Susilowati, Dwi and Prof. Dr. Ir. Sugianto, M.S. and Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, M.S (2024) Analisis Penggunaan Mesin Panen Padi Combine Harvester Terhadap Pendapatan Usaha Tani (Kasus di Desa Banjaran Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada saat musim panen padi, masalah utama adalah kehilangan hasil panen padi yang tinggi karena tercecer atau tidak terontok, padi terbuang bersama jerami, butir padi rusak, dan rendahnya mutu gabah dan beras. Selama penanganan pascapanen, tingkat kehilangan hasil panen padi berkisar antara 20-21%. Kehilangan hasil panen tertinggi saat pemanenan, yaitu sekitar 9%, dan pada proses perontokan, sekitar 5%. Pemilihan sistem, alat, dan jenis kegiatan pasca panen padi bergantung pada efektifitas pelaksanaan kegiatan di lapangan selain menekan kehilangan hasil. Tujuan Penelitian ini antara lain: (1) Mendeskripsikan kegiatan petani padi menggunakan mesin perontok padi secara tradisional dan mesin Combine Havester di Bojonegoro.(2) Menganalisis pendapatan petani padi menggunakan mesin panen padi Combine Havester dan tradisional (Dos) di Bojonegoro.(3) Menganalisis Dampak Penggunaan Mesin panen padi Combine Harvester terhadap Pendapatan Usaha Tani Padi Di Bojonegoro. Pemanfaatan mesin pemanen combine Harvester sangat mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan petani pada musim panen. Metode pemanenan tradisional biasanya memerlukan sekitar 15-20 pekerja dan dapat mencakup sekitar satu hektar per hari. Akibatnya, biaya dengan metode pemanenan tradisional jauh lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan mesin pemanen combine harvester. Pengeluaran yang besar dalam sistem tradisional ini pasti mempengaruhi pendapatan yang diterima petani. Pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan responden yang berupa kuesioner melalui teknik random sampling. Mengamati dampak sosial yang ditimbulkan dengan adanya adopsi inovasi penggunaan mesin Panen padi combine harvester di Desa Banjaran Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Dasar pertimbangan pemilihan Desa Banjaran Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro adalah mempunyai lahan pertanian terluas kedua diwilayah Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, tiga tahun terakhir paling banyak menggunakan mesin Combine Harvester. Metode acak digunakan dalam pengambilan sampel di penelitian ini, dimana sampel yang diambil adalah petani padi dalam satu musim tanam di kelompok Tani Subur makmur dan Kelompok Tani Gudang Rejeki Desa Banjaran Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau penjelasan tentang data pada penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS untuk mengetahui mengetahui antara variable bebas (Biaya Produksi, efesiensi waktu dan produksi padi) terhadap variabel tetap (Pendapatan). uji beda T-test,menguji apakah terdapat perbedaan signifikan antara dua kelompok atau populasi. Dalam hal ini perbandingan pendapatan Pemanenan menggunakan mesin panen padi combine harvester dan yang menggunakan metode tradisional ( Dos). Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan tujuan penelitian yaitu (1) Kegiatan memanen padi menggunakan mesin perontok padi secara tradisional melalui beberapa tahap antara lain; Pemotongan padi menggunakan sabit, pengumpulan padi, perontokan padi, pengayakan dan pembersihan, penjemuran dan peyimpanan, Kegiatan memanen padi menggunakan mesin combine harvester; memotong batang padi, mengumpulkan gabah, merontokkan gabah dari tangkainya, dan mengayak/ membersihkan gabah dari sekam dan kotoran lainnya dalam satu langkah, pengemasan, transportasi, penjemuran atau pengeringan, penyimpanan dan penggilingan (2) Petani yang menggunakan mesin Combine Harvester dengan pendapatan Rp. 23.883.192/ha cenderung memiliki hasil panen yang lebih tinggi dalam kuantitas dan kualitas, serta dapat meningkatkan efektifitas dan produktivitas usaha tani padi karena petani dapat menjual lebih banyak hasil panen dan mengurangi biaya produksi dari pada petani yang menggunakan mesin tradisional sebesar 20.020.417/ha dalam satu musim tanam padi (3) Hubungan antara Biaya Produksi, Efesiensi Waktu, dan Produksi padi terhadap Pendapatan usaha tani dalam penggunaan mesin panen padi combine harvester di Desa Banjaran Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro didapatkan nilai konstanta (a) positif sebesar 29999.75. Tanda positif artinya menunjukkan pengaruh yang searah antara variabel independen dan variabel dependen. Adanya perbedaan pendapatan yang signifikan pada masingmasing perlakuan pemanenan padi secara traditional (Power Tresher/Grentek) dan yang menggunakan mesin combine harvester. Penggunaan teknologi pemanen padi Combine Harvester berdampak positif terhadap kenaikan pendapatan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro dan layak diusahakan operasionalnya. Penggunaan mesin panen padi combine harvester juga harus memperhatikan dampak sosial terutama terkait distribusi tenaga kerja dan mengurangi kesempatan kerja bagi pekerja pertanian yang melakukan panen secara manual. Penting untuk mempertimbangkan implikasi sosial dari adopsi teknologi ini, dan mencari solusi untuk mengurangi dampak negatifnya, misalnya dengan memberikan pelatihan dan bantuan kepada petani untuk menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi. Pemerintah dan lembaga masyarakat perlu mempertimbangkan kebijakan atau strategi yang lebih efektif dalam pertanian berkelanjutan merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan keberlanjutan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan ketahanan pangan.
