(Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Pendidikan Nonformal (Studi pada Rumah Pelangi Kota Bandung)

Ummah, Lolita Fadiah and Dr. Ainul Hayat, S.Pd., M.Si (2024) (Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Pendidikan Nonformal (Studi pada Rumah Pelangi Kota Bandung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Anak jalanan merupakan anak yang masih berhubungan dengan orang tua atau keluarganya akan tetapi segala kegiatan perekonomiannya dilakukan di jalanan. Jumlah anak jalanan di Indonesia tercatat sebanyak 8.320 di 2019. Jumlah anak jalanan terbanyak di Indonesia berada di Provinsi Jawa Barat dengan persentase jumlah anak jalanan terbesar terdapat di Kota Bandung mencapai 4821 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan anak jalanan melalui pendidikan nonformal Komunitas Rumah Pelangi dengan konsep tahapan pemberdayaan yang dikembangkan oleh Soekanto pada tahun 1987. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara tersruktur, observasi, dan dokumentasi. Sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a. tahap persiapan, meliputi persiapan tempat, perizinan kepada orang tua dan persiapan para pengurus yang telibat b. tahap pengkajian, mengidentifikasi kebutuhan anak jalanan, c. tahap perencanaan alternatif program, melibatkan pihak eksternal secara partisipatif d. tahap performalisasi aksi, penyusunan silabus e. tahap impelementasi, pembelajaran pendidikan dasar dan ketrampilan kepada anak jalanan e. tahap evaluasi, mengidentifikasi keberhasilan dan permasalahan secara menyeluruh f. tahap terminasi, menindaklanjuti keberlanjutan program. Hambatan dalam pemberdayaan Rumah Pelangi berupa kurangnya kuantitas pengurus, ketidaksesuaian latar belakang pendidikan penyusun Rumah Pelangi, sesi pertemuan kegiatan yang relatif singkat, sulitnya perizinan anak jalanan, belum mendapatkan dukungan dari pemerintah, dan sebagian anak jalanan tidak memiliki kartu identitas / nomor kependudukan. Peneliti merekomendasikan adanya evaluasi internal secara berkala serta meningkatkan partisipasi pihak eksternal. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberdayaan pendidikan nonformal kepada anak jalanan dilakukan secara bertahap berdasarkan tahapan pemberdayaan dan dukungan dari pihak eksternal

English Abstract

Street children are children who are still related to their parents or family but all their economic activities are carried out on the streets. The number of street children in Indonesia is recorded at 8,320. The largest number of street children in Indonesia is in West Java Province with the largest percentage of street children in Bandung City reaching 4821 people. This research aims to explain the empowerment of street children through non-formal education in the community of Rumah Pelangi with the concept of stages of empowerment developed by Soekanto in 1987. This research uses descriptive qualitative methodology. Primary data was collected through structured interviews, observation and documentation. Secondary data was obtained from the community's documentation. The research results show that a. preparation stage, including preparation of the main activity location, permission of the parents, and preparation of the staffs involved; b. assessment stage, identifying the needs of street children; c. alternative program planning stage, with voluntary involvement of external parties; d. action performance stage, syllabus preparation; e. implementation stage, basic education and skills learning for the street children; f. evaluation stage, identifying overall successes and problems; g. termination stage, following up on program sustainability. Rumah Pelangi faces obstacles in the empowerment process in the form of a lack of staff numbers, discrepancies in the educational backgrounds of those who compose the learning syllabus, activity sessions are relatively short, the difficulty of street children's participation permit, no official support from the government yet, and some street children do not have identity cards nor numbers. Researcher recommends regular internal evaluations and increasing participation from external parties. The conclusion of this research is that non-formal education for the street children is carried out in stages based on stages of empowerment and support from external parties.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524030195
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan, Pendidikan Nonformal, Anak Jalanan, Rumah Pelangi- Empowerment, Nonformal Education, Street, Children, Rumah Pelangi
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Administrasi Pendidikan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 29 Jul 2024 05:00
Last Modified: 29 Jul 2024 05:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222081
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lolita Fadiah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item