Aplikasi Beberapa Konsentrasi Larutan Nutrisi AB Mix dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Hantu Pada Sistem Hidroponik Sumbu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Pagoda (Brassica Narirosa L.).

Pratomo, Rafli Yusuf and Dr. Euis Elih Nurlaelih, SP., M.Si. (2024) Aplikasi Beberapa Konsentrasi Larutan Nutrisi AB Mix dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Hantu Pada Sistem Hidroponik Sumbu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Pagoda (Brassica Narirosa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman sawi pagoda (Brassica narirosa L.) adalah salah satu tanaman yang banyak dicari di Indonesia. Budidaya dengan cara tradisional dan di lahan terbuka adalah metode umum dalam budidaya sayuran, tetapi memiliki banyak kelemahan seperti lahan yang luas, perawatan yang rumit, dan tenaga kerja yang banyak yang membuat tanaman rentan terhadap hama dan penyakit. Oleh karena itu, teknologi hidroponik dapat memberikan beberapa keuntungan dalam meningkatkan produksi tanaman sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara nutrisi AB mix Goodplant dan zat pengatur tumbuh (ZPT) Hantu serta mendapatkan konsentrasi yang tepat terhadap petumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda dalam sistem hidroponik sumbu. Hipotesis yang diajukan yaitu dosis nutrisi AB Mix sebesar 1500 ppm dan konsentrasi ZPT Hantu sebesar 3 ml/l memberikan hasil tertinggi. Penelitian dilaksanakan di greenhouse SMK Negeri 1 Plosoklaten yang berada di Jl. Pare-Wates Km. 7, Karang Nongko, Sumberagung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Titik koordinat -7,8298 LS dan 112,1779 BT dengan ketinggian 203 mdpl selama 3 bulan yaitu Januari-Maret 2024. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yakni Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama pemberian nutrisi AB mix yang terdiri dari 4 taraf yaitu konsentrasi AB mix 900 ppm (N1), konsentrasi AB mix 1100 ppm (N2), konsentrasi AB mix 1300 ppm (N3), konsentrasi AB mix 1500 ppm (N4). Faktor kedua yaitu konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh yang terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol 1 ml/l (A1), 2 ml/l (A2), 3 ml/l (A3), dan 4 ml/l (A4) sehingga menghasilkan 16 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 48 satuan percobaan. Setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman dan 2 tanaman dijadikan sebagai sampel, sehingga total keseluruhan tanaman 192 tanaman. Variabel pertumbuhan dan hasil yang diamati yaitu jumlah daun, diameter tajuk, bobot segar, panjang akar, dan berat kering. Pengamatan pertumbuhan dilakukan pada saat tanaman berumur 21 HST, 28 HST, 35 HST, 42 HST, sedangkan pengamatan panen dilakukan pada 45 HST. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila hasil pengujian diperoleh pengaruh perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (Tukey) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pemberian nutrisi AB mix dan zat pengatur tumbuh (ZPT) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda. Pemberian konsentrasi nutrisi 1300 ppm dapat meningkatkan jumlah daun dengan rerata nilai 20,21 helai. Pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) Hantu sebesar meningkatkan panjang akar dan berat kering dengan masing-masing rerata sebesar 63,42 cm dan 32,17 gram. Pemberian konsentrasi nutrisi AB mix dan zat pengatur tumbuh (ZPT) Hantu tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap diameter tajuk dan berat segar tanaman sawi.

English Abstract

Pagoda Mustard (Brassica narirosa L.) is one of the sought-after plants in Indonesia. Traditional cultivation in open fields is a common method for growing vegetables, but it has several drawbacks, such as requiring extensive land, complex maintenance, and significant labor, which makes the plants susceptible to pests and diseases. Therefore, hydroponic technology can offer several advantages in improving vegetable production. This study aims to investigate the interaction between Goodplant AB mix nutrients and Ghost plant growth regulators (PGR) to determine the optimal concentration for the growth and yield of pagoda mustard in a hydroponic system. The hypothesis proposed is that a dose of 1500 ppm AB Mix nutrients and a concentration of 3 ml/l Ghost plant growth regulator will yield the highest results. The research was carried out in the greenhouse of SMK Negeri 1 Plosoklaten, located at Jl. Pare-Wates Km. 7, Karang Nongko, Sumberagung, Kediri Regency, East Java. The coordinates are -7.8298° latitude and 112.1779° longitude, with an elevation of 203 meters above sea level for 3 months from January-March 2024. The study design used is a Randomized Block Design (RBD) Factorial with two factors. The first factor involves the application of AB mix nutrients, with four levels: 900 ppm AB mix (N1), 1100 ppm AB mix (N2), 1300 ppm AB mix (N3), and 1500 ppm AB mix (N4). The second factor is the concentration of Ghost plant growth regulator, with four levels: control 1 ml/l (A1), 2 ml/l (A2), 3 ml/l (A3), and 4 ml/l (A4), resulting in a total of 16 treatment combinations. Each treatment will be replicated three times, leading to 48 experimental units. Within each replication, four plants will be observed, and two of them will serve as samples, totaling 192 plants. The growth and yield variables to be observed include leaf count and canopy diameter, Fresh weight, root length, and dry weight were observed during the plant’s growth stages at 21 days after planting (DAP), 28 DAP, 35 DAP, and 42 DAP, while harvest observations were conducted at 45 DAS. The research data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) at a significance level of 5%. If treatment effects were significant based on the test results, a Tukey’s Honestly Significant Difference (HSD) test was performed at the 5% significance level. The research results indicate that there is no interaction between the application of AB mix nutrients and plant growth regulators (PGR) on the growth and yield of pagoda mustard. Providing a nutrient concentration of 1300 ppm can increase the leaf count, with an average value of 20.21 leaves. Additionally, applying the Ghost plant growth regulator (PGR) at a certain concentration increases root length and dry weight, with average values of 63.42 cm and 32.17 grams, respectively. However, the application of AB mix nutrients and ZPT Hantu did not significantly affect the canopy diameter and fresh weight of the mustard plants.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524040493
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	07 Aug 2024 04:54
Last Modified:	07 Aug 2024 04:54
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222575

Text (DALAM MASA EMBARGO) Rafli Yusuf Pratomo.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Actions (login required)

View Item