Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Teknik Bioflok Pada UMKM Ori-Fish Bangsri di Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Rahmawati, Luluk and Prof. Dr. Ir. Mimit Primyastanto, MP and Dwi Sofiati, S.Pi., M.Si. (2024) Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Teknik Bioflok Pada UMKM Ori-Fish Bangsri di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Strategi adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan dan arah tindakan serta alokasi sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara matriks bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks) adalah satu alat analisis yang dibuat untuk menentukan daya tarik relatif dari suatu tindakan yang dilakukan. Salah satu basis sektor perikanan adalah Ori-Fish Bangsri, usaha ini berfokus pada kolam bioflok pada sektor ikan nila dan ikan lele. Menjalankan usaha banyak tantangan yang harus dihadapi, oleh karena itu untuk dapat mempertahankan usaha tersebut diperlukan sebuah strategi pengembangan. Strategi pengembangan dimaksudkan untuk dapat menghadapi berbagai tantangan seperti persaingan pasar, ketergantungan dengan SDA terampil dalam budidaya ikan nila teknik bioflok, produk bioflok yang belum dikenal banyak orang, pengaruh suhu dan kompetitor sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi faktual internal dan eksternal pada usaha budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) teknik bioflok pada UMKM Ori-Fish Bangsri, menganalisis strategi pengembangan pada usaha budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) teknik bioflok pada UMKM Ori-Fish Bangsri dan menganalisis strategi prioritas pengembangan usaha budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) teknik bioflok pada UMKM Ori-Fish Bangsri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember sampai Mei 2024. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus melibatkan kuantitatif dan kualitatif. Jenis dan sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, kuesioner dan studi kasus. Pengambilan sampel pada penelitian ini berfokus pada subjek yaitu pemilik UMKM Ori-Fish Bangsri yaitu Hadijanto Jogi Basoeki. Hasil identifikasi kondisi faktual internal kekuatan meliputi biaya pakan lebih rendah, tidak memerlukan banyak lahan dan air untuk budidaya dan produk ikan nila bioflok lebih baik. Faktor kelemahan meliputi penambahan biaya investasi untuk modal tetap (genset, aerator dll), tergantung pada sumber daya manusia yang terampil dalam manajemen budidaya ikan nila dan produk budidaya bioflok yang belum dikenal banyak orang. Hasil identifikasi kondisi faktual eksternal peluang meliputi pakan protein rendah untuk pembudidaya bioflok, adanya upaya diversifikasi produk olahan ikan nila yang berkualitas tinggi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam penelitian dan pengembangan budidaya ikan nila teknik bioflok. Faktor ancaman meliputi pemadaman listrik, kelangkaan bakteri atau pakan, karbohidrat dan molase dan kurangnya tenaga kerja ahli bioflok di tempatpembudidaya. Analisis IFAS dan EFAS mendapatkan nilai total sebesar 2,5 dan 2,7. Analisis Matriks IE (Internal Eksternal) berada pada sel 5 yaitu growth stability atau strategi pertumbuhan. Berdasarkan diagram analisis SWOT, UMKM Ori-Fish Bangsri terletak pada kuadran 1 yaitu memiliki peluang besar untuk mengembangkan potensi usahanya dengan memanfaatkan kekuatan internal yang dimilikinya. Strategi pengembangan yang memungkinkan untuk diterapkan pada UMKM Ori-Fish Bangsri meningkatkan kualitas hasil budidaya, diversifikasi produk olahan untuk memeprluas pasar dan meningkatkan dan memanfaatkan lahan semaksimal mungkin. Berdasarkan analisis QSPM dapat diurutkan strategi prioritas yang dihasilkan yaitu meningkatkan dan memanfaatkan lahan semaksimal mungkin dengan tota TAS 6,2. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu usaha UMKM OriFish Bangsri berada pada posisi yang berkembang, sehingga strategi pengembangan yang dapat diterapkan pada usaha budidaya ikan nila (oreochromis niloticus) teknik bioflok di UMKM Ori-Fish Bangsri adalah memanfaatkan kekuatan internal dengan peluang yang ada. Saran yang dapat diberikan kepada UMKM Ori-Fish Bangsri yaitu meningkatkan dan memanfaatkan lahan semaksimal dengan meningkatkan kualitas produknya sehingga mendukung upaya diversifikasi produk olahan pada usaha UMKM Ori-Fish Bangsri. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatan pendapatan usaha di UMKM Ori-Fish Bangsri

