Evaluasi Pakan terhadap Performa Babi Fase Grower dalam Konteks Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Hewan

Khairi, Lathifa Aulia and Dr. Heli Tistiana, S.Pt.,M.P. and Dr. Asri Nurul Huda, S.Pt., MP., M.Sc. (2024) Evaluasi Pakan terhadap Performa Babi Fase Grower dalam Konteks Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Hewan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peternakan babi di Indonesia mengalami penurunan populasi dalam lima tahun terakhir, dari 8.520.947 ekor pada tahun 2019 menjadi 6.748.614 ekor pada tahun 2022. Produktivitas babi dipengaruhi oleh pakan yang diberikan; peternak sering mengandalkan limbah makanan yang dapat membahayakan kesehatan ternak dan menurunkan produktivitas karena kualitas nutrisi yang rendah. Faktor genetik dan lingkungan, termasuk pakan, mempengaruhi produktivitas ternak. Fase grower, setelah penyapihan, adalah periode kritis bagi babi, di mana pakan yang tepat dapat mengurangi stres dan meningkatkan pertumbuhan serta kesehatan babi. Pakan berkualitas tinggi yang mencakup energi, protein, mineral, vitamin, dan air sangat penting untuk produktivitas dan kesejahteraan babi. Kesejahteraan hewan, termasuk kesehatan fisik dan psikologis, adalah aspek penting dalam peternakan, sesuai dengan prinsip lima kebebasan (freedom from hunger and thirst, discomfort, pain and disease, fear and distress, and to express normal behavior). Evaluasi pakan terhadap performa babi fase grower bertujuan (i) mengevaluasi kecukupan nutrient pakan ternak babi fase grower, (ii) mengevaluasi kecukupan nutrient pakan terhadap performa produktivitas babi fase grower, dan (iii) mengevaluasi kecukupan nutrient pakan terhadap kesejahteraan hewan babi fase grower. Penelitian ini dilakukan dari Maret hingga Mei 2024 di Peternakan Babi, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Metode penelitian ini terdiri dari survei, observasi, pengumpulan data selama 1 bulan dan analisis data. Analisis data dilakukan melalui percobaan lapangan pada sampel pakan dan feses yang dikumpulkan selama 7 hari. Data yang diperoleh digunakan sebagai bahan untuk menghitung kecernaan, setelah itu digabungkan dengan data yang dikumpulkan mengenai berat pakan dan berat kotoran babi selama periode 1 bulan. Pada penelitian ini sampel dianalisis dengan analisis proksimat (BK, Abu (BO), PK, SK, dan LK). Limbah makanan menjadi pakan alternatif bagi peternak babi di Indonesia. Limbah makanan memiliki kandungan 79,19% BK, 12,02% PK, 6,35% LK, dan 7,04% SK. Pertambahan Bobot Badan (PBB) ternak babi yang diteliti memiliki rataan 88,01 Kg, sedangkan Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH) mencapai rataan 0,47 kg/ekor/hari. KcBK, KcBO, dan KcPK ternak babi yang diteliti secara berturut-turut yaitu 83,996%, 85,479, dan 92,277%. Kebutuhan paling mendasar dalam peternakan adalah menghindari ternak merasa lapar dan mencukupi nutriennya. Evaluasi pakan terhadap kesejahteraan hewan dalam hal ini dapat dinilai dari kandungan nutrien dalam pakan, frekuensi pemberian pakan, dan pemenuhan kebutuhan konsumsi pakan harian. Frekuensi pemberian pakan, dan pemenuhan kebutuhan konsumsi pakan harian. Frekuensi pemberian pakan babi hanya dilakukan sehari sekali pada pagi hari. Bobot pakan harian yang diberikan adalah 1,378 kg. Kebutuhan nutrien ternak babi tidak tercukupi karena kandungan PK hanya terdapat 12,02% dan SK yang terlalu tinggi yaitu 7,04%. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu pakan babi yang berasal dari limbah makanan tidak mencukupi nutrisi pada ternak babi fase grower dikarenakan; tidak memenuhi standar pakan ternak babi fase grower dan tidak signifikan dalam meningkatkan bobot berdasarkan penelitian terkait tentang bobot badan babi, serta kesejahteraan hewan tidak terpenuhi karena pemberian pakan (frekuensi, bobot, dan nutrien) kurang diperhatikan. Perlunya bagi peternak memilih pakan ternak babi sesuai dengan kebutuhannya. Apabila tetap menggunakan limbah makanan sebagai pakan utama, lebih baik ditambahkan konsentrat untuk meningkatkan kualitas pakan. Perlunya memperbaiki frekuensi dan bobot pakan agar performa produksi dan kesejahteraan hewan ternak babi terpenuhi secara maksimal.

English Abstract

Animal welfare and livestock productivity performance are influenced by high-quality feed. The evaluation of feed on the performance of grower pigs aims to ensure that proper feeding can enhance productivity and animal welfare in pig farming, thereby supporting the profitability and sustainability of pig farms. This research was conducted in Kromengan Village, Malang Regency, from March to May 2024. The research method consisted of surveys, observations, data collection over a month, and data analysis. Data analysis was performed through field experiments on feed and feces samples collected over 7 days. The obtained data were used to calculate digestibility, then combined with data on feed weight and pig feces weight collected over a month. In this study, samples were analyzed using proximate analysis (DM, Ash, CP, CF, and EE). Food waste-based pig feed was found to be nutritionally inadequate and not significant in increasing pig body weight. Animal welfare was not met due to insufficient attention to feeding (frequency, weight, and nutrients).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052405
Uncontrolled Keywords: animal walfare, nutrients adequacy, food waste, and productivity
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 20 Aug 2024 04:50
Last Modified: 20 Aug 2024 04:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223462
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lathifa Aulia Khairi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item