Prasetyo, Muhammad Andri and Prof. Dr. Ir. Sumardi Hadi Sumarlan, MS. and Prof. La Choviya Hawa, STP., MP., PhD (2024) Analisa dan Pemodelan Kinetika Pengeringan Buah Kecombrang (Etlingera elatior) (Studi pada Pengeringan Sistem Konveksi Paksa dan Sinar Matahari Langsung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buah kecombrang (Etlingea elatior) adalah tanaman rempah dari keluarga Zingiberaceae yang merupakan tanaman asli Indonesia yang biasa hidup pada ketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut. Buah kecombrang banyak digunakan sebagai campuran makanan dan simplisia buah kecombrang bisa digunakan sebagai bahan pengawet alami dan campuran seduhan minuman karena punya kandungan antioksidan. Pengeringan merupakan proses menghilangkan sebagian kandungan air dengan cara diuapkan yang berguna menambah daya simpan bahan. Pengeringan buah kecombrang pada penelitian menggunakan metode pengeringan sistem konveksi paksa dan sinar matahari langsung. Variasi perlakuan pengeringan sistem konveksi paksa dilakukan dengan suhu 40oC, 50oC, dan 60oC serta pengeringan menggunakan sinar matahari langsung, sinar matahari menggunakan paranet, serta sinar matahari menggunakan fan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa perubahan massa, kadar air, rendemen, laju pengeringan, perubahan warna, aktivitas antioksidan, dan menentukan model kinetika pengeringan terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan metode analisa One Way Analysis of Variance dengan dilanjut uji Beda Nyata Terkecil. Model kinetika pengeringan terbaik pada perlakuan suhu 40oC, 50oC, dan 60oC adalah Henderson Pabis dengan persamaan MR = a exp(-ktn), pada perlakuan sinar matahari adalah model Modified Page dengan persamaan MR = exp[-(kt)n], dan pada perlakuan sinar matahari menggunakan paranet dan sinar matahari menggunakan fan adalah model Wang-Singh dengan persamaan MR = 1 + at + bt2 dimana penentuan model terbaik ini dilihat dari nilai R2 yang terbesar yaitu paling mendekati nilai 1 dan nilai x2 serta RMSE yang paling kecil. Pada metode konveksi paksa, kadar air terendah ada pada perlakuan suhu 60oC yaitu sebesar 4,649%bb dengan rendemen 19,450% dimana suhu semakin tinggi akan menyebabkan kadar air akhir semakin rendah dan waktu pengeringan menjadi singkat serta rendemen semakin rendah dimana pada perlakuan ini mendapat nilai L*, a*, b* sebesar 65,530;22,697;33,240. Pada metode sinar matahari langsung, kadar air terendah ada pada perlakuan menggunakan fan yaitu sebesar 6,393%bb dengan rendemen 14,585 dimana penambahan fan akan mempercepat waktu pengeringan dan pada perlakuan ini mendapat nilai L*, a*, b* sebesar 61,430;24,550;41,393
English Abstract
Kecombrang fruit (Etlingea elatior) is a spice plant from the Zingiberaceae family which is a plant native to Indonesia that usually lives at an altitude of 2,700 meters above sea level. Kecombrang fruit is widely used as a food mixture and kecombrang fruit simplicia can be used as a natural preservative and drink mixture because it contains antioxidants. Drying is the process of removing some of the water content by evaporation which is useful for increasing the shelf life of the material. Drying of kecombrang fruit in the research used a drying method using a forced convection dryer and open sun drying. Variations in the forced convection drying treatment are carried out at temperatures of 40oC, 50 oC, and 60 oC as well as open sun drying, open sun drying with paranet, and open sun drying with a fan. The aim of this research is to analyze changes in mass, water content, yield, drying rate, color change, antioxidant activity, and determine the best drying kinetics model. The research method used was a completely randomized design with the One Way Analysis of Variance analysis method followed by the Least Significant Difference test. The best drying kinetics model at temperatures of 40oC, 50 oC, and 60 oC is Henderson Pabis with formula MR = a exp(-ktn), for open sun drying treatment it is the Modified Page model with formula MR = exp[-(kt)n], and for open sun drying with a paranet and open sun drying with a fan is the Wang-Singh model with formula MR = 1 + at + bt2 where the determination of the best model is seen from The largest R2 value is closest to 1 and the x2 value and RMSE are the smallest. In the forced convection dryer method, the lowest water content is at a temperature of 60oC, namely 4.649%bb with a yield of 19,450%, where the higher the temperature will cause the final water content to be lower and the drying time to be shorter and the yield to be lower, where in this treatment it gets an L* value, a*, b* are 65,530;22,697;33,240. In the open sun drying method, the lowest water content was in the treatment using a fan, namely 6.393%bb with a yield of 14.585 where the addition of a fan would speed up the drying time and in this treatment the L*, a*, b* values were 61.430; 24.550; 41.393
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052410 |
Uncontrolled Keywords: | buah kecombrang, pengeringan sistem konveksi paksa, pengeringa sinar matahari langsung, antioksidan, model kinetika pengeringan-kecombrang fruit, forced convection dryer, open sun drying, antioxidants, drying kinetics model |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 03:03 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 03:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223876 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Andri Prasetyo.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |