Non-Western Konsep dalam Serat Centhini Tema Peperangan (Analisis Lingkar Hermeneutika Gadamer)

Firdausi Karimah, Warda (2024) Non-Western Konsep dalam Serat Centhini Tema Peperangan (Analisis Lingkar Hermeneutika Gadamer). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan Ilmu Komunikasi di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sering dianggap stagnan. Hal ini mendorong perlunya memperkaya cara pandang Ilmu Komunikasi Non-Western dengan memanfaatkan sumber-sumber nonkonvensional, seperti naskah kuno. Penelitian ini menggunakan teks Serat Centhini Jilid Satu, khususnya tema tentang peperangan, sebagai sumber data. Tujuan penelitian ini adalah untuk menafsirkan makna (menggambarkan secara mendalam) pesan ilmu komunikasi non-western dalam bab perang Serat Centhini. Penelitian ini menggunakan teori Perspektif Asia Tipe A dan Tipe B, dengan metode penelitian kualitatif dan Paradigma Teori Kritis, serta menganalisis dengan analisis lingkaran Hermeneutik Gadamer untuk menafsirkan makna teks dalam tiga horizon. Tiga horizon ini adalah horizon pencipta teks, horizon pembaca, dan horizon latar belakang sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan teks Serat Centhini tema peperangan dilihat dari sudut pandang ilmu komunikasi non-Western dengan paradigma kritis menggunakan analisis lingkar hermeneutika Gadamer, Serat Centhini memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang budaya Jawa dan tradisi komunikasi dalam peperangan. Pemahaman tersebut berupa; peperangan dalam Serat Centhini ternyata dipahami sebagai pertempuran multidimensi yang melibatkan aspek fisik, spiritual, dan moral. Pemahaman tersebut juga menunjukkan adanya perlawanan terhadap kolonial yang mucul dalam analisis teks ini. Hal tersebut terlihat, dengan tidak adanya teks yang mempelihatkan keterlibatan negara-negara Eropa dalam ceritanya, yang dapat diinterpretasikan sebagai perlawanan simbolis Pakubuwana V terhadap kolonialisme. Penggunaan latar belakang sejarah dan situasi peperangan dalam Serat Centhini juga memiliki makna tersendiri bagi Pakubuwana V, yaitu untuk memperkuat posisi Mataram Islam dalam masyarakat Jawa dan dunia. Penggunaan Tokoh sunan Giri dalam Serat Centhini yang juga memiliki posisi Wali Songo atau ulama besar islam adalah sebagai simbol penting bukti kekuatan berdirinya Mataram Islam. Diceritakan juga dalam Serat Centhini bahwa negosiasi alat komunikasi dalam peperangan lebih penting daripada pertumpah darahan. Dari hasil tersebut selaras dengan ciri-ciri Teori Tipe B yakni Teori Postkolonial Resistensi (Resistance), Hibrida (Hybridity), Hegemoni, dan Subaltern. Penelitian ini menunjukkan bahwa teks klasik seperti Serat Centhini dapat menjadi sumber pengetahuan dan kritik sosial yang berharga yang mencerminkan masyarakat Jawa dalam sudut pandang ilmu komunikasi Non-western. Hal ini membuka peluang bagi penelitian Ilmu Komunikasi di masa depan untuk memanfaatkan naskah kuno dan sumber-sumber non-konvensional lainnya sebagai sumber memperkaya cara pandang dan metodologi penelitian. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk mempertagaskan aspek poskolonial non western.

English Abstract

The development of Communication Science in Southeast Asian countries, including Indonesia, is often considered stagnant. This encourages the need to enrich the perspective of Non-Communication Science. Western by utilizing non-conventional sources, such as ancient manuscripts. This research uses text Serat Centhini Volume One, especially the theme of war, as a data source. This research aims to interpret the meaning (describe in depth) of the noncommunication science message western in the war chapter Serat Centhini. This research uses the Asian Perspective Type A and Type B theories, with qualitative research methods and the Critical Theory Paradigm, as well as analyzing Gadamer's Hermeneutic circle analysis to interpret the meaning of the text in three horizons. These three horizons are the text creator's horizon, the reader's horizon, and the historical background horizon. The research results show that based on the text Serat Centhini the theme of war is seen from the perspective of non-Western communication science with a critical paradigm using Gadamer's hermeneutical circle analysis, Serat Centhini provides a richer understanding of Javanese culture and traditions of communication in warfare. This understanding takes the form of; internal war Serat Centhini is understood as a multidimensional battle involving physical, spiritual, and moral aspects. This understanding also shows the existence of resistance to colonialism that appears in the analysis of this text. This can be seen, in the absence of text that shows the involvement of European countries in the story, which can be interpreted as Pakubuwana V's symbolic resistance to colonialism. Use of historical background and internal war situations Serat Centhini also has its meaning for Pakubuwana V, namely to strengthen the position of Islamic Mataram in Javanese society and the world. The use of the figure Sunan Giri as a symbol of the Wali Songo or great Islamic scholars was a strength for the founding of Islamic Mataram. Also told in Serat Centhini that negotiation of communication tools in war is more important than bloodshed. These results are in line with the characteristics of Type B Theory, namely Postcolonial Resistance Theory (Resistance), Hybrid (Hybridity), Hegemony, and Subaltern. This research shows that classical texts such as Serat Centhini can be a valuable source of knowledge and social criticism that reflects Javanese society from a nonWestern communication science perspective. This opens up opportunities for future Communication Studies research to utilize ancient manuscripts and other nonconventional sources to enrich the perspective and research methodology. This research can be continued to emphasize the non-western postcolonial aspect.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042411
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 26 Jun 2024 02:29
Last Modified: 26 Jun 2024 02:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221991
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Warda Firdausi Karimah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item