Saan, Fara Yulindra and Ariyanto Azis, S.IP, MDevSt. (2024) Pengarusutamaan Gender Dalam Program Bantuan Luar Negeri Usaid (United States Agency For International Development) “Jadi Pengusaha Mandiri” Di Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masih banyaknya praktik kesenjangan dan ketidakadilan gender menunjukkan kelemahan dalam kebijakan yang seharusnya mengarusutamakan gender. Kondisi ini sering menimpa perempuan yang berperan sebagai pelaku ekonomi, terutama wirausaha di Indonesia. Tantangan-tantangan ini sebagian besar disebabkan oleh dominannya norma dan ekspektasi masyarakat patriarki di Indonesia. Meskipun perempuan tidak secara resmi dibatasi untuk mengakses, berpartisipasi, atau bersuara mengenai peluang dan manfaat sosio-ekonomi yang dimiliki laki-laki, mereka seringkali menghadapi hambatan dan pengucilan yang besar. Dalam program ini, JAPRI memastikan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan pengembangan kewirausahaan. Penting juga untuk mendukung pengembangan ekosistem yang mendukung perempuan pengusaha dengan melibatkan laki-laki di sekitar mereka, seperti ayah, suami, dan saudara kandung, guna menciptakan kemitraan positif dalam lingkungan ekonomi rumah tangga. Sayangnya, JAPRI masih jauh dari berhasil dalam mengimplementasikan pengarusutamaan gender. Upaya JAPRI untuk mencapai kesetaraan gender masih belum berhasil karena intervensi yang diberikan kurang tepat dan tegas. Dengan kondisi permasalahan yang berbeda di setiap daerah, JAPRI menawarkan solusi yang sama di semua tempat, sehingga pada akhir program masih banyak gender gap dan gender issue yang belum terselesaikan. Akibatnya, pencapaian program ini hanya sampai pada tahap kesadaran gender.
English Abstract
The ongoing prevalence of gender inequality and injustice practices highlights the weaknesses in policies that are supposed to mainstream gender. This issue often affects women who play a role as economic actors, especially entrepreneurs in Indonesia. These challenges are largely due to the dominance of patriarchal norms and expectations in Indonesian society. Although women are not formally restricted from accessing, participating in, or voicing their opinions on socio-economic opportunities and benefits available to men, they often face significant obstacles and exclusion. In this program, JAPRI ensures that women have equal opportunities to benefit from entrepreneurship development activities. It is also important to support the development of an ecosystem that aids women entrepreneurs by involving men around them, such as fathers, husbands, and siblings, to create positive partnerships in the household economic environment. Unfortunately, JAPRI is still far from being successful in implementing gender mainstreaming. JAPRI's efforts to achieve gender equality are still lacking because the interventions provided are neither appropriate nor firm. With varying problems in each region, JAPRI offers the same solution everywhere, resulting in many unresolved gender gaps and gender issues by the end of the program. Consequently, the program's achievement is limited to raising gender awareness.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052411 |
Uncontrolled Keywords: | ketidakadilan gender, perempuan pengusaha, JAPRI, pengarusutamaan gender, kesadaran gender-gender inequality, women entrepreneurs, JAPRI, gender mainstreaming, gender awareness. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 07:43 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 07:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223452 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fara Yulindra Saan.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
Actions (login required)
View Item |