Renaningtyas, Safira Hanurmurti and Putri Setiani, ST. MES. PhD (2024) Optimalisasi Rute Pengangkutan Sampah pada Program Jakarta Recycle Center (JRC) Sebagai Upaya Reduksi Biaya Pengangkutan dan Emisi CO2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masalah sampah hampir selalu ada dimanapun, terlebih di kota besar dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan dengan aktifitas yang padat. Tak hanya tingkat pertumbuhan penduduk saja yang mempengaruhi banyaknya timbulan sampah namun ada faktor-faktor lain antara lain kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengendalian sampah. Dalam 5 tahun terakhir produksi sampah di Provinsi DKI Jakarta terus meningkat dengan rata rata 7.700 ton per hari dengan jumlah truk pengangkut sampah masuk ke TPST Bantar Gebang mencapai 1.400 truk per hari. Hingga pada tahun 2023, anggaran biaya pengelolaan sampah di DKI Jakarta mencapai 3,6 triliun. Dalam usaha penanggulangan sampah DKI Jakarta telah melaksanakan beberapa kegiatan strategis diantaranya (1) mengembangkan teknologi pembangkit listrik tenaga sampah di TPST Bantar Gebang; (2) Menginisiasi program Jakarta Recycle Center (JRC) sebagai wilayah percontohan kegiatan strategis daerah pengurangan sampah di sumber; (3) kolaborasi antara pemerintah provinsi dan masyarakat untuk melakukan pemilihan dan transportasi sampah secara terjadwal. Masalah yang menarik dalam penelitian ini adalah belum efisiennya sistem pengangkutan sampah di DKI sementara biaya operasionalnya sangat besar, sementara banyaknya truk pengangkut sampah yang beroperasi juga memperburuk kualitas lingkungan karena emisi CO2. Pada tahun 2022-2023, total biaya rata-rata pengangkutan sampah pada program JRC dapat mencapai ± 100 juta rupiah per tahun. Berdasarkan rumusan masalah penelitian ini, maka pertanyaan dalam penelitian terdaftar sebagai berikut : Bagaimana kondisi eksisting sistem pengangkutan sampah pada program JRC? Bagaimana cara meningkatkan efisiensi rute pengangkutan sampah di JRC? Berapa efisiensi jarak dan biaya operasional serta emisi CO2 yang dihasilkan dari rute eksisting dengan rute perencanaan pada kegiatan pengangkutan sampah di JRC? Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui kondisi eksisting sistem pengangkutan sampah pada program JRC, meningkatkan efisiensi rute pengangkutan di JRC, serta menghitung dan mengetahui efisiensi jarak, biaya operasional, dan jumlah emisi CO2 yang dihasilkan dari rute eksisting dengan rute perencanaan pada kegiatan pengangkutan sampah di JRC. Dalam penelitian ini dilakukan analisa untuk mengevaluasi lebih lanjut karakteristik sistem pengangkutan sampah, yang meliputi jadwal pengangkutan, jarak yang ditempuh,vii kapasitas sampah yang diangkut, serta jenis dan jumlah kendaraan yang digunakan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Dalam upaya peningkatan sistem pengangkutan sampah ini terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yang meliputi pemilihan rute pengangkutan sampah yang efisien, dapat mengurangi biaya operasional, dan mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan pengangkut. Metode analisis pada penelitian ini adalah metode saving matrix untuk menentukan rute terpendek dan biaya transportasi yang minimum; metode nearest neighbor untuk menentukan delivery order dan mengoptimalkan jarak; metode milk run untuk membantu mengurangi biaya pengangkutan, metode 2006 IPCC guideline untuk menghitung emisi CO2 yang dihasilkan dari kendaraan pengangkut sampah, dan metode time motion study untuk menghitung waktu pengambilan sampah. Sistem pengangkutan sampah pada program JRC dengan sistem door to door menggunakan kendaraan pickup dan dump truck dengan bahan bakar pertalite dan solar. Total biaya pengangkutan yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk rute eksisting program JRC dalam satu hari adalah sebesar Rp 250.432,00 atau sebesar Rp 7.512.960,00 dalam satu bulan dengan jarak tempuh sebesar 3525,9 km. Emisi yang dihasilkan oleh pengangkutan sampah eksisting pada program JRC adalah sebesar 2,94 ton/bulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode untuk optimalisasi rute yang paling efisien adalah dengan menggunakan metode saving matrix + milk run. Hal ini karena selain dapat meminimalkan jarak, rute tersebut dapat mengangkut seluruh komplek hanya dalam satu rute sehingga dapat menghemat biaya bahan bakar pengangkutan dan efisiensi waktu. Dimana dengan metode ini dapat memperpendek jarak tempuh sebesar 537,9 km atau turun 15,2% dan menurunkan biaya sebesar Rp 1.662.720 atau 22,13%. Dengan metode saving matrix + milk run ini juga dapat menurunkan jumlah emisi CO2 pada kondisi eksisting dengan rute yang baru sebesar 0,801 ton/bulan atau 27,24%
English Abstract
