Pengaruh Perbandingan Manajemen Litter Dengan Metode Seset dan Tabur Terhadap Kadar Amonia dan Performa Produksi Broiler Sistem Kandang Closed House

Ulum, Vilda Hidayatul and Ir. Nur Cholis, M.Si., IPM., ASEAN Eng (2024) Pengaruh Perbandingan Manajemen Litter Dengan Metode Seset dan Tabur Terhadap Kadar Amonia dan Performa Produksi Broiler Sistem Kandang Closed House. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan populasi broiler tentunya harus diikuti dengan peningkatan ketersediaan dalam hal pembibitan khususnya dalam memproduksi final stock yang berkualitas baik. Produksi ayam broiler akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah konsumsi terhadap daging ayam. Pengelolaan usaha ternak pembibitan ayam broiler harus ditunjang dengan kemampuan manajemen yang baik, mulai dari manajemen produksi, keungan, sumberdaya manusia, hingga manajemen pemasaran. Salah satu aspek dalam manajemen perkandangan adalah manajemen litter. Yang meliputi pemilihan jenis litter, ketebalan litter serta perawatan litter guna menunjang produktivitas ayam. Manajemen perkandangan erat kaitannya dengan kondisi lingkungan kandang. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi tingkat kenyamanan ternak. Kondisi yang tidak sesuai akan mengakibatkan ayam stress sehingga laju pertumbuhan menurun dan target produksi tidak tercapai. Dalam manajemen litter ada 2 cara untuk menjaga litter dengan baik, yaitu dengan metode seset, dimana litter yang sudah bercampur dengan kotoran ayam akan dibuang. Kemudian dengan metode tabur, yaitu selama pemeliharan litter tidak dibuang tetapi ditambah sekam yang baru. Dengan begitu dapat dilihat dengan dua manajemen litter berbeda. Seperti Pertambahan Bobot Badan (PBB), Konsumsi Pakan, Konversi Pakan, bobot panen, Mortalitas, Indeks Performa, dan kandungan amonia. Penelitian ini akan dilakukan di Fajar Farm yang terletak di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto pada bulan November sampai Desember 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kandungan amonia dan Pertambahan Bobot Badan (PBB), Konsumsi Pakan, bobot panen, mortalitas, indeks performa dan Konversi Pakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif studi kasus. Data yang diambil berupa data primer dan sekunder . Diperoleh dadri data recording yang meliputi nilai kandungan amonia dan Pertambahan Bobot Badan (PBB), Konsumsi Pakan, bobot panen, mortalitas, indeks performa dan Konversi Pakan. Berdasasrkan hasil analisis Pertambahan Berat Badan perbedaaan yang cukup besar pada manajemen litter seset dan tabur berbeda 100 gram dimana perbedaan itu terjadi akibat tidak efisiensi pakan menjadi daging karena factor penyakit dan heat stress yang tinggi. Pada penelitian konsumsi pakan tertinggi pada metode seset sebanyak 175 gram dan terendah 10 gram. Litter sekam merupakan bahan yang umum digunakan oleh para peternak digunakan sebagai alas kandang karna dapat menyerap air dengan baik dan dapat menurunkan temperature pada kandang. nilai konsumsi pakan pada kedua lantai sangat baik dapat dilihatviii dari Tabel 3. Metode sekam seset lebih tinggi 53 gram. Pada penelitian konsumsi pakan tertinggi pada metode seset sebanyak 175 gram dan terendah 10 gram. Litter sekam merupakan bahan yang umum digunakan oleh para peternak digunakan sebagai alas kandang karna dapat menyerap air dengan baik dan dapat menurunkan temperature pada kandang. peternak telat melakukan tindakan untuk memulai penjaranngan dimana dampak dari hal itu adalah ayam mengalami heat stress yang tinggi dan terjadi kematian yang cukup banyak, sehingga berdampak pada nilai konversi pakan. Hasil analisis menunjukan bahwa mortalitas pada sekam seset lebih rendah dibandingan metode sekam tabur dengan selisih 0,4% dikarenakan pada metode sekam tabur broiler mengalami kadar amonia yang tinggi, sehingga mengakibatkan heat stress yang cukup tinggi pada ayam. faktor tersebut juga menimbulkan penyakit cekrek pada ayam atau (CRD), indikator keberhasilan usaha budidaya ayam ras pedaging adalah FCR, bobot badan, umur panen, mortalitas dan indeks performa (IP). Dapat dilihat IP metode sekam seset lebih tinggi dibandingkan metode sekam tabur karena dalam perhitungan IP ada beberapa komponen yaitu FCR, bobot panen, mortalitas, dan lama pemeliharaan. kedua lantai dengan nilai rata-rata yang tidak ada diatas 30 ppm. Nilai amonia pada metode sekam tabur lebih tinggi di hari ke 28-38 yang berada di angka 30 ppm . Manajemen litter sekam yang baik dapat membuat kadar amnoia lebih stabil. Untuk menstabilkan kadar amonia dengan cara membuang sekam yang sudah bercambur dengan feses dan menambahakan sekam yang baru. , bobot panen akan mempengaruhi tingkat pendapatan suatu peternak. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor. Salah satunya yaitu manajemen litter yang kurang bagus karena litter mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan ayam, litter sekam berfungsi untuk menyerap kelembapan dan membantu menjaga kebersiahan kandang. Berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa performa produksi ayam broiler yang dipelihara dengan metode sekam seset lebih baik daripada metode sekam tabur dikarenakan suhu lingkungan dan kondisi penyakit pada kedua kandang yang mengakibatkan hasil performa yang kurang maksimal.

