Karim, A. Kahar and Prof. Dr. Umar Nimran, MA and Prof. Dr. H. Uiianto, MS and Prof. Dr. Armanu Thovib, MSc (2006) Pengaruh Karakteristikindividu Dan Pengetahuan Serta Teknologi Terhadap Budaya Organisasi Dan Implikasinya Pada Kinerjainstansi Pemerintah (Studi Pada Pegawai Negeri Sipil Di Pemerintah Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat). Doktor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dinamika organisasi merupakan salali satu bukti kemajuan perkembangan global pada abad 21. Lingkungan kerja yang semakin turbulence menyebabkan organisasi hams raampu bembah dengan cepat untuk menyesuaikan diri tehadap kepentingan masyarakat. Dalam upaya membangun organisasi, yang terkait kepada budaya organisasi dan kinerja organisasi maka diperlukan dukungan anggota organisasi yang mumpuni dari segi karakteristik individu, kemampuan individu, ilmu pengetahuan, dan juga pemerapan teknologi dalam organisasi. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sumbawa, kareua Kabupaten Sumbawa mempakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sedang giat melaksanakan otonomi daerah, namun seperti halnya Kabupaten lainnya, masyarakat masih banyak yang kecewa karena temyata otonomi daerah tidak secara otomatis dapat memperbaiki kineija Instansi Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Terbukti dengan masih banyaknya masyarakat yang mengeluh terhadap lambannya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD, prosedur yang berbelit-belit dan lama dalam pengurusan akta tanah di Badan Pertanahan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat tema tentang pengaruh karakteristik individu dan pengetahuan, serta teknologi terhadap budaya organisasi dan implikasinya pada kinerja instansi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tujuan disertasi ini adalah untuk membuktikan dan menganalisis: (1) Pengaruh karakteristik inidvidu PNS terhadap Budaya organisasi; (2) Pengaruh pengetahuan PNS terhadap budaya organisasi; (3) Pengaruh teknologi terhadap budaya organisasi; (4) Pengaruh karakteristik inidvidu PNS terhadap kineija organisasi; (5) Pengaruh pengetahuan PNS terhadap kinerja organisasi; (6) Pengaruh teknologi terhadap kinerja organisasi; dan (7) Pengaruh budaya organisasi terhadap kineija organisasi pada Instansi Pemerintah Kabupaten Sumbawa NTB (Nusa Tenggara Barat). Disertasi ini mempakan suatu penelitian kausalitas. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan media kuesioner. Populasi penelitian ini adalah pegawai negeri sipil (PNS) pada Instansi Pemerintah (2 Sekretariat, 8 Badan, 16 Dinas, dan 9 Kantor) Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat yang beijumlah 1.712. Sampel penelitian beijumlah 329 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program komputer AMOS versi 4.01. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Variabel karakteristik individu PNS tidak berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi; ( 2 ) Variabel pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi; (3) Variabel teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi; ( 4 ) Variabel karakteristik individu PNS tidak berpengaruh signifikan terhadap kineija organisasi; (5) Variabel pengetahuan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi; (6) Variabel teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kineija organisasi; dan (7) Variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kineija organisasi; (8) Variabel karakteristik individu PNS tidak berpengaruh signifikan terhadap kineija organisasi melalui budaya organisasi; (9) Variabel pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi melalui budaya organisasi; (10) Variabel teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi melalui budaya organisasi. Ada beberapa temuan penting dalam penelitiari ini yaitu : Pertama , variabel karakteristik individu secara langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dan kineija organisasi pada Instansi Pemerintah Kabupaten Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Demikian juga secara tidak langsung, karakteristik individu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kineija organisasi melalui budaya organisasi. Perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya disebabkan oleh: (1) karakteristik individu yang diukur juga berbeda, dalam penelitian ini meliputi: kemampuan fisik, kemampuan intelektual, keinginan, kepribadian, dan persepsi beban kerja yang dimiliki pegawai, (2) para pegawai merasakan beban kerjanya berat; (3) keahlian atau profesionalisme para pegawai tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sehingga tidak efektif; dan (4) para pegawai tidak fokus dengan pekeijaan mereka sehingga hasilnya tidak optimal. Hasil ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya, yaitu yang dilakukan oleh O’Reilly et al., (1991) serta Tepeci dan Bartlett (2002), yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara nilai individu (karakteristik individu) dengan budaya organisasi. Hasil penelitian ini juga tidak mendukung penelitian Bawono (2005), yang menunjukkan karakteristik individu (nilai/preferensi individu) dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Kedua , variabel pengetahuan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi pada Instansi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Di sini terlihat bahwa pengalaman, tingkat keahlian, kuantitas kursus, seminar, pelatihan teknis, dan pengetahuan pimpinan; yang diperoleh belum menunjukkan kesesuaian dengan kebutuhan organisasi dalam hal ini pembenUikan kineija Instansi Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Hal ini membuktikan bahwa pembinaan SDM atau pegawai di Instansi Pemerintah Kabupaten Sumbawa belum sesuai dengan tujuan organisasi. Hasil olah data indikator variabel pengetahuan menunjukkan bahwa pembinaan terhadap pegetahuan SDM belum fokus dan belum terarah kepada kepentingan organisasi. