Senge, Yeyen Susana and Anna Safitri, S.Si., M.Sc., Ph.D and Irfan Mustafa, S.Si, M.Si, Ph.D (2024) Studi In Vitro Aktivitas Anti-Bakteri dari Ekstrak Etanol Daun Flamboyan (Delonix regia) dan Mikroenkapsulasinya Berbasis Gum Arabik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman flamboyan diketahui berkhasiat obat, mulai dari daun, bunga, kulit kayu, batang dan bijinya dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Aktivitas biologis yang dimiliki oleh tanaman flamboyan disebabkan karena adanya berbagai jenis fitokimia yang terkandung didalamnya. Daun flamboyan diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Antibakteri merupakan zat yang dapat melawan bakteri patogen, dengan cara membunuh atau mengganggu aktivitas metabolisme bakteri sehingga hal ini dapat mengurangi efek berbahaya dari bakteri dalam lingkungan biologis. Namun komponen bioaktif yang berasal dari tanaman juga memiliki kekurangan seperti, stabilitas yang terbatas yang dapat berpengaruh pada efisiensi penyerapan oleh tubuh. Mikroenkapsulasi merupakan teknik penyalutan bahan aktif menggunakan bahan polimer, dengan tujuan untuk meningkatkan kelarutan dan stabilitas suatu zat, mengontrol pelepasan bahan kimia aktif, melindungi serta meminimalkan hilangnya komponen aktif yang terkandung dalam bahan tersebut. Tujuan dari penelitian adalah untuk menyelidiki aktivitas antibakteri dari daun flamboyan terhadap strain bakteri penyebab diare yaitu E. coli dan Salmonella enterica subspecies enterica serovar Typhimurium atau yang biasa dikenal dengan nama Salmonella Typhimurium. Namun sebelumnya akan dilakukan identifikasi dan karakterisasi golongan metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol daun flamboyan untuk membantu dalam memahami aktivitas biologis dan farmakologisnya. Karakterisasi dilakukan menggunakan FTIR dan LC-MS/MS. Setelah itu, dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembuatan mikrokapsul ekstrak etanol daun flamboyan menggunakan gum arabik dilanjutkan dengan teknik freeze drying dan dianalisis pengaruh pH larutan buffer, konsentrasi gum arabik dan waktu pengadukan untuk mengetahui kondisi optimum mikrokapsul. Selanjutnya, mikrokapsul pada kondisi optimum diuji aktivitas antibakterinya secara in vitro. Karakterisasi mikrokapsul pada kondisi optimum dilakukan menggunakan FTIR dan SEM. Hasil uji fitokimia secara kualitatif didapatkan ekstrak etanol daun flamboyan positif mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, fenolik, tanin dan terpenoid. Hasil analisis dengan LC-MS/MS menemukan 23 senyawa utama, yang temasuk dalam golongan senyawa flavonoid, alkaloid, fenolik, terpenoid, asam amino, lipid, benzoquinone, karotenoid danvi naftoquinon. Selanjutnya, hasil mikroenkapsulasi ekstrak daun flamboyan pada kondisi optimum diperoleh pada buffer asetat pH 5, konsentrasi gum arabik 4% dan lama pengadukan 30 menit dengan presentase efisiensi enkapsulasi sebesar 54,61 %. Hasil karakterisasi dengan FTIR terhadap mikrokapsul menunjukan adanya gugus fungsi O-H hidroksil pada bilangan gelombang 3408,65 cm-1 dari ekstrak dan gugus karboksilat COO- asymmetric pada panjang gelombang 1637,29 cm-1 dan 1406,24 cm-1 gugus fungsi COO- symmetric stretching yang merupakan karakteristik dari gum arabik. Karakterisasi dengan SEM menunjukkan bentuk mikrokapsul yang cenderung bulat tidak beraturan, dengan ukuran yang cukup seragram dalam bentuk agegat karena terjadi penggumpalan antara partikel yang satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini, uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram (Kirby Bauer) terhadap strain bakteri penyebab diare yaitu E. coli dan Salmonella Typhimurium. Ekstrak etanol daun flamboyan pada konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dengan indeks zona hambat berturut-turut sebesar 5,26 mm 6,37 mm, 7,27 mm dan 10,18 mm dan 5,12 mm, 7,01 mm, 8,77 mm dan 10,02 mm terhadap bakteri Salmonella Typhimurium. Hasil ini membuktikan bahwa ekstrak etanol daun flamboyan memiliki sifat antibakteri terhadap bakteri E. coli dan Salmonella Typhimurium. Hasil uji antibakteri mikrokapsul daun flamboyan pada kondisi optimum konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. Typhimurium dengan masing-masing zona hambat yang diperoleh sebesar 1,96 mm, 3,31 mm, 4,97 mm dan 6,06 mm terhadap bakteri E. coli dan 1,46 mm 3,3 mm, 4,3 mm dan 6,77 mm terhadap bakteri Salmonella Typhimurium. Dengan demikian mikrokapsul daun flamboyan juga memiliki aktivitas antibakteri, namun aktivitas antibakterinya lebih rendah jika dibandingkan dengan ekstrak sebelum di enkapsulasi
English Abstract
Flamboyant plants are known to be medicinal, starting from the leaves, flowers, bark, stems, and seeds that can be used to cure various types of diseases. The biological activity possessed by flamboyant plants is caused by various types of phytochemicals contained in them. Flamboyan leaves are known to have antibacterial activity. Antibacterials are substances that can fight pathogenic bacteria by killing or interfering with bacterial metabolic activities, which can reduce the harmful effects of bacteria in the biological environment. However, bioactive components derived from plants also have disadvantages, such as limited stability, which can affect the efficiency of absorption by the body. Microencapsulation is a technique of covering active ingedients using polymeric materials with the aim of increasing the solubility and stability of a substance, controlling the release of active chemicals, and protecting and minimizing the loss of active components contained in the material. The aim of the study is to investigate the antibacterial activity of flamboyant leaves against strains of bacteria that cause diarrhea, namely E. coli and Salmonella enterica subspecies enterica serovar Typhimurium, commonly known as Salmonella Typhimurium. However, previously, the identification and characterization of secondary metabolites contained in the ethanol extract of flamboyant leaves were carried out to help understand its biological and pharmacological activities. Characterization was done using FTIR and LC-MS/MS. After that, further research was carried out on the preparation of microcapsules of ethanol extract of flamboyant leaves using gum arabic, followed by freeze drying techniques, and analyzing the effect of pH buffer solution, gum arabic concentration, and stirring time to determine the optimum conditions of microcapsules. Furthermore, microcapsules at optimum conditions were tested for antibacterial activity in vitro. The characterization of microcapsules at optimum conditions was carried out using FTIR and SEM. Qualitative phytochemical test results obtained from the ethanol extract of flamboyant leaves positively contain flavonoids, alkaloids, saponins, phenolics, tannins, and terpenoids. The results of the analysis with LC-MS/MS found 23 main compounds, which included flavonoids, alkaloids, phenolics, terpenoids, amino acids, lipids, benzoquinone, carotenoids,vii
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0424090025 |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kimia, Fakultas MIPA |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 06:19 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 06:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222232 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yeyen Susana Senge.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |