Pemetaan Tingkat Rawan Bencana Erosi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) : Studi Kasus Taman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat

Lestari, Tri Fitria Indah and Fajri Anugroho, STP., M.Agr., Ph.D and Ir. Yasa Palaguna Umar, STP., M.Sc., Ph.D (2024) Pemetaan Tingkat Rawan Bencana Erosi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) : Studi Kasus Taman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi di Indonesia adalah bencana alam berupa erosi yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Bencana erosi yang terjadi disebabkan karena terbentuknya lahan kritis akibat dari terjadinya degradasi lahan di wilayah tersebut. Salah satu wilayah yang berpotensi mengalami erosi adalah kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang terletak di Pulau Lombok. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, tanah yang berada di kawasan TNGR memiliki bahan induk penyusun berupa pasir volkan dan abu. Hal tersebut menyebabkan potensi terjadinya erosi di kawasan TNGR akan meningkat, terutama pada saat musim hujan berlangsung. Hal ini dikarenakan energi kinetik dari air hujan akan memecah agregat tanah dan menyebabkan terjadinya erosi dengan faktor pendukung berupa kemiringan dan vegetasi. Berdasarkan hasil kalkulasi data di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dengan menggunakan metode Universal Soil Lost Equation (USLE) dan dengan menggunakan metode spasial menggunakan software GIS (Geographic Information System) yaitu ArcMap menunjukkan adanya potensi erosi di kawasan TNGR dengan rentang 0 ton.ha-1.tahun-1 sampai dengan 14.659,04 ton.ha-1.tahun-1 pada lahan seluas 413,3 km2. Adapun potensi erosi tersebut diklasifikasikan menjadi beberapa kelas yaitu kelas ringan dengan rentang 0-15 ton.ha-1.tahun-1 yang mencakup 52% (214,3347 km2) dari area TNGR, kelas ringan dengan rentang 15-60 ton.ha-1.tahun-1 yang mencakup 13% atau 54,06744 km2, kelas sedang dengan rentang 60-180 ton.ha-1.tahun-1 yang mencakup 74,51066 km2 atau 18% dari area TNGR, kelas berat dengan rentang 180-480 ton.ha-1.tahun-1 yang mencakup 49,20699 km2 atau 12% dari area TNGR dan kelas sangat berat dengan rentang >480 ton.ha-1.tahun-1 yang mencakup 21,18018 km2 atau 5% dari area TNGR. Oleh karena itu, diberikan beberapa rekomendasi upaya konservasi untuk mengendalikan dan meminimalisir laju erosi di TNGR dengan menggunakan metode kombinasi (mekanik-vegetatif) berupa matras kawat dan tanaman Heteropogon contortus serta dengan menggunakan metode vegetatif menggunakan tanaman Heteropogon contortus, Chrysopogon zizaionide, Casuarina equisetifolia L.

English Abstract

One of the problems that occur in Indonesia is natural disasters in the form of erosion that occurs in several areas in Indonesia. The erosion disaster that occurred was caused by the formation of critical land due to the occurrence of land degradation in the area. One of the areas that has the potential to experience erosion is the Mount Rinjani National Park area located on Lombok Island. Based on the literature studies conducted, the land in the TNGR area has a constituent parent material in the form of volkan sand and ash. This causes the potential for erosion in the TNGR area to increase, especially during the rainy season. This is because the kinetic energy of rainwater will break down the soil aggregates and cause erosion with supporting factors in the form of slope and vegetation. Based on the results of data calculation in the Mount Rinjani National Park area using the Universal Soil Lost Equation (USLE) method and using the spatial method using GIS (Geographic Information System) software, namely ArcMap shows the potential for erosion in the TNGR area with a range of 0 tons.ha-1.year-1 to 14,659.04 tons.ha-1.year-1 on an area of 413.3 km2. The potential for erosion is classified into several classes, namely light class with a range of 0-15 tons.ha-1.year-1 which covers 52% (214,3347 km2) from the TNGR area, light class with a range of 15-60 tons.ha-1.tahun-1 which covers 13% or 54.06744 km2, medium class with a range of 60-180 tons.ha-1.year-1 which covers 74.51066 km2 or 18% of the TNGR area, heavy class with a range of 180-480 tons.ha-1.year-1 which covers 49,20699 km2 or 12% of the TNGR area and a very heavy class with a range of >480 tons.ha-1.tahun-1 which covers 21,18018 km2 or 5% of the TNGR area. Therefore, several recommendations for conservation efforts were given to control and minimize the rate of erosion in TNGR by using a combination method (mechanical-vegetative) in the form of wire mats and Heteropogon contortus plants as well as by using the vegetative method using Heteropogon contortus plants, Chrysopogon zizaionide, Casuarina equisetifolia L

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524100157
Uncontrolled Keywords: Conservation, Erosion Hazard Level, GIS, Mapping, USLE- GIS, Konservasi, Peta TBE, TBE, USLE
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 Jul 2024 08:41
Last Modified: 29 Jul 2024 07:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222862
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Tri Fitria Indah Lestari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item