Efektivitas Pencegahan Fibrosis Epidural Pasca Laminektomi dengan Asam Hialuronat Dibandingkan dengan Autologous Fat Graft dan Kombinasi Asam Hialuronat dengan Autologous Fat Graft pada Tikus Rattus Norvegicus Strain Wistar

Azmy, Abdullah and dr. Andhika Yudistira, Sp.OT(K) (2024) Efektivitas Pencegahan Fibrosis Epidural Pasca Laminektomi dengan Asam Hialuronat Dibandingkan dengan Autologous Fat Graft dan Kombinasi Asam Hialuronat dengan Autologous Fat Graft pada Tikus Rattus Norvegicus Strain Wistar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang: Pembentukan fibrosis epidural pasca laminektomi akan mengakibatkan penekanan saraf spinalis dan membatasi pergerakan akar saraf sehingga menyebabkan failed back surgery syndrome. Strategi utama untuk mencegah fibrosis epidural adalah dengan mengurangi migrasi fibroblas pada defek laminektomi, mencegah kontak duramater dengan jaringan fibrosa dan mengurangi reaksi inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan keunggulan dari asam hialuronat sebagai anti-inflamasi untuk menghambat terbentuknya jaringan fibrosis dibandingkan dengan pemberian autologous fat graft pada tikus jenis Rattus norvegicus strain Wistar model laminektomi. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratoris dengan randomized post test only control group design. Pemilihan sampel penelitian dan kelompok perlakuan menggunakan metode Randomized Completely Design sesuai kriteria inklusi, sampel dibagi menjadi empat kelompok lalu dilakukan tindakan total laminektomi vertebra lumbal kelima tikus. Satu kelompok sebagai kontrol negatif, tiga kelompok lainnya diberikan perlakuan yang berbeda-beda berupa pemberian asam hialuronat gel, autologous fat graft, dan kombinasi keduanya pada defek laminektomi. Parameter yang diukur adalah membandingkan derajat fibrosis epidural yang terbentuk dari setiap perlakuan sesuai klasifikasi histopatologis fibrosis epidural dengan pengamatan mikroskop. Hasil: Analisis data menggunakan Kruskal-Wallis didapatkan p-value sebesar 0,01 (p<0,05) yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan perlakuan terhadap nilai derajat fibrosis epidural. Kombinasi asam hialuronat gel dengan autologous fat graft paling efektif dalam menghambat perlengketan atau terbentuknya jaringan fibrous epidural pasca laminektomi tikus (derajat fibrosis epidural terendah). Sedangkan kelompok perlakuan yang hanya mendapatkan asam hialuronat memiliki efektifitas yang sama dalam menghambat fibrosis epidural dengan kelompok perlakuan yang hanya mendapatkan autologous fat graft. Kelompok negatif memiliki nilai derajat fibrosis yang tertinggi (paling buruk) dibandingkan kelompok lain.

English Abstract

Background: The formation of epidural fibrosis after laminectomy will result in pressure on the spinal nerves and limit the movement of the nerve roots, causing failed back surgery syndrome. The primary strategy to prevent epidural fibrosis is to reduce the migration of fibroblasts in laminectomy defects, avoid contact of the dura mater with fibrous tissues, and reduce the inflammatory reaction. This study aimed to utilize the advantages of hyaluronic acid as an anti-inflammatory that inhibits the formation of fibrotic tissues compared to autologous fat grafts in the Rattus norvegicus strain Wistar laminectomy model. Methods: The study design was a laboratory experimental method with a randomized post-test-only control group design. The selection of samples and treatment groups used the randomized complete design method according to the inclusion criteria, divided into four groups that carried out total laminectomy of the fifth lumbar vertebra of the rat. One group served as a negative control; the other three groups were given different treatments: hyaluronic acid gel, autologous fat graft, and a combination of both into laminectomy defects. The parameters measured were comparing the degree of epidural fibrosis formed from each treatment according to the histopathological classification of epidural fibrosis with microscope observations. Results: The Kruskal-Wallis analysis showed a p-value of 0.01 (p<0.05), proving that treatment has a significant effect on the degree of epidural fibrosis. Combining hyaluronic acid gel with autologous fat graft was the most effective in inhibiting adhesions or forming fibrous epidural tissues after laminectomy in rats (the lowest degree of epidural fibrosis). Meanwhile, the treatment group that only received hyaluronic acid had the same effectiveness in inhibiting epidural fibrosis as the group that only received autologous fat grafts. The opposing group had the highest grade of epidural fibrosis compared to the other groups.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042406
Uncontrolled Keywords:	Laminektomi, asam hialuronat, autologous fat graft, derajat fibrosis epidural
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Orthopedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	07 Aug 2024 04:54
Last Modified:	07 Aug 2024 04:54
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222583

Text (DALAM MASA EMBARGO) Abdullah Azmy.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item