English Abstract

Running a broiler chicken farming business must be supported by good management skills, starting from production management, finance, human resources and marketing management. In litter management, there are two ways to properly care for litter, namely the set method, which involves throwing away litter mixed with chicken manure. Then use the litter method, that is, when caring for the litter, the litter is not thrown away, but new husks are added. Such as daily body weight gain, feed consumption, feed conversion, harvest weight, mortality, performance index and amonia content. The aim of this research is to determine the value of amonia content and daily body weight gain, feed consumption, crop weight, mortality, performance index and feed conversion. Obtained from recording data that includes values for amonia content and daily body weight gain, feed consumption, harvest weight, mortality, performance index and feed conversion. Based on the results of the weight gain analysis, there is quite a large difference in the treatment of seset and sow litter, which differs by 100 grams, the difference being due to the inefficiency of feed in meat due to disease factors and high heat stress. The feed consumption values on both floors are very good, as shown in Table 3. Cup bedding is a material often used as cage bedding by breeders because it can absorb water well and reduce the temperature in the cage. Cup bedding is a material often used as cage bedding by breeders because it can absorb water well and reduce the temperature in the cage. Farmers take late action to start thinning as this results in high head load on the chickens and quite a lot of deaths, which in turn affects the feed conversion value. The results of the analysis showed that the mortality of seset husks was lower than that of the sowing husks method with a difference of 0.4% because of high amonia levels in the broiler sowing husks method, resulting in a quite led to high heat stress in the chickens. This factor also causes Checker disease in chickens (CRD). Indicators of success in broiler farming are feed conversion ratio, body weight, harvest age, mortality and performance index (IP). It can be seen that the IP of the seed tray method is higher than that of the seed tray method because several components are taken into account in the IP calculation, namely FCR, harvest weight, mortality and preservation period. The amonia level for the seed tray method was higher at 30 ppm on days 28-38. By managing the shell litter well, amonnia levels can become more stable. One of them is poor litter management, as litter affects the health and well-being of chickens. Husk bedding is used to absorb moisture and help keep the cage clean. Based on the results of this study, it was concluded that the production performance of broilers raised using the set-husk method was better than that of the sow-husk method due to the environmental temperature and disease conditions in both cages, which led to sub-optimal performance results.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050477
Uncontrolled Keywords: Broiler, litter, amonia, performance, closed house.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 08 Aug 2024 04:47
Last Modified: 08 Aug 2024 04:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222734
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
VILDA HIDAYATUL ULUM.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item