Ilma, Radela Hafidhotul and Prof. Dr. I Nyoman Nurjaya, S.H., M.S. (2024) Implementasi Asas Kehati-hatian dalam Penghitungan Pemulihan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Putusan Perkara Pidana Kebakaran Hutan dan Lahan yang Dilakukan Korporasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini mengenai penerapan asas precautionary principle oleh hakim dalam penghitungan pemulihan kerusakan lingkungan pada putusan perkara pidana kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Permasalahan ini diangkat karena banyak ditemukan hakim yang tidak berperspektif terhadap lingkungan dalam perkara pidana lingkungan hidup. Dalam rangka melengkapi susunan analisis, maka dalam kajian pun disertakan 5 (lima) putusan perkara pidana kebakaran hutan dan lahan yang difokuskan pada korporasi sebagai terdakwa untuk mengetahui bagaimana penerapan asas precautionary principle oleh hakim terutama dalam penghitungan pemulihan kerusakan lingkungan. Atas permasalahan tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah: 1) Apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menerapkan precautionary principle pada penghitungan pemulihan kerusakan lingkungan akibat tindak pidana kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh korporasi?; 2) Apakah pertimbangan hakim dalam putusan perkara kebakaran hutan dan lahan telah sesuai dengan precautionary principle sebagaimana diatur dalam UUPPLH dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung (KKMA) No. 36/KMA/SK/II/2013? Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan kasus, pendekatan peraturan perundang-undangan, dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang digunakan yakni bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Analisis dilakukan dengan melakukan interpretasi baik secara gramatikal maupun sistematis. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa penerapan precautionary principle dalam penghitungan pemulihan kerusakan lingkungan didasarkan pada adanya bukti ilmiah, pendapat ahli, dan adanya analisa hasil laboratorium. Pada putusan perkara pidana kebakaran hutan dan lahan kurang dijelaskan secara detail bagaimana hakim menerapkan asas precautionary principle dalam. Ditemukan juga bahwa penerapan asas precautionary principle tidak seluruhnya sesuai dengan UUPPLH dan KKMA Nomor 36/KMA/SK/II/2013. Majelis Hakim hanya menimbang beberapa unsur saja dalam menerapkan precautionary principle untuk menentukan besaran penghitungan pemulihan kerusakan lingkungan. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman hakim tentang asas precautionary principle dan bagaimana menerapkannya secara optimal dan konsisten dalam putusan perkara pidana kebakaran hutan dan lahan.
English Abstract
The problem discussed in this thesis is the implementation of the precautionary principle by judges in calculating the recovery of environmental damage in the verdict of criminal cases of forest and land fires in Indonesia. This problem was discussed because there are many judges who do not have an environmental perspective in environmental criminal cases. In order to complete the analysis structure, the research also includes 5 (five) verdicts of forest and land fire criminal cases that focus on corporations as defendants to find out how the implementation of the precautionary principle by judges, particularly in calculating the environmental damage restoration. Based on these problems, the problem formulations in this research are: 1) What are the basic considerations of judges in applying the precautionary principle in calculating the of environmental damage restoration due to criminal acts of forest and land fires committed by corporations?; 2) Is the consideration of judges in the verdict of forest and land fire cases in accordance with the precautionary principle as stipulated in the UUPPLH and the Decree of the Chief Justice of the Supreme Court (KKMA) No. 36/KMA/SK/II/2013? The method used in this research is normative juridical with a case approach, statute approach, and conceptual approach. The legal materials used are primary, secondary, and tertiary legal materials. Legal materials were gathered through literature review and subsequently analyzed through grammatical and systematic interpretation. The results of this study found that the implementation of the precautionary principle in calculating the recovery of environmental damage is based on the existence of scientific evidence, expert opinion, and the analysis of laboratory results. In the verdict of a criminal case on forest and land fires, it was not explained in detail how the judge applied the precautionary principle. It was also found that the application of the precautionary principle was not entirely in accordance with UUPPLH and KKMA Number 36/KMA/SK/II/2013. The Panel of Judges only considered several elements in applying the precautionary principle to determine the amount of calculation of environmental damage recovery. Therefore, there is a need to improve judges' understanding of the precautionary principle and how to apply it consistently in the verdicts of criminal case on forest and land fire.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524010116 |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 06:03 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 06:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222161 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Radela Hafidhotul Ilma.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |