Iqbal, Ramadhana Fikri Hasmi Ashidiqi and Fredy Nugroho Setiawan, S.S., M.Hum. (2024) . Injustice Treatment Received by Intellectually Disable Person in Miracle in Cell No. 7. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Focus dari skripsi ini akan berpusat pada tindakan ketidakadilan yang diterima oleh orang dengan disabilitas intelektual di dalam film Miracle in Cell No. 7. Teori yang digunakan adalah dominasi and hegemoni milik Antonio Gramsci dan studi film untuk menganalisa kelompok dominan yang menggunakan kekuasaan yang mereka miliki terhadap seseorang yang tidak bersalah dan membuatnya menjadi pelaku pembunuhan. Penelitian ini mengungkap bahwa ada beberapa tindakan tidak adil yang dialami oleh pemeran utama dalam film, Lee Yong-Gu, yang memiliki disabilitas intelektual. Dia disudutkan dan dipaksa menjadi pelaku pembunuhan, tidak mendapatkan pengacara yang benar (pengacara buruk), dan diancam oleh penegak keadilan. Penemuan-penemuan ini membuktikan bahwa terjadi penyelahgunaan kekuasaan yang dilakukan penegak keadilan yang seharusnya bertindak adil terhadap semua orang. Selain itu, kondisi pemeran utama yang memiliki disabilitas intelektual membuatnya rentan terhadap tuduhan, yang mengakibatkan dia menjadi kambing hitam. Saran mengenai penemuan-penemuan ini kepada peniliti mendatang bahwa film ini dapat dianalisa menggunakan teori yang berbeda seperti psikologi dan menggunakan perspektif character yang berbeda juga.
English Abstract
The focus of this thesis is in unfair treatments received by a person who suffers from intellectual disability in Miracle in Cell 7 No. 7. The theory used are Antonio Gramsci’s dominance and hegemony and film study to analyze a dominant group of people use the power they have to put an innocent person as murder suspect. My study reveals that there are several injustice treatments suffered by the main character of the movie, Lee Yong-Gu, who has intellectual disability. He is cornered and forced to be a murder suspect, not supported by a proper lawyer (bad lawyering), and threatened by law enforcers. These findings confirm that power abuse has happened among the law enforcers who are supposed to be fair in upholding justice for everyone. In addition, the main character’s condition as a person who suffers from intellectual disability has made him to be vulnerable to accusation, which eventually leads him to be a scapegoat. Suggestion regarding these findings that future researchers may analyze this movie using different theoretical framework such as psychology as well as different character’s perspective.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524120117 |
Uncontrolled Keywords: | Hegemoni, Dominasi, Film studi, Ketidakadilan. Hegemony, Dominance, Film studies, Injustice. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 07:44 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 07:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223475 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ramadhana Fikri Hasmi Ashidiqi Iqbal.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |