Saifudin, Muhamad Andi and Candra Adi Intyas, S.Pi., MP (2024) Analisis Rantai Nilai Pada Olahan Ikan Patin (Pangasius sp.) Di UMKM Yukenir Kabupaten Tulungagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
UMKM Yukenir merupakan unit usaha menengah kecil mikro yang memiliki aneka produk olahan berbahan dasar ikan patin yaitu krispi kulit patin dan abon patin. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis aktivitas rantai nilai, menganalisis besarnya margin rantai nilai produk UMKM Yukenir serta mengidentifikasi unggulan bersaing rantai nilai UMKM Yukenir yang dilaksanakan di UMKM Yukenir Tulungagung.Jenis dan sumber data menggunakan metode nonprobability sampling yaitu sampling jenuh melalui teknik observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Metode yang digunakan pada penelitian analisis rantai nilai menggunakan metode Michael Porter, analisis margin rantai nilai Hayami, dan penghitungan skoring untuk menentukan aktivitas unggulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rantai nilai UMKM Yukenir terdapat aktivitas primer dan sekunder. Aktivitas primer terdiri dari lima aktivitas yaitu logistik masuk (penjadwalan, penerimaan, penyimpanan, distribusi bahan baku), operasi (fasilitas, pemeliharaan peralatan, proses produksi), logistik keluar (penanganan produk, penyimpanan, distribusi produk), pemasaran dan penjualan (promosi, penjualan, distribusi), serta layanan (saran, interaksi dengan konsumen). Sedangkan aktivitas sekunder mencakup empat aktivitas nilai tambah yaitu infrastruktur perusahaan (keuangan, manajemen umum, peran pemerintah), manajemen sumber daya manusia (ketenagakerjaan, rekrutmen, kompensasi), teknologi (pemasaran, peralatan, mesin), dan pembelian (perlengkapan, bahan baku). Evaluasi kinerja rantai nilai menunjukkan bahwa aktivitas pencipta nilai yang menjadi keunggulan kompetitif di UMKM Yukenir adalah aktivitas logistik keluar dengan skor 0,31 untuk penanganan produk. Pada aktivitas sekunder, infrastruktur perusahaan dan pengembangan teknologi mendapatkan skor tertinggi sebesar 0,3. Untuk meningkatkan kinerja, aktivitas pemasaran dan promosi serta aktivitas pelayanan perlu diperhatikan pada aktivitas primer, sedangkan pada aktivitas sekunder, perlu perbaikan pada aktivitas manajemen sumber daya manusia dengan skor 0,15. Nilai margin tertinggi ditemukan pada produk Abon Patin sebesar Rp. 124.429,-, sedangkan nilai margin terendah adalah pada produk Krispi Kulit Patin sebesar Rp. 36.000,-. Distribusi margin rantai nilai menunjukkan bahwa dua produk UMKM Yukenir termasuk dalam industri padat karya dan satu produk termasuk dalam industri padat modal. Saran dari penelitian ini adalah bagi pemilik usaha untuk meningkatkan pemasaran, promosi dan layanan pelanggan. Hal ini bisa dilakukan dengan lebih aktif lagi penggunaan media sosial untuk menarik minat konsumen agar penjualan meningkat
English Abstract
UMKM Yukenir is a micro small medium business unit that has a variety of processed products made from catfish, namely krispi catfish skin and shredded catfish. This research was conducted to describe and analyze value chain activities, analyze the size of the value chain margin of Yukenir MSME products and identify the superior competing value chain of Yukenir MSMEs carried out at Yukenir Tulungagung MSMEs. Data types and sources use nonprobability sampling methods, namely saturated sampling through observation, interviews, questionnaires and documentation techniques. The method used in the value chain analysis research uses the Michael Porter method, Hayami value chain margin analysis, and scoring calculations to determine superior activities. The results showed that in the value chain of Yukenir MSMEs there are primary and secondary activities. Primary activities consist of five activities, namely inbound logistics (scheduling, receiving, storage, distribution of raw materials), operations (facilities, equipment maintenance, production processes), outbound logistics (product handling, storage, product distribution), marketing and sales (promotion, sales, distribution), and services (advice, interaction with consumers). Secondary activities include four value-added activities: corporate infrastructure (finance, general management, role of government), human resource management (employment, recruitment, compensation), technology (marketing, equipment, machinery), and purchasing (supplies, raw materials). The value chain performance evaluation shows that the value-creating activity that is a competitive advantage in Yukenir MSMEs is the outbound logistics activity with a score of 0.31 for product handling. In secondary activities, company infrastructure and technology development get the highest score of 0.3. To improve performance, marketing and promotion activities and service activities need to be considered in primary activities, while in secondary activities, improvements are needed in human resource management activities with a score of 0.15. The highest margin value is found in the Abon Patin product at Rp. 124,429, -, while the lowest margin value is in the Patin Skin Krispi product at Rp. 36,000. The distribution of value chain margins shows that two products of Yukenir MSMEs are included in labor-intensive industries and one product is included in capital-intensive industries. The suggestion from this research is for business owners to improve marketing, promotion and customer service. This can be done by more actively using social media to attract consumers so that sales increase.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524080236 |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 08:44 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 08:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/223018 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhamad Andi Saifudin.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |