Muharram, Efrian Eka and Lutfi Effendi, S.H., M.Hum. and Anindita Purnama Ningtyas, S.H., M.H. (2024) Kewajiban Penyediaan Wadah Sampah Untuk Kegiatan Pemilahan Sampah Oleh Rumah Tangga Di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang (Studi Efektivitas Pasal 16 ayat (2) huruf e Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor. 2 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan kewajiban penyediaan wadah sampah untuk kegiatan pemilah sampah oleh rumah tangga berdasarkan Perda Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah. Pilihan tema tersebut dilator belakangi oleh banyaknya jumlah sampah rumah tangga di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang yang tidak menerapkan pemilah sampah, sehingga Pemerintah Daerah menjadi kesulitan untuk mendaur ulang sampah. Karena sampah rumah tangga tersebut masih tercampur-campur. Di Kepanjen Kabupaten Malang setiap hari memproduksi sampah 313m³/hari. Pada Pasal 16 ayat (2) Perda Kabupaten Malang No 2 Tahun 2018 tentang pengelolaan sampah sudah diatur bahwa setiap rumah tangga wajib menyediakan wadah sampah untuk kegiatan pemilahan. Adanya peraturan tersebut pemerintah mengharapkan agar jumlah sampah dari rumah tangga tersebut dapat turun dan dapat terkontrol untuk pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih baik di wilayah Kecamatan Kepanjen. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana Efektivitas Pasal 16 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah Terkait Kewajiban Penyediaan Wadah Sampah Untuk Kegiatan Pemilahan Sampah di Dalam Rumah Tangga (Studi di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang) (2) Apa Saja Faktor Penghambat dalam pelaksanaan Efektivitas Pasal 16 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah Terkait Kewajiban Penyediaan Wadah Sampah Untuk Kegiatan Pemilahan Sampah di Dalam Rumah Tangga (Studi di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang) Dari hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa terbukti dengan data yang didapat disetiap Kelurahan dan Desa yang terdapat di Kecamatan Kepanjen banyak masyarakat yang tidak menjalankan kewajiban penyediaan wadah sampah yang sesuai dengan amanat dan kriteria di dalam isi Pasal 16 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah dan juga dikarenakan kurangnya sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup sebagai pihak yang berwenang untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya menerapkan Pasal 16 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Malang tentang Pengelolaan Sampah. Maka dapat dikatakan tidak efektif. Factor penghambatnya adalah Faktor penegak hukum, faktor sarana dan prasarana, faktor masyarakat, dan faktor kebudayaan.
English Abstract
In this thesis, the author raises the issue of the obligation to provide waste containers for waste sorting activities by households based on Malang Regency Regional Regulation Number 2 of 2018 concerning Waste Management. The choice of this theme was motivated by the large amount of household waste in Kepanjen District, Malang Regency which does not implement waste sorting, making it difficult for the Regional Government to recycle waste. Because household waste is still mixed up. In Kepanjen, Malang Regency every day produces 313m³/day of waste. In Article 16 Paragraph (2) of the Malang Regency Regional Regulation No. 2 of 2018 concerning waste management, it is stipulated that every household is obliged to provide a waste container for sorting activities. With this regulation, the government hopes that the amount of waste from households can decrease and can be controlled for better household waste management in the Kepanjen District area. Based on the above, this paper raises the problem formulation: (1) What is the effectiveness of Article 16 Paragraph (2) of Malang Regency Regional Regulation Number 2 of 2018 concerning Waste Management Regarding the Obligation to Provide Waste Containers for Waste Sorting Activities in Households (Study in Malang Regency Environmental Service) (2) What are the inhibiting factors in implementing the effectiveness of Article 16 Paragraph (2) of Malang Regency Regional Regulation Number 2 of 2018 concerning Waste Management Regarding the Obligation to Provide Waste Containers for Waste Sorting Activities in Households (Study at the Service Malang Regency Environment) From the results of the research, the author obtained answers to the existing problems, that it is proven by the data obtained in every sub-district and village in Kepanjen District that many people do not carry out the obligation to provide waste containers in accordance with the mandate and criteria in the contents of Article 16 paragraph (2) Malang Regency Regional Regulation Number 2 of 2018 concerning Waste Management and also due to the lack of socialization and supervision carried out by the Environmental Service as the authorized party to provide knowledge to the public regarding the importance of implementing article 16 paragraph (2) of the Malang Regency Regional Regulation regarding Waste Management. So it can be said to be ineffective. The inhibiting factors are law enforcement factors, facilities and infrastructure factors, community factors and cultural factors.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052401 |
| Uncontrolled Keywords: | Sampah, Pemilahan dan Rumah Tangga. |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 03 Sep 2024 01:50 |
| Last Modified: | 03 Sep 2024 01:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224058 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
EFRIAN EKA MUHARRAM.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |