Analisis Prioritas Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Di Desa Wisata Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek

Prashantoro, Nugraha and Dr. George Towar Ikbal Tawakal, S.IP., M.Si. (2024) Analisis Prioritas Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Di Desa Wisata Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu kunci pembangunan di Indonesia yaitu pembangunan dalam sektor pariwisata. Ada beberapa program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah kabupaten Trenggalek untuk mendukung pembangunan daerah melalui sektor pariwisata, salah satunya yaitu program pengembangan desa wisata. Program Desa Wisata di Trenggalek juga sebagai wujud dari. Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 3 tahun 2021 tentang desa wisata . Desa Pandean merupakan salah satu desa wisata yang berpotensi untuk dikembangkan, Potensi utama desa wisata ini adalah tradisi dan budaya Trenggalek yang dipegang teguh dan terus dijalankan dalam berbagai aspek hidup keseharian masyarakat. Tentunya dalam pengembangan sebuah desa wisata tentunya peran dari pemerintah daerah dan pemerintah desa sangat diperlukan dengan ikut berperan lansung pemerintah dapat mengatasi hambatan-hambatan yang ada agar desa wisata pandean dapat berkembang menjadi desa wisata yang unggul dan mampu membangun desa ke arah yang lebih baik dan diharapkan dapat mengangkat derajat masyarakatnya, serta desa dapat dikenal di kancah nasional maupun dalam kancah internasional, sehingga pembangunan bisa terwujud dengan baik dan masyarakat desa pandean lebih sejahtera. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kabupaten Trenggalek, sedangkan situsnya berada di Desa Pandean. Sumber data primer diperoleh dari beberapa wawancara dari informan yang berkaitan, sedangkan data sekundernya diperoleh dari dokumendokumen yang berhubungan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat penunjang seperti pedoman wawancara, dan alat bantu lainnya. Hasil penelitian menunjukka Integrated policy, planning, and social learning processes, Perubahan pada tren dan kunjungan wisata pada saat ini pariwisata mengedepankan Cleanliness, Health, Safety and experience, Desa wisata pandean masuk dalam program pemerintah Kabupaten Trenggalek dimana pemerintah Kabupaten Trenggalek merancang program dengan nama seratus desa wisata sebagai bentuk pelaksanaan jargon TRENGGALEK MEROKET. Positive socioeconomic change, Pembangunan berbasis desa dengan kawasan desa destinasi wisata juga akan memberikan beberapa dampak berupa keleluasaan desa dalam mengembangkan potensi desa yang dimiliki secara mandiri seperti menyediakan ruang pengembangan sebagai wujud pelestarian budaya dan kearifan lokal sehingga berorientasi terhadap nilai tambah desa berupa kartakteristik desa yang sudah ada untuk mensejahterakan masyarakat desa wisata setempat, Does not undermine the ecological and social systems, Desa Wisata dengan tidak merusak nilai ekologi (lingkungan) atau konsep ekowisata memiliki kekhususan tersendiri yaitu terletak pada masyarakat lokal desa setempat yang memiliki sikap mengedepankan konservasi lingkungan, pendidikan lingkungan, dan adanya sikap menghargai budaya lokal yang menjamin kelestarian lingkungan yang umumnya disebut dengan prinsip ekowisata implementasi pembangunan berkelanjutan bergantung pada integrasi antara pemerintah dan masyarakat. Usaha pemerintah dalam memberikan fasilitas dan pengembangan bagi masyarakat kemudian menghasilkan desa wisata yang berkembang. Pelaksanaan program pengembangan pariwisata berkelanjutan ini pada akhirnya menghasilkan dampak positif bagi masyarakat baik dari segi ekonomi maupun sumber daya manusianya. Adanya peran aktif dari masyarakat desa wisata setempat terbukti akan menjadikan pembangunan yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien, hal ini disebabkan karena masyarakat akan lebih memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelangsungan hasil pembangunan desa

English Abstract

One of the keys to development in Indonesia is development in the tourism sector. There are several programs launched by the Trenggalek district government to support regional development through the tourism sector, one of which is the tourist village development program. The Tourism Village Program in Trenggalek is also a manifestation of 1. Trenggalek Regency Regional Regulation Number 3 of 2021 concerning tourist villages. Pandean Village is one of the tourist villages that has the potential to be developed. The main potential of this tourist village is the Trenggalek traditions and culture which are firmly held and continue to be implemented in various aspects of the community's daily life. Of course, in developing a tourist village, of course the role of the regional government and village government is very necessary. By taking a direct role, the government can overcome existing obstacles so that the Pandean tourist village can develop into a superior tourist village and is able to develop the village in a better and more hopeful direction. can raise the status of the community, and the village can be known on the national and international stage, so that development can be realized well and the Pandean village community is more prosperou. This research uses descriptive research with a qualitative approach located in Trenggalek Regency, while the site is in Pandean Village. The primary data source was obtained from several interviews with related informants, while the secondary data was obtained from documents related to the research topic. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. Meanwhile, the research instrument is the researcher himself, and several supporting tools such as interview guides and other tools. The research results show Integrated policy, planning, and social learning processes, Changes in tourist trends and visits at this time tourism prioritizes Cleanliness, Health, Safety and experience, Pandean tourist village is included in the Trenggalek Regency government program where the Trenggalek Regency government designed a program with the name one hundred tourist village as a form of implementation of the TRENGGALEK ROOKE jargon. Positive economic change, village-based development with tourist destination village areas will also provide several impacts in the form of village freedom in developing the village's potential independently, such as providing development space as a form of preserving local culture and wisdom so that it is oriented towards added village value in the form of existing village characteristics. exists to improve the welfare of local tourist village communities, Does not undermine the ecological and social systems, Tourism Villages do not damage ecological (environmental) values or the concept of ecotourism has its own specificity, namely that it lies in the local village community which has an attitude of prioritizing environmental conservation, environmental education, and an attitude of respect for local culture that ensures environmental sustainability, which is generally called the ecotourism principle. Implementation of sustainable development depends on integration between government and society. The government's efforts to provide facilities and development for the community then result in a developing tourist village. The implementation of this sustainable tourism development program ultimately produces a positive impact on the community both in terms of economics and human resources. The active role of the local tourist village community is proven to lead to development What is done will be more effective and efficient, this is because the community will have a greater sense of responsibility for the continuity of village development results.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: Pembangunan Berkelanjutan, Pemerintah, Desa Wisat- Sustainable Development, Government, Tourism Village
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 06 Aug 2024 08:22
Last Modified: 06 Aug 2024 08:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223514
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nugraha Prashantoro.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item