Kavita Liffera Setya Putri, Dagna (2024) Representasi Education Fever dalam Pola Komunikasi Ibu dan Anak pada Drama “Crash Course in Romance". Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
“Crash Course in Romance” merupakan salah satu serial drama Korea populer di tahun 2023, yang menceritakan penggambaran realitas pendidikan kompetitif di Korea Selatan, atau disebut sebagai fenomena education fever. Fenomena ini merujuk pada ambisi dan obsesi orang tua, terutama Ibu, dalam memperoleh kesuksesan pendidikan anak. Dari fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk mencari tahu representasi fenomena education fever yang tercermin dalam pola komunikasi Ibu dan anak pada drama “Crash Course in Romance”. Peneliti menggunakan metode analisis isi kualitatif beserta paradigma konstruktivis dalam penelitiannya. Unit data yang digunakan berfokus pada dialog drama yang terjalin antara Ibu dan anak dalam lingkup pendidikan. Empat keluarga yang menjadi fokus utama diantaranya adalah keluarga Sun-jae, Dong-hee, Hae-e, dan Su-a. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya pola komunikasi yang muncul sebagai bentuk representasi fenomena education fever, diantaranya adalah tuntutan terhadap pendidikan anak, keterbukaan komunikasi atas kehidupan akademik anak, serta ambisi dalam memenuhi kebutuhan akademik anak. Ketiga pola tersebut dikemas dalam sistem tanda berupa dialog sebagai wujud dari representasi realitas pada produk media.
English Abstract
"Crash Course in Romance" is a popular 2023 Korean drama series that depicts the reality of competitive education in South Korea, also known as the education fever phenomenon. This phenomenon refers to the ambition and obsession of parents, especially mothers, in obtaining their children's academic success. From this phenomenon, researchers are interested in finding the representation of the education fever phenomenon reflected in the communication patterns of mothers and children in the drama "Crash Course in Romance. The researcher used the qualitative content analysis method along with the constructivist paradigm in her research. The data unit used focuses on pieces of drama’s dialogue between mothers and children in the field of education. The four families that are the main focus include the Sun-jae, Dong-hee, Hae-e, and Su-a families. The results of the research show that there are communication patterns that emerge as a form of representation of the education fever phenomenon, including demands for children's education, open communication regarding children's academic lives, and ambition in meeting children's academic needs. These three patterns are packaged in a sign system in the form of dialogue as a form of representation of reality in media products.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052411 |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Annisti Nurul F |
| Date Deposited: | 26 Jun 2024 07:51 |
| Last Modified: | 26 Jun 2024 07:51 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222074 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
DAGNA KAVITA LIFFERA SETYA P.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |