Pertanggungjawaban Atas Ledakan Ranjau Darat Armenia Di Azerbaijan Pada Masa Gencatan Senjata Ditinjau Dari Hukum Internasional

Salma Ilenna, Ivy (2024) Pertanggungjawaban Atas Ledakan Ranjau Darat Armenia Di Azerbaijan Pada Masa Gencatan Senjata Ditinjau Dari Hukum Internasional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan tentang pertanggungjawaban atas ledakan ranjau darat Amenia di Azerbaijan pada masa gencatan senjata. Latar belakang pemilihan tersebut diambil karena ranjau darat milik Armenia yang berada di wilayah Azerbaijan meledak pada masa gencatan senjata sehingga menyebabkan kerugian yaitu tewasnya warga sipil Azerbaijan. Berdasarkan alasan tersebut, penulis mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana pengaturan penggunaan ranjau darat baik pada saat konflik bersenjata dan saat gencatan senjata menurut Hukum Internasional? dan (2) Bagaimana pertanggungjawaban atas ledakan ranjau darat pada masa gencatan senjata saat Armenia dan Azerbaijan tidak meratifikasi Konvensi Ottawa? Kemudian penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis-normatif dengan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach) dan pendekatan kasus (Case Approach). Bahan hukum yang digunakan dibagi menjadi bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang didapatkan oleh penulis dengan teknik analisis interpretasi gramatikal dan interpretasi sistematis. Dari hasil penelitian, penulis mendapatkan jawaban atas rumusan masalah sebelumnya bahwa penggunaan ranjau darat dalam konflik bersenjata telah diatur dalam sejumlah perjanjian internasional seperti Konvensi Den Haag 1907, Protocol II dari Convention on Certain Conventional Weapons 1980, dan Konvensi Ottawa 1997. Peraturan-peraturan tersebut secara garis besar mengatur mengenai tata cara penggunaan ranjau darat seperti penandaan, pencatatan, pemantauan, dan penghapusan ranjau darat setelah berakhirnya konflik. Sedangkan dalam periode gencatan senjata, secara hukum internasional belum ada ketentuan yang mengatur secara spesifik mengenai penggunaan ranjau darat saat gencatan senjata. Akan tetapi pada beberapa instrument hukum seperti Konvensi CCW, khususnya Protocol II, menetapkan aturan terkait penempatan, pemantauan, dan penghapusan ranjau darat pada masa akhir konflik aktif atau dapat disebut saat gencatan senjata. Meskipun ketentuanketentuan ini tidak mengikat bagi semua negara, mereka menciptakan pedoman internasional yang diakui sebagai kebiasaan hukum yang perlu dihormati oleh negara peserta maupun nonpeserta selama masa gencatan senjata. Terkait dengan pertanggungjawaban Armenia atas meledaknya ranjau darat miliknya pada masa gencatan senjata meskipun kedua negara tidak meratifikasi Konvensi Ottawa, tetapi keduanya harus tetap menghormati Hukum Humaniter Internasional Kebiasaan yang mengatur untuk membersihkan ranjau setelah masa konflik aktif dan pada konteks ini pada masa gencatan senjata. Namun dalam hal tersebut, Armenia belum bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan Hukum Internasional sebagaimana yang harus dilakukan karena Armenia tidak langsung memberikan peta penyebaran ranjau darat untuk dibersihkan setelah disepakatinya gencatan senjata sehingga masih terjadi ledakan yang menyebabkan korban sipil. Pelanggaran tersebut dapat menimbulkan pertanggungjawaban yuridis dan tuntutan ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan.

English Abstract

In this thesis, the author addresses the issue of responsibility for landmine explosions by Armenia in Azerbaijan during the ceasefire. The selection of this topic is motivated by the occurrence of landmine explosions by Armenia in Azerbaijani territory during the ceasefire, resulting in casualties among Azerbaijani civilians. Based on that matter, the author formulates the following research questions: (1) How is the use of landmines regulated during armed conflict and ceasefire periods according to International Law? and (2) What are the responsibility for landmine explosions during a ceasefire when Armenia and Azerbaijan have not ratified the Ottawa Convention? This thesis employs a juridical-normative method with a statutory approach and a case approach. Legal materials are divided into primary, secondary, and tertiary sources, obtained through grammatical interpretation and systematic interpretation analysis. From the research findings, the author addresses the previous research questions by stating that the use of landmines in armed conflicts has been regulated by several international agreements such as the Hague Convention of 1907, Protocol II of the Convention on Certain Conventional Weapons 1980, and the Ottawa Convention of 1997. These regulations generally govern the procedures for the use of landmines, including marking, recording, monitoring, and clearing landmines after the conflict ends. However, during ceasefire periods, there is no specific provision in international law regulating the use of landmines. Nevertheless, some legal instruments such as the CCW Convention, particularly Protocol II, establish rules regarding the placement, monitoring, and removal of landmines at the end of active conflict or during a ceasefire. Although these provisions are not binding on all countries, they create internationally recognized guidelines that must be respected by both participating and nonparticipating states during ceasefire periods. Regarding Armenia's responsibility for the explosion of its landmines during the ceasefire, Armenia has not fulfilled its responsibility according to International Law as it failed to provide a map of landmine distribution for clearance after the ceasefire agreement, resulting in further explosions and civilian casualties. Although both countries have not ratified the Ottawa Convention, they are still obligated to respect customary International Humanitarian Law which mandates the clearance of landmines after active conflict and, in this context, during a ceasefire. Violations of these obligations may lead to juridical accountability and claims for damages resulting from the incurred losses.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052401
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 28 Jun 2024 08:55
Last Modified: 28 Jun 2024 08:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222251
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
IVY SALMA ILENNA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item