Analisis Karakteristik Virgin Coconut Oil (Vco) Dengan Beberapa Proses Pengolaha

Safia, Laelatul S and Dr. Ir. Sandra Malin Sutan, MP and Rini Yulianingsih, STP., MT., Ph. D (2024) Analisis Karakteristik Virgin Coconut Oil (Vco) Dengan Beberapa Proses Pengolaha. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berpotensi sebagai bahan baku dalam pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil). VCO ialah minyak yang dihasilkan dari daging buah kelapa tanpa melalui penambahan bahan kimia ataupun proses yang melibatkan panas dengan suhu tinggi sehingga kandungan yang penting dalam minyak tetap dapat dipertahankan. Perbedaan teknik pembuatan VCO, utamanya dalam hal pemisahan minyak dari protein kelapa akan menghasilkan mutu dan kualitas VCO yang berbeda. Pada penelitian ini digunakan beberapa perlakuan berupa perbedaan metode pembuatan VCO yaitu metode kering kopra, kelapa parut, dan sentrifugasi. Kopra diperoleh dari daging buah kelapa yang dikeringkan dengan cara pengasapan. Untuk mendapatkan minyak VCO dari kopra perlu dilakukan pengepressan secara mekanis menggunakan alat press hydraulic. Pembuatan VCO yang lebih modern menggunakan alat pengering berupa oven dengan mengeringkan kelapa parut pada suhu 60ºC selama 6 jam kemudian dipress. Metode sentrifugasi pada proses pembuatan VCO dilakukan dengan alat sentrifuge kecepatan putaran 3.500 rpm pada suhu 4°C selama 20 menit. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian serta Laboratorium Bioteknologi selama tiga bulan. Metode yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor dan 6 kali ulangan pengamatan. Adapun parameter yang diamati antara lain bilangan peroksida, FFA (free fatty acid), bilangan asam, kadar air, viskositas, rendemen, dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan pada proses pembuatan VCO memiliki pengaruh terhadap parameter pengujian. Metode sentrifugasi menghasilkan rendemen tertinggi sebesar 14,20% dengan bilangan peroksida terendah sebesar 1,352 mekO2/kg, tingkat Lightness (L) tertinggi sebesar 60,678, dan yellowness (b) terendah sebesar 7,869. Metode kering kelapa parut menghasilkan VCO dengan FFA terendah sebesar 0,009%, bilangan asam terendah sebesar 0,025 mg NaOH/g minyak, kadar air terendah sebesar 0,063%, dan tingkat redness (a) terendah sebesar -2,801. Viskositas VCO yang dihasilkan dari proses pembuatan menggunakan metode kering kopra sebesar 41,542 cP, metode kering kelapa parut sebesar 38,667 cP, dan metode sentrifugasi sebesar 37,833 cP.

English Abstract

Coconut (Cocos nucifera L.) is a plantation commodity that has the potential to be used as raw material for making VCO (Virgin Coconut Oil). VCO is oil produced from coconut flesh without adding chemicals or processes involving high heat so that the important contents of the oil can still be maintained. Differences in VCO manufacturing techniques, especially in terms of separating oil from coconut protein, will produce different qualities and qualities of VCO. In this research, several treatments were used in the form of different methods for making VCO, namely the copra, grated coconut and centrifugation methods. Copra is obtained from coconut flesh which is dried by smoking. To get VCO oil from copra, it needs to be pressed mechanically using a hydraulic press. More modern VCO production uses a drying device in the form of an oven by drying grated coconut at a temperature of 60ºC for 6 hours then pressing. The centrifugation method in the VCO manufacturing process is carried out using a centrifuge with a rotation speed of 3,500 rpm at a temperature of 4°C for 20 minutes. This research was carried out at the Food and Agricultural Products Processing Engineering Laboratory and the Biotechnology Laboratory for three months. The method used was a Completely Randomized Design (CRD) with 1 factor and 6 replicate observations. The parameters observed include peroxide value, FFA (free fatty acid), acid value, water content, viscosity yield, and color. The research results show that the method used in the VCO manufacturing process has an influence on the test parameters. The centrifugation method produced the highest yield of 14.20% with the lowest peroxide value of 1.352 mekO2/kg, the highest lightness (L) level of 60.678, and the lowest yellowness (b) of 7.869. The dry method of grated coconut produces VCO with the lowest FFA of 0.009%, the lowest acid number of 0.025 mg NaOH/g oil, the lowest water content of 0.063%, and the lowest redness (a) level of -2.801. The viscosity of VCO produced from the manufacturing process using the dry copra method is 41,542 cP, the dry grated coconut method is 38,667 cP, and the centrifugation method is 37,833 cP.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524100150
Uncontrolled Keywords: Kelapa, VCO (Virgin Coconut Oil), Proses Pembuatan VCO, Mutu VCO-Coconut, VCO (Virgin Coconut Oil), VCO Manufacturing Process, VCO Quality
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 22 Jul 2024 08:41
Last Modified: 22 Jul 2024 08:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222851
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Laelatul Safia.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item