English Abstract
During the paddy harvest season, high losses of harvested paddy occur due to spillage, unthreshed grains, paddy discarded with straw, damaged grains, and low-quality paddy and rice. Post-harvest handling leads to paddy loss rates of 20- 21%, with the highest losses during harvesting (about 9%) and threshing (around 5%). Efficient post-harvest systems, tools, and activities are essential to minimize these losses. This research aims to: (1) Describe the activities of paddy farmers using traditional threshers and Combine Harvesters in Bojonegoro, (2) Analyze the income of paddy farmers using Combine Harvesters and traditional methods in Bojonegoro, and (3) Analyze the impact of using Combine Harvesters on paddy farm income in Bojonegoro. The use of Combine Harvesters significantly affects farmers' costs during the harvest season. Traditional methods require around 15- 20 workers per hectare per day, resulting in higher costs compared to using Combine Harvesters, which affects farmers' income. Data collection was done through direct interviews with respondents using questionnaires, gathering both primary and secondary data. Interviews with farmer group leaders and members focused on their interpersonal communication processes, and in-depth interviews with agricultural extension officers covered their daily activities with farmer groups in Banjaran Village. The social impact of adopting Combine Harvester technology in Banjaran Village, Baureno District,Bojonegoro Regency was observed. Banjaran Village was chosen for its status as the second-largest agricultural area in Baureno District and the highest Combine Harvester usage in the past three years. Purposive sampling targeted paddy farmers from Subur Makmur and Gudang Rejeki farmer groups in Banjaran Village. Descriptive techniques provided an overview of the data. SPSS analyzed the relationship between independent variables (production costs, time, and harvest quality) and the dependent variable (income). The T-test compared the income of those using Combine Harvesters and traditional methods. The study results are: (1) The activity of harvesting rice using a traditional rice threshing machine through several stages, including; Cutting rice using a sickle, collecting rice, threshing rice, sieving and cleaning, drying and storing. Rice harvesting activities using a combine harvester machine go through several stages, including; Checking the Land and Rice Plants, preparing the Combine Harvester Machine, harvesting rice, collecting and packaging, transportation, drying or drying, storage and milling. (2) The use of Combine Harvesters increases paddy farm income idr. 24.964.312/ha in Bojonegoro by enhancing efficiency, productivity, quality, and market access. Farmers using Combine Harvesters achieve higher yields in quantity and quality, reducing production costs compared to traditional methods idr. 19.312.300/ha (3) The relationship between Production Costs , Time Efficiency , and production on farming income when using combine harvester machines in Bojonegoro, the constant value (a) has a positive value of 29999.75, means that it shows a unidirectional influence between the independent variable and the dependent variable. There were significant differences in each of the traditional and combine harvester harvesting treatments, Production costs, time, and harvest quality positively impact income when using Combine Harvesters in Bojonegoro. The use of Combine Harvesters should also consider social impacts, particularly on the labor. This technology might reduce employment opportunities for manual agricultural workers. Addressing these social implications is crucial, including providing training and support for farmers adapting to technological changes. Balancing technological advancement with environmental sustainability and social welfare is essential. Effective agricultural policies and strategies by the government, institutions, and society are needed to enhance economic sustainability, alleviate poverty, and improve food security.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042404 |
Divisions: | S2/S3 > Magister Sosiologi, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 04:30 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 04:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223065 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Dwi Susilowati.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |