field eels (M. albus) with a body length of 34 – 39 cm is in the male gonad phase.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052408
Uncontrolled Keywords: Perbedaan panjang tubuh, perubahan jenis kelamin, belut sawah (Monopterus albus), hermaprodit, protogini, histologi, gonad.
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 Aug 2024 06:17
Last Modified: 16 Aug 2024 06:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224205
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
WILDAN ABDURROHMAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item