Pengaruh konsentrasi Pupuk Organik Cair Urin Kelinci pada Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)

Aulia, Sarita Muthia Nur and Dr.agr. Nunun Barunawati, S.P., M.P. (2024) Pengaruh konsentrasi Pupuk Organik Cair Urin Kelinci pada Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah sayuran yang penting dan salah satu anggota paling populer dari keluarga Cucurbitaceae. Berbagai upaya untuk meningkatkan produksi mentimun diantaranya yaitu peningkatan dalam teknik budidaya, termasuk penggunaan konsentrasi pupuk yang sesuai, pemilihan varietas yang unggul, dan pengaturan jarak tanam. Kondisi lahan pertanian di Indonesia saat ini yang semakin rusak dengan seiring berjalannya waktu disebabkan oleh kecenderungan petani yang lebih memilih penggunaan pupuk kimia daripada pupuk organik yang menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek berbagai konsentrasi pupuk organik cair (POC) yang berasal dari urine kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun dari dua varietas yang berbeda (Cucumis sativus L.). Hipotesis yang diajukan adalah terdapat interaksi antara dua varietas tanaman mentimun akibat berbagai konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci, pada konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci tertentu mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil dari varietas tanaman mentimun (Cucumis sativus L.), dan terdapat varietas tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) tertentu yang dipengaruhi berbagai konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2024 di lahan percobaan Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kota Malang dengan ketinggian 460 mdpl. Penelitian ini merupakan penelitian faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah varietas tanaman mentimun (V) yang terdiri dari 2 taraf yaitu V1 : Harmony, dan V2 : Roman. 2. Faktor kedua adalah konsentrasi POC urine kelinci (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu P1 : POC Urine Kelinci 0 ml/l, P2 = POC Urine Kelinci 100 ml/l; P3 = POC Urine Kelinci 200 ml/l; P4 = POC Urine Kelinci 300 ml/l. penelitian ini terdiri dari 8 perlakuan yang akan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 32 satuan percobaan dan masing-masing petak terdapat 20 tanaman sehingga total populasi sebanyak 640 tanaman. Variabel pengamatan meliputi panjang tanaman, luas daun pertanaman, jumlah daun, umur tanaman berbunga, jumlah bunga,jumlah buah pertanaman, jumlah buah bobot buah pertanaman, diameter buah, panjang tanaman dan fruit set. Data yang diperoleh akan diuji menggunakan analisis ragam (Uji F) dengan tingkat signifikansi 5% untuk menentukan apakah terdapat pengaruh pada setiap perlakuan. Jika terdapat pengaruh yang signifikan, analisis akan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada tingkat signifikansi 5% untuk menilai tingkat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi pada variabel pengamatan jumlah daun, umur tanaman berbunga, jumlah bunga betina, dan diameter buah. Terdapat pengaruh yang berbeda antara varietas mentimun pada konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci. Pemberian konsentrasi 300 ml/l (P4) pada varietas Harmony (V1) dan Roman (V2) dapat memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman mentimun secara optimal.

English Abstract

Cucumber (Cucumis sativus L.) is an important vegetable and one of the most popular members of the Cucurbitaceae family. Various efforts to increase cucumber production include improvements in cultivation techniques, including the use of appropriate fertilizer concentrations, the selection of superior varieties, and spacing. The current condition of agricultural land in Indonesia, which is increasingly damaged over time, is caused by the tendency of farmers to prefer the use of chemical fertilizers to organic fertilizers, which have a negative impact on the environment. The use of organic fertilizers is a step to improve the environmental conditions of plant growth, which can improve land quality in a sustainable manner. The purpose of this study was to analyze the effect of various concentrations of liquid organic fertilizer (LOF) derived from rabbit urine on the growth and yield of cucumber plants of two different varieties (Cucumis sativus L.). The hypotheses proposed are that there is an interaction between two varieties of cucumber plants due to various concentrations of rabbit urine liquid organic fertilizer. At certain concentrations, rabbit urine liquid organic fertilizer can increase the growth and yield of cucumber plant varieties (Cucumis sativus L.), and there are certain varieties of cucumber plants (Cucumis sativus L.) that are affected by various concentrations of rabbit urine liquid organic fertilizer. The research was conducted from January to April 2024 in the experimental field of Gondowangi Village, Wagir District, Malang City, at an altitude of 460 meters above sea level. This research is a factorial study using a randomized group design (RAK) with two factors. The first factor is the variety of cucumber plants (V), which consists of 2 levels, namely V1: Harmony and V2: Romance. The second factor is the concentration of rabbit urine POC (P), which consists of 4 levels, namely P1: POC Rabbit Urine 0 ml/l; P2: POC Rabbit Urine 100 ml/l; P3: POC Rabbit Urine 200 ml/l; and P4: POC Rabbit Urine 300 ml/l. This study consists of 8 treatments, which will be repeated four times so that there are 32 experimental units and each plot has 20 plants, so the total population is 640 plants. Observation variables include plant length, plant leaf area, number of leaves, flowering age, number of flowers, number of fruits per plant, number of fruits per plant, fruit weight, fruit diameter, plant length, and fruit set. The data obtained will be tested using an analysis of variance (F test) with a significance level of 5% to determine whether there is an effect on each treatment. If there is a significant effect, the analysis will continue with the Honest Real Difference Test (HRD) at a significance level of 5% to assess the level of difference between treatments. The results showed that there were interactions between the observation variables of the number of leaves, age of flowering plants, female flower and fruit diameter. There is a different effect between cucumber varieties on the concentration of rabbit urine liquid organic fertilizer. Giving a concentration of 300 ml/l (P4) to Harmony (V1) and Roman (V2) varieties can fulfill the nutrient needs of cucumber plants optimally.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 15 Aug 2024 03:06
Last Modified: 15 Aug 2024 03:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223212
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sarita Muthia Nur Aulia.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item