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Singodimejo (2004) yang menunjukkan bahwa, kualitas sumber daya manusia PNS (pengetahuan individu) berpengaruh secara signifikan terhadap kineija organisasi. Demikian juga, hasil ini tidak sependapat dengan Choo dan Bontis (2002:108). yang menjelaskan bahwa secara simultan organisasi menempatkan patnership dengan organisasi dan kelompok lain untuk saling menukar dan menciptakan pengetahuan baru secara bersama-sama, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas atau kineija, artinya bahwa pengetahuan berpengaruh atau berhubungan dengan peningkaian kinerja organisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung, pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi melalui budaya organisasi. Sebagai variabel intervening (antara) budaya organisasi memperkuat/ memperbesar pengaruh pengetahuan terhadap kineija organisasi. Artinya bahwa pengetahuan PNS akan berpengaruh signifikan terhadap kineija organisasi jika pengetahuan PNS tersebut sesuai atau didukung dengan kepercayaan terhadap pegawai, komunikasi terbuka.kepemimpinan yang mendukung, keijasama pegawai, pegawai yang mandiri, berbagi informasi, dan tujuan dan hasil yang tinggi Ketiga, variabel teknologi berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dan kineija organisasi pada pada Instansi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Teknologi mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan pengetahuan dalam mempengaruhi budaya organisasi. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Chatman dan Jehn (1994), yang menunjukkan bahwa industri yang menggunakan teknologi intensif dan perkembangannya cepat akan menyebabkan budaya organisasi yang lebih kuat dengan menekankan inovasi dan orientasi tim, artinya teknologi berpengaruh terhadap budaya organisasi. Keenipat, variabel teknologi merupakan satu-satunya variabel yang secara langsung berpengaruh signifikan terhadap kineija organisasi, artinya bahwa dalam meningkatkan kineija organisasi, variabel teknologi sangat diperlukan. Hasil ini juga sependapat dengan Noori (1990:67) yang menyimpulkan bahwa dengan diterapkannya teknologi dalam organisasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas atau kineija dari organisasi.
English Abstract
This research is aimed at examining the effects of individual characteristics, knowledge, and technology, on organizational culture and their implications toward the performance of the Sumbawa Regency Government Organization, West Nusa Tenggara. Main objectives of this research are to analyse the effects: (1) individual characteristic towards organizational culture of the Sumbawa Regency Government Organization, West Nusa Tenggara; (2) knowledge towards organizational culture of the Sumbawa Regency Government Organization, West Nusa Tenggara; (3) technology towards organizational culture of the Sumbawa Regency Government Organization, West Nusa Tenggara; (4) individual characteristic towards the performance of the Sumbawa Regency Government Organization, West Nusa Tenggara; (5) knowledge towards the performance of the Sumbawa Regency Government Organization, West Nusa Tenggara; (6) technology towards the performance of the Sumbawa Regency Government Organization, West Nusa Tenggara; and (7) organizational culture towards the performance of the Sumbawa Regency Government Organization, West Nusa Tenggara. The data for the study were obtained from 329 Civil servants working at the Sumbawa Regency Government office, West Nusa Tenggara, and analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) employing AMOS 4.01 software. The results of the study showed the following evidents: (1) individual characteristic has no significant effect on organizational culture; (2) knowledge has positive and significant on organizational culture; (3) technology has positive and significant effect on organizational culture; (4) individual characteristic has no significant effect on organizational performance; (5) knowledge has no significant effect on organizational performance; (6) technology has positive and significant effect on organizational performance; (7) organizational culture has positive and significant effect on organizational performance; (8) individual characteristic has no significant effect on organizational performance, seen through organizational culture as the intervening variable; (9) knowledge has positive and significant effect on organizational performance, seen through organizational culture as the intervening variable; and (10) technology has positive and significant effect on organizational performance, seen through organizational culture as the intervening variable
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Identification Number: | - |
Uncontrolled Keywords: | Individual characteristic, knowledge, technology, organizational culture, and performance |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 04:08 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 04:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223886 |
Text
A. KAHAR KARIM.pdf Download (132MB) |
Actions (login required)
View Item |