Praktik Pengelolaan Perhutanan Sosial Oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Makmur Desa Jono Kabupaten Bojonegoro

Irdi Mahandika Putra, Moch. (2024) Praktik Pengelolaan Perhutanan Sosial Oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Makmur Desa Jono Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

LMDH Jati Makmur menjadi lembaga yang memiliki banyak prestasi serta dinilai mampu dalam menjadi wadah berkembangnya masyarakat Desa Hutan Jono di tengah kondisi serba sulit yang dialami. Penelitin ini mengulas mengenai bagaimana praktik pengelolaan dan pengembangan perhutanan sosial pada lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) Jati Makmur Desa Jono Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro dengan tujuan memberikan gambaran dalam analisis hubungan yang bergerak dinamis antara individu atau kelompok yang bertindak (agen) dan kerangka atau kondisi yang mengatur atau membatasi perilaku mereka (struktur) dalam proses pengelolaan sumber daya hutan serta pengembangan potensi lokal masyarakat desa hutan dari aspek sosial, ekonomi dan ekologi. Landasan teori dari Anthony Giddens tentang Strukturasi menjadi pisau analisis dalam memperjelas hubungan dualitas agen dan struktur pada fenomena penelitian mengenai praktik sosial melalui pendekatan konstruktivisme yang terjadi pada LMDH Jati Makmur sebagai motor penggerak peningkatan kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Jono melalui pengelolaan dan pengembangan usaha perhutanan sosial. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kualitaitf dengan pendektan deskriptif melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan faktor struktural kebijakan perhutanan sosial mempengaruhi serangkaian upaya agen dalam kelola kawasan, kelembagaan dan usaha untuk mewujudkan tujuan dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat Desa Hutan Jono. agen melakukan berbagai upaya (agensi) untuk mereproduksi struktur baru sehingga tercipta kondisi sosial yang diinginkan. Agen terbentuk melalui signifikasi aktor yang merupakan hasil dari struktur. Aktor tersebut menjadi mediasi bagi pembentukan struktur yang baru. Telah terjadi praktik sosial dalam upaya pengelolaan dan pengembangan perhutanan sosial melalui proses panjang interaksi antara agen (individu atau kelompok) dan struktur yang berlangsung intensif antara agen dan struktur dalam periode waktu dan ruang yang berkelanjutan akhirnya menghasilkan reproduksi struktur nilai norma baru dalam aspek ekologi, sosial dan ekonomi. Masyarakat menjadi lebih memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga hutan pangkuan desa. Masyarakat juga telah memiliki alternatif penghasilan dari usaha-usaha yang dikembangkan.

English Abstract

LMDH Jati Makmur has emerged as an institution with numerous achievements and is deemed capable of catalyzing the development of the forest village community of Jono in the midst of difficult conditions experienced.. This research focuses on the practices of managing and developing social forestry within the Community Forest Institution (LMDH) Jati Makmur in Jono Village, Temayang District, Bojonegoro Regency. It provides an overview of the dynamic relationship between individuals or groups acting as agents and the framework or conditions that regulate or constrain their behavior (structure) in the management process. Additionally, it examines the management of forest resources and the development of local community potentials in the forest village from social, economic, and ecological aspects. Anthony Giddens' Theoretical Framework on Structuration becomes an analytical knife in clarifying the relationship between the duality of agents and structures in the phenomenon of research on social practices through a constructivist approach that occurs in LMDH Jati Makmur as a driving force for improving the socio-economic conditions of the Jono village community through the management and development of social forestry businesses. The method applied in this research is qualitative with a descriptive approach through observation, interview and documentation data collection techniques as well as using Milles and Huberman data analysis techniques. The results showed that structural factors of social forestry policy influenced a series of agents' efforts in managing the area, institutions, and efforts to realize the goal of creating the welfare of the Jono forest village community. The agent makes various efforts (agency) to reproduce the new structure to create the desired social conditions. Agents are formed through the significance of actors who are the result of structure. The actor mediates the formation of a new structure. There has been social practice in efforts to manage and develop social forestry through a long process of interaction between agents (individuals or groups) and structures. The intensive interaction between agents and structures over a continuous period of time and space eventually results in the reproduction of new norm value structures in ecological, social, and economic aspects. The community has become more responsible in maintaining the village's lap forest. The community also has alternative income from developed businesses.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052411
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 26 Jun 2024 07:25
Last Modified: 26 Jun 2024 07:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/222052
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Moch. Irdi Mahandika Putra.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item