Zuhana, Fany Erla and Dr.techn. Christia Meidiana, S.T., M.Eng. and Kartika Eka Sari, S.T, M.T. (2024) Rekomendasi Pengumpulan Sampah Desa Lebak Kecamatan Sangkapure Pulau Bawean Kabupaten Gresik Untuk Penyediaan Sistem Pengumpulan Sampah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan jumlah penduduk setiap tahun berdampak pada meningkatnya permintaan pengelolaan sampah di kawasan perkotaan. Pengelolaan sampah melibatkan penanganan dari sumbernya hingga pemrosesan akhir. Ketidakmampuan mengendalikan sampah pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang mencapai kapasitas maksimum mengakibatkan pembuangan sampah ilegal di luar TPS milik pemerintah. Yayasan Bhumihara adalah organisasi yang berfokus pada pengelolaan sampah di kepulauan atau desa kecil. Sebelum bantuan Bhumihara dilaksanakan di Desa Lebak, dilakukan sosialisasi dan survei yang menunjukkan bahwa sekitar 75% masyarakat setuju dengan adanya bantuan tersebut. Pada tahun 2017, Bhumihara mendirikan bank sampah yang menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Sampah organik diolah menjadi pupuk, sementara sampah anorganik diolah menjadi kerajinan tangan. Pengangkutan sampah oleh Bhumihara dilakukan di tiga dusun, yaitu Dusun Lebak, Dusun Sungai Raya, dan Dusun Padet. Namun, bantuan pengelolaan sampah dari Bhumihara hanya bertahan satu tahun dikarenakan terbatasnya biaya operasional. Masyarakat Desa Lebak kemudian mengelola sampah secara mandiri dengan cara dibakar, dibuang ke pinggir sungai atau pantai, dan membangun TPS ilegal di Dusun Lebak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem pengelolaan sampah, menghitung efektivitas pengumpulan sampah, menentukan lokasi TPS, serta sistem pengumpulan sampah di Desa Lebak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengumpulan sampah belum efektif karena belum adanya TPS di desa tersebut. Pemerintah Desa Lebak telah memiliki tanah milik desa yang direncanakan untuk pembangunan TPS yang melayani seluruh desa. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk meningkatkan distribusi wilayah pelayanan di setiap TPS dengan menerapkan sistem pengumpulan yang lebih efisien, yaitu sistem komunal langsung, sistem komunal tidak langsung, sistem individu langsung, dan sistem individu tidak langsung dengan delapan rute pengumpulan baru. Moda pengumpulan diharapkan memiliki 2-3 ritasi tergantung pada area pelayanan
English Abstract
The increasing population each year has led to a growing demand for waste management in urban areas. Waste management involves handling waste from its source to final processing. Illegal dumping occurs outside government-owned Temporary Disposal Sites (TPS) due to the inability to regulate waste at TPS, which has reached its utmost capacity. The bhumihara Foundation focuses on waste management in islands or small villages. Before bhumihara's assistance was implemented in Lebak Village, socialization and surveys showed that about 75% of the community agreed. In 2017, Bhumihara established a waste bank that applied the 3R principles (Reduce, Reuse, and Recycle). Organic waste was processed into fertilizer, while inorganic waste was turned into handicrafts. Waste collection by bhumihara was carried out in Lebak Hamlet, Sungai Raya Hamlet, and Padet Hamlet. However, due to limited operational costs, bhumihara's waste management assistance lasted only one year. Subsequently, the community of Lebak Village managed waste independently by burning it, dumping it on riverbanks or beaches, and building illegal TPS in Lebak Hamlet. This study aims to identify the waste management system, assess the effectiveness of waste collection, and determine the location of TPS and the waste collection system in Lebak Village. The study results indicate that the waste collection system has not been effective due to the absence of a TPS in the village. The Lebak Village government has land designated to construct a TPS to serve the entire village. Therefore, it is recommended that the distribution of service areas for each TPS be enhanced by implementing a more efficient collection system, which includes direct communal systems, indirect communal systems, direct individual systems, and indirect individual systems, along with eight new collection routes. Depending on the service area, the collection mode is expected to have 2-3 rotation.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052407 |
Uncontrolled Keywords: | Pengelolaan sampah, Pengumpulan, TPS - Waste collection, waste management, temporary-disposal-sites |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 16 Jul 2024 07:56 |
Last Modified: | 16 Jul 2024 07:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222666 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fany Erla Zuhana.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
Actions (login required)
View Item |