Adira Sukono, Airin (2024) Representasi Perempuan Dalam Ideologi Ibuisme Dalam Film Before, Now And Then (2022). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Media mengajari kita bagaimana menjadi (atau tidak menjadi) seorang perempuan. Kentalnya pengaruh ibuisme sebagai ideologi gender dalam representasi perempuan yang biasa kita saksikan di media menunjukkan betapa dibutuhkannya narasi yang melawan normalisasi ideologi tersebut dalam penggambaran perempuan, identitas perempuan, serta pengalaman perempuan dalam media. Sebagai media, film sempat menjadi instrumen pemerintah Indonesia untuk menempatkan perempuan dalam posisi inferior. Kini, film dapat untuk mendekonstruksi konstruksi keperempuanan yang diskriminatif di masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana sosok seorang perempuan yang hidup dalam ideologi ibuisme direpresentasikan dalam film Before, Now and Then karya Kamila Andini. Dengan menggunakan analisis tekstual McKee, penelitian menganalisis bagaimana Kamila Andini, sebagai seorang sutradara perempuan, memandang dan memaknai realitas perempuan melalui representasi yang ia tampilkan dalam filmnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Andini merepresentasikan perempuan dalam ideologi ibuisme melalui lima kategori. Perempuan direpresentasikan sebagai pendamping suami, penerus keturunan dan pendidik anak, ibu rumah tangga, serta pencari nafkah tambahan. Selain itu, representasi perempuan juga ditampakkan melalui upayanya dalam membebaskan diri dari ideologi ini. Melalui Before, Now and Then, Andini tidak berupaya untuk menghadirkan citra perempuan ideal, tetapi ia mengajak audiens untuk melihat apa yang telah dan belum berubah bagi perempuan di masyarakat, termasuk sejauh mana ideologi gender dan konstruksi keperempuanan yang berlaku telah bergeser.
English Abstract
Media teaches us how to be (or not to be) a woman. The recurrent influence of ibuism as a gender ideology shows the need for narratives that is able defy the normalization of this ideology in the depiction of women, women's identities, and women's experiences in the media. As a media, film was once used as the Indonesian government's instrument to marginalize women and put them in inferior position. Now, film can be used to deconstruct the discriminatory construction of womanhood in our society. This research examines how a woman who lives under the ibuism ideology is represented in Kamila Andini's Before, Now and Then. Using McKee's textual analysis, we analyze how Andini, as a female director, views and interprets women's reality through the representations in her films. Findings shows that Andini represents women in ibuism ideology through five categories. Women are represented as companions to husbands, producers of offspring and educators of children, housewives, and secondary breadwinners. Apart from that, women's representation is also shown through their efforts to liberate themselves from this ideology. Through Before, Now and Then, Andini does not attempt to present an image of an ideal woman, but she invites the audience to see what has and has not changed for women in society, including how much gender ideology and the prevailing construction of womanhood have shifted.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052411 |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Annisti Nurul F |
Date Deposited: | 25 Jun 2024 08:22 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 08:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221961 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Airin Adira Sukono.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |