Pangaribuan, Chandra Pratama and Dr. Abdul Madjid, S.H., M.Hum. (2024) Efektivitas Penyidikan Tindak Pidana Phishing (Studi di Kantor Kepolisian Daerah Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan efektivitas Penyidikan Tindak Pidana Phishing. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang dari masa ke masa. Perkembangan teknologi memiliki dampak negatif seperti meningkatnya tingkat kejahatan yang menggunakan media elektronik, salah satunya tindak pidana phishing. Untuk mendukung perkembangan teknologi, pemerintah telah mengeluarkan UU ITE untuk menjaga aktivitas siber di Indonesia dan melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang ada, salah satunya proses penyidikan. Oleh karena itu, dimungkinkan terjadinya hambatan yang mempengaruhi efektivitas dalam proses penyidikan sebagai bagian dari penegakan hukum. Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana efektivitas penyidikan tindak pidana phishing di Kepolisian Daerah Jawa Timur? dan (2) Apa hambatan dan upaya di Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam melakukan penyidikan tindak pidana phishing? Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode sosio legal dengan metode pendekatan yuridis sosiologis, lokasi penelitian di Kepolisian Daerah Jawa Timur, dan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa proses penyidikan tindak pidana phishing di Kepolisian Daerah Jawa Timur sudah berpedoman dengan peraturan yang berlaku. Penyidikan tindak pidana phishing di Kepolisian Daerah Jawa Timur sudah efektif berdasarkan faktor penegak hukum dan belum efektif berdasarkan faktor hukum, sarana fasilitas, dan kebudayaan masyarakat karena di dalamnya terdapat masalah yang dapat mempengaruhi keefektivitasannya. Adapun hambatan dalam melakukan penyidikan tindak pidana phishing tersebut berasal dari dalam seperti kemampuan penyidik dan fasilitas dan yang berasal dari luar seperti dalam undang-undang yang mengatur masih banyak frasa yang multitafsir, pelaku yang menggunakan identitas palsu, kurangnya peran dari masyarakat untuk melapor, dan budaya masyarakat yang kurang peduli terhadap hukum, dan teknologi.
English Abstract
This study addresses the issue of the effectiveness of the enquiry into phishing crimes. The choice of theme is motivated by the constant development of scinece and technology over time. The advancement of technology have a negative impact, such as the increasing rate of crimes utilising electronic media, including phishing offences. To support the advancement of technology, the government has created the ITE Law to maintain cyber activities in Indonesia and enforce the law against existing criminal acts, one of which is the investigation process. Therefore, it is conceivable that obstacles affect the effectiveness of the investigation process as a part of law enforcement. Based on that, this paper raises the following questions: (1) How effective is the investigation of phishing crimes by the East Java Regional Police? and (2) What are the challenges and efforts of the East Java Regional Police in conducting investigations of phishing crime? In this writing, the author employs a socio-legal method with a socio-juridical approach, conducts the research at the East Java Regional Police, and uses qualitative descriptive analysis techniques. From the research results, the author find answers to the existing problems that the enquiry process of phishing crimes by the East Java Regional Police is already guided by applicable regulations. The investigation of phishing crimes at the East Java Regional Police is effective based on law enforcement factors but not effective based on legal factors, facility resources, and community culture, as there are issues within these areas that can affect its effectiveness. The obstacles in investigating phishing crimes come form internal factors such as the capabilities of the investigators and facilities, and from external factors such as the presence of multiple interpretations in the laws, perpetrators using fake identities, a lack of community involvement in reporting, and a culture that lack concern for legal and technological awareness.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524010101 |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 04:58 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 04:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222060 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Chandra Pratama Pangaribuan.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) |
Actions (login required)
View Item |