Deteksi Glukosa dan Asetoasetat Secara Simultan dalam Sampel Urin Artifisial Menggunakan 3DConnector Microfluidic Paper-Based Analytical Devices

Fahmi, Ahmad Luthfi and Prof. Akhmad Sabarudin, S.Si., M.Sc., Dr.Sc and Prof. Dra. Hermin Sulistyarti, Ph.D. (2024) Deteksi Glukosa dan Asetoasetat Secara Simultan dalam Sampel Urin Artifisial Menggunakan 3DConnector Microfluidic Paper-Based Analytical Devices. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Glukosa dipecah dalam metabolisme karbohidrat menjadi ATP (Adenosine triphosphate) untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh agar dapat beraktivitas secara normal. Sayangnya, perhatian terhadap asupan glukosa di kalangan masyarakat sering diabaikan. Kondisi ini menyebabkan akumulasi glukosa dalam tubuh yang tidak terkendali. Ketidakstabilan tersebut memicu hiperglikemia yang mengganggu kinerja organ lain. Ginjal merupakan salah satu organ yang terganggu karna nutrisi tersebar ke seluruh tubuh melalui darah. Akumulasi glukosa yang berlebihan dapat menyebabkan glikosuria akut, yang sering menjadi gejala utama diabetes melitus (DM). Di sisi lain, kekurangan glukosa dapat memaksa tubuh untuk memecah lemak sebagai sumber energi alternatif untuk menghasilkan ATP. Pemecahan lemak yang berlebihan dapat menghasilkan keton dalam jumlah tinggi, yang memicu gejala hiperketonemia. Gangguan ini dapat menyebabkan ketonuria akut pada ginjal, yang menjadi tanda gejala diabetes ketoasidosis (DKA). Oleh karena itu, manajemen keseimbangan glukosa dalam tubuh sangat penting untuk mencegah komplikasi kesehatan yang serius.

English Abstract

Glucose is broken down in carbohydrate metabolism into ATP (Adenosine triphosphate) to meet the body's energy needs for normal activities. Unfortunately, attention to glucose intake is often neglected by the public. This condition leads to uncontrolled accumulation of glucose in the body. Such instability triggers hyperglycemia, which disrupts the function of other organs. The kidneys are one of the organs affected because nutrients are distributed throughout the body via the bloodstream. Excessive glucose accumulation can cause acute glycosuria, which is often a primary symptom of diabetes mellitus (DM). On the other hand, a deficiency of glucose can force the body to break down fat as an alternative energy source to produce ATP. Excessive fat breakdown can produce high amounts of ketones, leading to hyperketonemia. This condition can cause acute ketonuria in the kidneys, a sign of diabetic ketoacidosis (DKA). Therefore, managing glucose balance in the body is crucial to prevent serious health complications.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042409
Uncontrolled Keywords: Biomarker, Diabetes, Glikosuria, Ketonuria, Non-enzimatis
Divisions: S2/S3 > Magister Kimia, Fakultas MIPA
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 05 Aug 2024 04:28
Last Modified: 05 Aug 2024 04:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222383
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ahmad Luthfi Fahmi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item