English Abstract

Strategy is the determination of the long-term goals and objectives of a company and the direction of action and allocation of resources needed to achieve certain goals. SWOT analysis is the systematic identification of various factors to formulate company strategy. This analysis is based on logic that can maximize strengths and opportunities, but in a matrix at the same time it can minimize weaknesses and threats. QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) is an analytical tool created to determine the relative attractiveness of an action taken. One of the bases in the fisheries sector is Ori-Fish Bangsri. This business focuses on biofloc ponds in the tilapia and catfish sectors. Running a business has many challenges that must be faced, therefore to be able to maintain the business a development strategy is needed. The development strategy is intended to be able to face various challenges such as market competition, dependence on skilled natural resources in cultivating tilapia using the biofloc technique, biofloc products that are not yet known to many people, the influence of temperature and similar competitors. This research aims to identify internal and external factual conditions in the tilapia (Oreochromis niloticus) cultivation business using the biofloc technique at the UMKM Ori-Fish Bangsri, analyzing the development strategy for cultivating tilapia (Oreochromis niloticus) using the biofloc technique at the UMKM Ori-Fish Bangsri and analyzing priority strategy for developing the tilapia (Oreochromis niloticus) cultivation business using biofloc techniques at the Ori-Fish Bangsri UMKM. The research was carried out from December to May 2024. This research used descriptive research with a case study approach involving quantitative and qualitative. Types and sources of data using primary data and secondary data. Data collection methods use observation, interviews, documentation, questionnaires and case studies techniques. Sampling in this research focused on the subject, namely the owner of the Ori-Fish Bangsri MSME, namely Hadijanto Jogi Basoeki. The results of identifying internal factual conditions, strengths include lower feed costs, not requiring a lot of land and water for cultivation and better biofloc tilapia products. Weakness factors include additional investment costs for fixed capital (gensets, aerators, etc.), depending on human resources who are skilled in tilapia cultivation management and biofloc cultivation products which are not yet known to many people. The results of identifying external factual conditions, opportunities include low protein feed for biofloc cultivators, efforts to diversify high quality processed tilapia fish products and collaboration with related parties in research and development of biofloc technique tilapia cultivation. Threat factors include power outages, scarcity of bacteria or feed, carbohydrates and molasses and a lack of biofloc expert workers at cultivator sites. IFAS and EFAS analysisobtained a total score of 2.5 and 2.7. IE (Internal External) Matrix Analysis is in cell 5, namely growth stability or growth strategy. Based on the SWOT analysis diagram, Ori-Fish Bangsri MSMEs are located in quadrant 1, namely they have a great opportunity to develop their business potential by utilizing their internal strengths. Possible development strategies to be applied to Bangsri Ori-Fish MSMEs are improving the quality of cultivated products, diversifying processed products to expand the market and increasing and utilizing land to the maximum extent possible. Based on the QSPM analysis, the resulting priority strategies can be ranked, namely increasing and utilizing land as maximally as possible with a total TAS of 6.2. The conclusion that can be drawn from this research is that the Ori-Fish Bangsri MSME business is in a developing position, so the development strategy that can be applied to the biofloc technique of tilapia (oreochromis niloticus) cultivation in the Ori-Fish Bangsri MSME is to utilize internal strengths with opportunities. There is. Advice that can be given to Ori-Fish Bangsri MSMEs is to increase and make maximum use of land by improving the quality of their products so as to support efforts to diversify processed products in the Ori-Fish Bangsri MSMEs business. This aims to increase business income at Ori-Fish Bangsr MSMEs

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524080190
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 08 Jul 2024 08:24
Last Modified: 08 Jul 2024 08:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222185
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Luluk Rahmawati.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item