The problem of waste is almost always present everywhere, especially in big cities with a very large population and with dense activities. Not only does the population growth rate affect the amount of waste generation, but there are other factors, including the lack of public awareness of waste control. In the last 5 years, waste production in DKI Jakarta province has continued to increase with an average of 7,700 tons per day with the number of garbage trucks entering Bantar Gebang landfill reaching 1,400 trucks per day. Until 2023, the budget for waste management in DKI Jakarta reached 3.6 trillion. In an effort to reduce waste, DKI Jakarta has carried out several strategic activities including (1) developing waste power plant technology at Bantar Gebang Landfill; (2) Initiating the Jakarta Recycle Center (JRC) program as a pilot area for regional strategic activities to reduce waste at the source; (3) collaboration between the provincial government and the community to conduct scheduled waste selection and transportation. The interesting problem in this research is the inefficiency of the waste transportation system in DKI while the operational costs are very large, whilethe number of garbage trucks operating also worsens environmental quality due to CO2 emissions. By 2022-2023, the total average cost of waste collection in the JRC program could reach ± 100 million rupiah per year. The transportation system must also consider social, economic and environmental aspects so that it does not conflict with other interests and can be sustainable. Based on the formulation of this research problem, the research questions are listed as follows: How is the existing condition of the waste transportation system in the JRC program? How to improve the efficiency of waste transportation routes in JRC? What is the efficiency of distance and operational costs and CO2 emissions generated from existing routes with planning routes in waste transportation activities at JRC? The objectives of this study are to determine the condition of the waste transportation system in the JRC program, improve the efficiency of transportation routes at JRC, and calculate and determine the efficiency of distance, operational costs, and the amount of CO2 emissions generated from existing routes with planning routes in waste transportation activities at JRC. In this study, an analysis was conducted to further evaluate the characteristics of the waste transportation system, which includes the transportation schedule, the distanceix traveled, the capacity of the waste transported, and the type and number of vehicles used. The research approach used is quantitative. To improve the waste transportation system, there are several things that need to be considered, including the selection of efficient waste transportation routes, reducingoperational costs, and reducing CO2 emissions produced by transport vehicles. The analysis methods in this study are the saving matrix method to determine the shortest route and minimum transportation costs; the nearest neighbor method to determine delivery orders and optimize distance; the milk run method to help reduce transportation costs, the 2006 IPCC guideline method to calculate CO2 emissions generated from waste transportation vehicles, and time motion study method to calculate waste collection time. The waste transportation system in the JRC program is a door to door system using pickup vehicles and dump trucks with pertalite and diesel fuel. The total transportation cost incurred by the DKI Jakarta Environment Agency for the existing route of the JRC program in one day is Rp 250,432.00 or Rp 7,512,960.00 in one month with a distance of 3525.9 km. The emissions generated by the existing waste transportation in the JRC program are 2.94 tons/month. Based on the results of the study, it shows that the method for optimizing the most efficient route is to use the saving matrix + milk run method. This is because in addition to minimizing the distance, the route can transport the entire complex in just one route so as to save transportation fuel costs and time efficiency. Where with this method can shorten the distance traveled by 537,9 km or down 15,2% and reduce costs by Rp 1.662.720 or 22,13%. With the saving matrix + milk run method, it can also reduce the amount of CO2 emissions in existing conditions with the new route by 0,801 tons / month or 27,24%
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524100162 |
Uncontrolled Keywords: | Biaya pengangkutan sampah, emisi CO2, Jakarta Recycle Center, pengelolaan sampah, rute pengangkutan sampah-CO2 emission, Jakarta Recycle Center, waste management, waste transportation costs, waste transportation routes |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 02:46 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 02:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222877 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Safira Hanurmurti Renaningtyas.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Actions (login required)
View Item |