Perkecambahan Biji Porang (Amorphophallus muelleri Blume) dari Buah Hijau yang Dipanen Pada Waktu yang Berbeda

Lathifah, Fariya Putri and Dra. Nunung Harijati, MS., Ph.D. (2024) Perkecambahan Biji Porang (Amorphophallus muelleri Blume) dari Buah Hijau yang Dipanen Pada Waktu yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Porang (Amorphophallus muelleri Blume) memiliki fase kematangan buah yang ditandai dengan perubahan warna secara bertahap setelah ukuran tongkol stabil (tidak berubah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perkecambahan biji dari buah hijau yang dipanen pada waktu yang berbeda serta perkembangan semaian porang pada media aklimatisasi. Buah hijau dipanen sebanyak 30 buah dari tiga individu yang berbeda, lalu diukur panjang, lebar, dan beratnya. Buah dikupas dan bijinya diambil yang berukuran besar. Biji disterilisasi dengan 25% pemutih komersial selama 5 menit, lalu dicuci dengan akuades steril (3 kali, masingmasing 5 menit). Biji direndam dalam larutan ethrel 1% selama 10 menit, lalu diletakkan di atas media kertas basah dalam cawan petri. Variabel bebas dari penelitian ini adalah 4 waktu panen yang berbeda, yaitu panen pada hari ke-0, 7, 14, dan 21 setelah buah masak secara fisiologis dengan 3 ulangan (30 biji/ulangan). Variabel terikat meliputi waktu awal munculnya koleoptil, keseragaman perkecambahan, daya kecambah, dan terbentuknya umbi G0. Data yang diperoleh dianalisis variannya, jika waktu panen berpengaruh maka dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf nyata 5%. Hasil menunjukkan bahwa biji dari buah porang hijau dapat tumbuh dan berkembang secara normal. Biji yang dikecambahkan dari buah dengan umur panen lebih lama memiliki respon perkecambahan yang lebih baik, begitu pula pada perkembangan semaiannya. Selain itu, tanaman muda porang dari biji di awal fase masak fisiologisnya mampu menghasilkan umbi G0 sebagai penyedia benih.

English Abstract

Porang (Amorphophallus muelleri Blume) has a fruit maturity phase which is characterized by gradual color changes after size of cob is stable (does not change). This research aimed to determine and analyze germination of seed which was harvested from green fruit at different times as well as development of porang seedlings in acclimatization media. 30 green fruits were harvested from three different individuals, then their length, width and weight were measured. The fruit was peeled and the large seeds were picked. Seeds were sterilized using 25% commercial bleach for 5 minutes, then washed with sterile distilled water (3 times, 5 minutes each). The seeds were soaked in 1% ethrel solution for 10 minutes, then placed on wet paper in a petri dish. The independent variables of this research were 4 different harvest time, namely harvesting on days 0, 7, 14, and 21 after the fruit was physiologically mature with 3 replications (30 seeds/replication). The dependent variables included the initial time of coleoptile emergence, uniformity of germination, germination rate, and formation of G0 tubers. The data obtained was analyzed for variance, if harvest time had an influenced then it was continued with the Tukey test with a significance level of 5%. The results show that the seeds from green porang fruit can grow and develop normally. Seeds germinated from fruit with a longer harvest period have a better germination response, as well as seedling development. Apart from that, young porang plants from seeds at the beginning of their physiological maturity phase are able to produce G0 tubers as seed providers.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524090197
Uncontrolled Keywords:	biji, panen, perkecambahan, porang
Divisions:	Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	21 Aug 2024 06:26
Last Modified:	21 Aug 2024 06:26
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223625

Text (DALAM MASA EMBARGO) Fariya Putri Lathifah.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item