Manajemen Privasi Komunikasi sebagai Upaya PengelolaanInformasi Identitas Fanboy K-Pop

Lestari, Vidia and Sinta Swastikawara, S.I.Kom., M.I.Kom. (2024) Manajemen Privasi Komunikasi sebagai Upaya PengelolaanInformasi Identitas Fanboy K-Pop. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fanboy K-Pop menjadi kelompok penggemar yang masih sulit terlepas dari stigmatisasi. Kondisi tersebut membuat mereka membatasi untuk menunjukkan kegemarannya terhadap K-Pop secara bebas dan terbuka. Fanboy cenderung lebih hati-hati dalam menunjukkan kegemarannya tersebut saat berada di lingkungan sosial mereka karena kekhawatiran akan tanggapan buruk dari orang lain. Pengaplikasian teori CPM dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen privasi yang dilakukan fanboy K-Pop terkait identitas mereka sebagai penggemar K-pop. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terhadap empat orang fanboy K-Pop. Hasil dari penelitian ini adalah tiga dari empat fanboy menilai bahwa informasi terkait identitas mereka sebagai penggemar K-Pop merupakan informasi privat yang perlu untuk dijaga. Perbedaan penilaian informasi privat oleh informan mendapat pengaruh dari pengalaman mendapat stigmatisasi secara langsung. Pada proses pengambilan keputusan untuk mengungkap atau tidak informasi pribadi, ada tiga kriteria yang menjadi pertimbangan yaitu kriteria kontekstual (latar fisik dan lingkungan sosial), kriteria motivasional (motivasi kedekatan hubungan dan klarifikasi diri), dan kriteria rasio risiko-manfaat. Fanboy K-Pop membangun pertalian batas dengan orang yang mereka percayai saja. Karena telah saling mengenal dan memiliki kepercayaan, fanboy merasa tidak perlu untuk membuat peraturan secara gamblang untuk tidak menyebarkan informasi yang telah mereka bagi satu sama lain. Dalam penelitian ini hanya satu fanboy yang pernah mengalami gangguan batasan privasi.

English Abstract

K-Pop fanboys are a group of fans who still find it challenging to escape stigmatization. This condition limits them from freely and openly showing their passion for K-Pop. Fanboys tend to be more careful in showing their passion due to concerns about negative responses from others. The application of CPM theory in this study is to find out how K-Pop fanboys manage their privacy regarding their information related to their identity. This research uses a qualitative method with data collection using interview techniques with four K-Pop fanboys. The result of this study is that three out of four fanboys assess that information related to their identity is private information that needs to be maintained. The experience of being stigmatized directly influences differences in informants' assessment of private information. In the decision-making process to reveal or conceal personal information, three criteria are taken into consideration: contextual criteria (physical setting and social environment), motivational criteria (relational closeness and self-clarification), and risk-benefit ratio criteria. K-Pop fanboys establish boundary linkage with people they trust only. Because they already know each other and have trust, fanboys do not feel the need to make explicit rules about not sharing the information they have shared. In this study, only one fanboy had experienced boundary turbulence.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Uncontrolled Keywords: Fanboy K-Pop, Manajemen Privasi Komunikasi, CPM, Stigmatisasi-K-Pop Fanboys, Communication Privacy Management, CPM, Stigmatization.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 26 Jul 2024 02:42
Last Modified: 26 Jul 2024 02:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223061
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
VIDIA LESTARI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item