Mulyono, Moh. Rifky Rafinsyah and Prof. Ir. La Choviya Hawa, STP., MP, Ph.D and Retno Damayanti, STP., MP (2024) Pengaruh Variasi Suhu Pengeringan Pada Dehydrator terhadap Karakteristik Fisik Bunga Krisan Gompi (Chrysanthemum sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bunga krisan (Chrysanthemum sp.) merupakan salah satu jenis bunga yang memiliki nilai ekonomi tinggi Pada tahun 2017, luasan panen bunga krisan mencapai 1.163,55 hektar yang salah satu pemanfaatan yang sedang meningkat ialah penggunaan bunga yang diolah menjadi bunga kering untuk karya seni rustic. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode yang dapat mempertahankan warna dan bentuk serta memperpanjang umur simpan bunga krisan dengan menganalisis kadar air dan kinetika pengeringan, serta visualisasi pengeringan pada dehydrator dengan variasi suhu. Penelitian ini melibatkan pengeringan sampel bunga pada suhu 60 °C, 70 °C, dan 80 °C hingga mencapai kadar air kesetimbangan. Pengujian kadar air dilakukan pada 105 °C selama 24 jam. Kinetika pengeringan dianalisis dengan mengambil data penurunan massa setiap 30 menit selama 2 jam pertama dan setiap 60 menit setelahnya. Analisis visual dilakukan setiap 120 menit menggunakan kamera dan Image-J. Penelitian ini menemukan bahwa kadar air akhir bunga setelah pengeringan berkisar antara 12,42% hingga 4,42%. Hasil pengeringan berbeda-beda tergantung pada suhu, aliran udara dehydrator, dan bentuk bunga. Model matematika terbaik untuk pengeringan adalah Model Page untuk gompi ungu pada 70°C, Model Modified Page untuk gompi putih pada 60°C dan 70°C, serta gompi ungu pada 60°C, dan Model Midilli et al. untuk gompi putih dan ungu pada 80°C. Shrinkage dan perubahan warna menjadi kecoklatan terjadi karena suhu pengeringan dan reaksi Maillard yang mempengaruhi struktur sel dan pigmen.
English Abstract
Chrysanthemums (Chrysanthemum sp.) are one of the flower types with high economic value. In 2017, the harvested area of chrysanthemum flowers reached 1,163.55 hectares, with one of the increasing uses being the processing of these flowers into dried flowers for rustic art creations. This research aims to develop a method that can maintain the color and shape and extend the shelf life of chrysanthemums by analyzing the moisture content and drying kinetics, as well as visualizing the drying process in a dehydrator with temperature variations. The study involved drying flower samples at temperatures of 60 °C, 70 °C, and 80 °C until reaching a equilibrium moisture content. Moisture content testing was conducted at 105 °C for 24 hours. Drying kinetics were analyzed by recording mass reduction data every 30 minutes for the first 2 hours and every 60 minutes thereafter. Visual analysis was performed every 120 minutes using a camera and Image-J software. The study found that the final moisture content of the flowers after drying ranged from 12.42% to 4.42%. The drying results varied depending on the temperature, airflow of the dehydrator, and the shape of the flowers. The best mathematical model for drying was the Page Model for purple chrysanthemums at 70°C, the Modified Page Model for white chrysanthemums at 60°C and 70°C, and for purple chrysanthemums at 60°C, and the Midilli et al. Model for white and purple chrysanthemums at 80°C. Shrinkage and color changes to brown occurred due to the drying temperature and the Maillard reaction, which affect the cell structure and pigments.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524100161 |
Uncontrolled Keywords: | Bunga Krisan; Dehydrator; Pengeringan Bunga-Chrysanthemum; Dehydrator; Flower Drying |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 23 Jul 2024 02:46 |
Last Modified: | 23 Jul 2024 02:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222873 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Moh. Rifky Rafinsyah Mulyono.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |