Subiyanto, Anwar and Dr. Ir. J. Bambang Rahadi Widiatmono, MS. and Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji, MT. (2024) Evaluasi Pengolahan Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air minum yang baik adalah air minum yang tidak berasa, tidak berbau, jernih, terbebas dari bahan kimia berbahaya, serta tidak adanya kandungan bakteri patogen yang dapat membahayakan kesehatan. Air minum isi ulang adalah salah satu jenis air minum yang dapat langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu. Namun, tidak semua depot air minum isi ulang yang beroperasi di masyarakat dapat menjamin jika air yang diproduksinya sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan bakteri Escherichia coli, TDS, suhu, bau, kekeruhan, rasa dan pH yang terdapat pada depot air minum isi ulang di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Tujuan lain untuk mengetahui faktor penyebab perbedaan kualitas air yang dihasilkan dengan baku mutu dan memberikan rekomendasi yang lebih tepat terkait pengolahan air minum pada depot air minum isi ulang yang belum memenuhi parameter mikrobiologi, kimia dan fisik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan evaluatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui kadar bakteri Escherichia coli, TDS, suhu, bau, kekeruhan, rasa dan pH pada air baku dan air hasil olahan. Selanjutnya data yang didapatkan akan digunakan untuk mengetahui faktor penyebab perbedaan kualitas air dengan baku mutu, melakukan evaluasi, serta memberikan rekomendasi pada masingmasing depot. Dari hasil uji laboratorium yang telah dilakukan pada 7 depot air minum isi ulang terdapat 2 depot air minum yang terkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli dan 1 depot air minum memiliki pH tidak sesuai dengan baku mutu yang tertera pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023. Faktor yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian hasil pengolahan air minum di depot air minum isi ulang dengan baku mutu yaitu air baku disimpan pada tandon yang kurang higienis dan dengan waktu yang lama, media filter dan lampu ultraviolet yang jarang diganti, proses pencucian galon tidak sesuai standar, kebersihan para pekerja, serta kondisi lingkungan. Rekomendasi yang diberikan yaitu melakukan perawatan secara rutin terhadap unit pengolahan, memperhatikan kebersihan depot serta kebersihan karyawan, melakukan pengujian kualitas air baku dan air hasil olahan secara rutin dan menyediakan fasilitas tambahan seperti tempat cuci tangan
English Abstract
Good drinking water is drinking water that is tasteless, odorless, clear, free from dangerous chemicals, and does not contain pathogenic bacteria that can endanger health. Refill drinking water is a type of drinking water that can be drunk directly without boiling it first. However, not all refill drinking water depots operating in the community can guarantee that the water they produce complies with the quality standards stipulated in Minister of Health Regulation Number 2 of 2023. The aim of this research is to identify the bacterial content Escherichia coli, TDS, temperature, odor, turbidity, taste and pH found at refill drinking water depots in Lowokwaru District, Malang City. Another aim is to determine the factors that cause differences in the quality of water produced from quality standards and provide more appropriate recommendations regarding drinking water treatment at refill drinking water depots that do not meet microbiological, chemical and physical parameters. This research uses a quantitative descriptive method with an evaluative approach. Quantitative methods are used to determine bacterial levels Escherichia coli, TDS, temperature, odor, turbidity, taste and pH in raw water and processed water. Furthermore, the data obtained will be used to determine the factors that cause differences in water quality with quality standards, carry out evaluations, and provide recommendations for each depot. From the results of laboratory tests carried out at 7 refill drinking water depots, 2 drinking water depots were contaminated by bacteria Escherichia coli and 1 drinking water depot has a pH that does not comply with the quality standards stated in the Minister of Health Regulation Number 2 of 2023. Factors that can cause discrepancies in the results of drinking water treatment at refill drinking water depots with quality standards are that raw water is stored in unhygienic reservoirs and with long periods of time, filter media and ultraviolet lamps that are rarely replaced, the gallon washing process does not meet standards, worker cleanliness, and environmental conditions. The recommendations given are to carry out routine maintenance on the processing unit, pay attention to the cleanliness of the depot and the cleanliness of employees, carry out regular quality testing of raw and processed water and provide additional facilities such as hand washing facilities.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524100167 |
Uncontrolled Keywords: | Drinking Water, Drinking Water Quality, Refill Drinking Water Depot-Air Minum, Depot Air Minum Isi Ulang, Kualitas Air Minum |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 06:06 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 06:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223795 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Anwar Subiyanto.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |