Sebaran Tingkat Kebisingan di Permukiman Sekitar Rel Pada Jalur KRL (Kereta Rel Listrik) Buaran – Klender Baru, Jakarta Timur

Sitompul, Tiffanny Adiel Kyere and Dr. Ir. Jhohanes Bambang Rahadi Widiatmono,, M.S. and Yusron Sugiarto, STP., M.Sc., MP., Ph.D (2024) Sebaran Tingkat Kebisingan di Permukiman Sekitar Rel Pada Jalur KRL (Kereta Rel Listrik) Buaran – Klender Baru, Jakarta Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebisingan adalah bunyi yang mengganggu dan dapat merusak kesehatan. Kebisingan dapat bersumber dari transportasi, seperti lalu lintas jalan, pesawat, hingga kereta api. Beberapa dampak kebisingan adalah gejala stress, gangguan tidur, meningkatkan tekanan darah, kolesterol, kadar gula, hingga penyakit kardiovaskular. Maka dari itu, penting untuk melakukan pengendalian kebisingan lingkungan, salah satunya dengan mengetahui pola sebaran tingkat kebisingan di permukiman dan kesesuaiannya dengan baku mutu. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Pemetaan sebaran tingkat kebisingan dilakukan melalui pemetaan kontur menggunakan software ArcGIS 10.4.1. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran langsung menggunakan sound level meter dan perhitungan tingkat kebisingan sinambung setara setiap hari (Lsm). Peta dibuat dengan memasukkan koordinat lokasi pengukuran (UTM) sebagai nilai X dan Y, kemudian nilai tingkat kebisingan (Lsm) pada titik tersebut sebagai nilai Z. Tingkat kebisingan yang dihasilkan akan dibandingkan dengan baku mutu menurut Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan untuk mengetahui kesesuaiannya. Hasil menunjukkan bahwa dari 10 dari 12 lokasi titik pengukuran di permukiman sekitar jalur KRL antara stasiun Buaran dan Klender Baru, Kelurahan Penggilingan, memiliki tingkat kebisingan melebihi baku mutu. Nilai Lsm paling tinggi adalah 79,8 dBA pada Titik 9 dengan jarak 2 meter dari rel kereta dan paling rendah adalah 54,82 dBA pada Titik 12 dengan jarak 260 meter dari rel kereta. Titik 12 dan Titik 11 memenuhi baku mutu dengan toleransi +3 dBA. Pola sebaran dipengaruhi oleh jarak dari rel kereta, semakin jauh lokasinya maka tingkat kebisingannya semakin rendah. Aktivitas masyarakat dan lalu lintas kendaraan di dalam permukiman juga memengaruhi sebaran tingkat kebisingan.

English Abstract

Noise is a disturbing sound that can damage health. Noise can come from transportation, such as road traffic, planes, and trains. Some of the impacts of noise are stress symptoms, sleep disturbances, increased blood pressure, cholesterol, sugar levels, and cardiovascular diseases. Therefore, it is important to control environmental noise, one of which is by knowing the pattern of noise level distribution in settlements and its compliance with quality standards. The method used is descriptive quantitative. Mapping of noise level distribution was done through contour mapping using ArcGIS 10.4.1 software. Data collection was done by direct measurement using a sound level meter and calculation of daily equivalent continuous noise level (Lsm). The map was created by entering the coordinates of the measurement location (UTM) as X and Y values, then the noise level value (Lsm) at that point used as Z value. The resulting noise levels were compared with the quality standard according to Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan. The results show that 10 out of 12 measurement point locations in settlements around the KRL line between Buaran and Klender Baru stations, Penggilingan Sub-District, have noise levels exceeding the quality standards. The highest Lsm value is 79,8 dBA at Point 9 with a distance of 2 meters from the train tracks and the lowest Lsm value is 54,82 dBA at Point 12 with a distance of 260 meters from the train tracks. Point 12 and Point 11 meet the quality standard with a tolerance of +3 dBA. The distribution pattern is affected by the distance from the railroad, the farther the location, the lower the noise level. Community activities and vehicle traffic in settlements also affect the distribution of noise levels.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052410
Uncontrolled Keywords: ArcGIS 10.4.1, Kereta Rel Listrik (KRL), Pemetaan Kebisingan, Permukiman-ArcGIS 10.4.1, Electric Rail (KRL), Noise Mapping, Settlements
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 14 Aug 2024 03:04
Last Modified: 14 Aug 2024 03:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223884
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tiffanny Adiel Kyere.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item