Pengaruh Metode Pelatihan Hands Only CPR Dengan Motion Graphic terhadap Motivasi, Efikasi Diri dan Keterampilan Layperson Dalam Melakukan Bantuan Hidup Dasar Pada Kasus Henti Jantung

Zulhan, Muh. Iwan and Dr. Kumboyono, S.Kep.,M.Kep.,Sp. Kom and Dr. Ns. Retno Lestari, S.Kep.,M.Nurs (2024) Pengaruh Metode Pelatihan Hands Only CPR Dengan Motion Graphic terhadap Motivasi, Efikasi Diri dan Keterampilan Layperson Dalam Melakukan Bantuan Hidup Dasar Pada Kasus Henti Jantung. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang : Motivasi, efikasi diri, dan keterampilan BHD pada masyarakat awam (layperson) saat ini masih belum maksimal. Metode pelatihan berbasis teknologi saat ini bisa menjadi alternative dalam melakukan pembelajaran BHD. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode pelatihan hands only CPR dengan menggunakan motion graphic terhadap motivasi, efikasi diri, dan keterampilan masyarakat awam dalam melakukan BHD. Metode : Penelitian ini berjenis quasy eksperiment menggunakan kelompok intervensi dan kontrol. Total responden ialah 62 dengan masing masing kelompok terdiri dari 31 responden yang ditentukan menggunakan simple random sampling. Kelompok kontrol pada penelitian ini adalah metode simulasi sedangkan kelompok intervensinya adalah motion graphic. Analisa statistic menggunakan uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Hasil : Hasil uji t berpasangan antara skor pretest dan posttest pada variabel (motivasi, efikasi diri, keterampilan) pada kelompok intervensi adalah 0,000 (p<0,05) dan skor pretest dan posttest pada variabel (motivasi, efikasi diri, keterampilan) pada kelompok kontrol adalah 0,000 (p<0,05). Sedangkan hasil uji t tidak berpasangan antara skor posttest motivasi (kelompok motion graphic) dan posttest motivasi (kelompok simulasi) memiliki nilai signifikansi (p-value) 0,435 > (0,05), skor posttest efikasi diri (kelompok motion graphic) dan posttest efikasi diri (kelompok simulasi) memiliki nilai signifikansi (p-value) 0,056 > (0,05), dan skor posttest keterampilan (kelompok motion graphic) dan posttest keterampilan (kelompok simulasi) memiliki nilai signifikansi (p-value) 0,53 > (0,05). Kesimpulan : Metode motion graphic dan simulasi berpengaruh terhadap motivasi, efikasi diri, dan keterampilan layperson dalam melakukan BHD, akan tetapi antara metode motion graphic dan simulasi tidak terdapat perbedaan pengaruh terhadap motivasi, efikasi diri dan keterampilan layperson dalam melakukan BHD pada kasus hent jantung.

English Abstract

Background: Motivation, self-efficacy and BHD skills in laypersons are currently still not optimal. Current technology-based training methods can be an alternative in conducting BHD learning. Objective :This research aims to analyze the hands-only CPR training method using motion graphics on the motivation, self-efficacy and skills of ordinary people in carrying out BHD. Method: This research is a quasi-experimental type using intervention and control groups. The total number of respondents was 62 with each group consisting of 31 respondents who were determined using simple random sampling. The control group in this study was a simulation method while the intervention group was motion graphics. Statistical analysis uses paired t test and unpaired t test. Results :The results of the paired t test between pretest and posttest scores on variables (motivation, self-efficacy, skills) in the intervention group were 0.000 (p<0.05) and pretest and posttest scores on variables (motivation, self-efficacy, skills) in the control group were 0.000 (p<0.05). Meanwhile, the results of the unpaired t test between the motivation posttest score (motion graphic group) and the motivation posttest (simulation group) had a significance value (p-value) of 0.435 > (0.05), the self-efficacy posttest score (motion graphic group) and the efficacy posttest self (simulation group) has a significance value (p-value) of 0.056 > (0.05), and the skills posttest score (motion graphic group) and skills posttest (simulation group) has a significance value (p-value) of 0.53 > ( 0.05). Conclusion :The motion graphic and simulation methods influence the layperson's motivation, self-efficacy and skills in carrying out BHD, however, between the motion graphic and simulation methods there is not difference in influence on the layperson's motivation, self-efficacy and skills in carrying out BHD in cases of cardiac arrest.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042416
Uncontrolled Keywords:	Motivasi, Efikasi diri, keterampilan, hands only CPR, motion graphic, simulasi-Motivation, self-efficacy, skills, hands only CPR, motion graphics, simulation
Divisions:	S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	14 Aug 2024 06:22
Last Modified:	14 Aug 2024 06:22
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/224012

Text (DALAM MASA EMBARGO) Muhammad Iwan Zulhan.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item