Ahmad, Wiyan Akhadi and Anton Novenanto, Dr. (2024) Fungsi Sosial Ruang Terbuka Hijau bagi Masyarakat Perkotaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ruang Terbuka Hijau (RTH) tidak hanya digunakan untuk keperluan ekologis saja, melainkan memiliki peranan penting untuk kehidupan sosial masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Karakteristik masyarakat perkotaan yang cenderung individualistis dan memiliki tingkat stres yang tinggi. Kehadiran ruang terbuka hijau mampu memunculkan kontak sosial yang membantu kualitas hidup masyarakat perkotaan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan fungsi sosial yang dimiliki oleh ruang terbuka hijau kepada masyarakat. Menggunakan konsep sociospatial menurut Mark Gottdiener dan Ray Hutchison, penelitian ini membahas fungsi sosio-spasial dari Taman Layangan di Jakarta Timur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan peneliti melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Data kualitatif dianalisis berdasarkan lima elemen kunci dalam konsep socio-spatial menurut Gottdiener dan Hutchison, sebelum menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Layangan merupakan ruang yang memiliki konsekuensikonsekuensi sosial, baik nyata maupun laten. Konsekuensi nyata adalah antara lain tempat untuk silaturahmi, berolahraga, berkumpulnya keluarga kecil, tempat relaksasi dari kesibukan kota, tempat arisan, jalan sehat, tempat belajar anak sekolah, dan sebagai tempat bagi pasangan muda-mudi melakukan perbuatan tak senonoh. Konsekuensi laten meliputi kehadiran kelompok senam dan komunitas pengunjung Taman Layangan, memicu kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan pembangunan sosial taman, serta menimbulkan harapan untuk pemugaran taman lebih lanjut.
English Abstract
Green Open Space not only has ecological purposes, but it also plays a crucial role for the social life of people, especially those in urban areas. Urban societies are characterized as individualistic with high level of stress. The existence of urban green open spaces can foster social contacts which may improve the urban quality of life. This research aims to identify and describe social functions of such space. Adopting the concept of socio-spatial according to Mark Gottdiener and Ray Hutchison, this research addressed socio-spatial elements of Taman Layangan in East Jakarta. This research employs a qualitative approach. Data were collected through a series of observations, in-depth interviews, and document analysis. Before conclusions are drawn, data is analyzed according to the five key elements of socio-spatial according to Gottdiener and Hutchison. This study discovered that Taman Layangan has both tangible and latent social consequences. Tangible consequences include being a place for social gatherings, exercise, small family gatherings, relaxation from city hustle, community meetings, recreational walks, a place for schoolchildren’s learning, and as a venue for young couples to perform indecent behaviors. Latent consequences consist of the presence of sports groups and communities of Taman Layangan, triggering collaboration between the government and the citizens in maintaining the cleanliness, security, and social development of the park, as well as fostering hopes to renovate the park.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052411 |
Uncontrolled Keywords: | ruang terbuka hijau, socio-spatial, masyarakat urban-green open space, socio-spatial, urban society |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 02:42 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 02:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223066 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Wiyan Akhadi Ahmad.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |