Peran Serta Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah di Desa Mojosari Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro

Hidayah, Nurul (2024) Peran Serta Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah di Desa Mojosari Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberhasilan pengelolaan sampah tidak lepas dari peran serta masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah saat ini masih belum terlihat secara signifikan. Partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah diteliti dalam penelitian ini karena kegiatan pengurangan sampah masih melibatkan pembakaran sampah terbuka dan penguburan di halaman yang berbahaya bagi lingkungan. Sebuah model penelitian dirancang, dan kuesioner didistribusikan di antara 112 rumah tangga (KK) untuk menganalisis partisipasi mereka dalam program pengelolaan sampah pedesaan. Survei kuesioner semi-terstruktur, diskusi kelompok terfokus, dan wawancara dengan informan utama diadopsi untuk memperoleh informasi kualitatif. Kerangka analisis mencakup analisis Mass Balance analysis (MBA) dan Arnstein’s participation (APL) ladder. MBA diterapkan untuk mengukur tingkat pengurangan limbah saat ini dari setiap rumah tangga, sementara (APL) digunakan untuk mengevaluasi tingkat partisipasi masyarakat dalam program ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengurangan sampah adalah 0,48 kg/KK/hari yang menyumbang total pengurangan sampah sebesar 17,94 kg/hari di desa (24,39% dari total timbulan sampah). Pengukuran menggunakan Arnstein’s participation (APL) ladder mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat di Desa Mojosari, Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro berada di tingkat partisipasi ketiga, yaitu informing (51,6%). Di mana rumah tangga dapat mengakses informasi begitu mereka menyadari bahwa mereka memiliki peran potensial dalam program pengelolaan sampah. Meskipun persentase partisipasi yang sedang dan tinggi lebih tinggi daripada tingkat rendah, yaitu melalui manipulasi dan terapi, itu tidak mengindikasikan bahwa pengelolaan sampah di Mojosari dilakukan dengan baik. Ini terlihat dari praktik pengelolaan sampah yang saat ini kurang optimal, yang mungkin disebabkan oleh 28,52% masyarakat yang tidak berpartisipasi secara aktif dalam program. Ini menunjukkan bahwa pengurangan dan pemisahan sampah di sumbernya belum sepenuhnya melibatkan partisipasi warga. Temuan ini, menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah di desa terutama bergantung pada kader masyarakat mengenai subjek lingkungan serta dan latar belakang ekonomi masyarakat. Disimpulkan di mana masyarakat lemah secara ekonomi dan ada tokoh manipulatif, memastikan tingkat partisipasi masyarakat yang lebih tinggi lebih menantang

English Abstract

The success of waste management cannot be separated from the community's participation. The community's involvement in waste management is still not significantly apparent at present. Community participation in rural waste management program was investigated in this study since the waste reduction activities still involve waste open burning and burying in the yard which is harmful for the environment. A research model was designed, and a questionnaire was distributed among 112 households (HHs) to analyze their participation in rural waste management program. A semi-structured questionnaire survey, focus group discussions, and key informant interviews were adopted to acquire qualitative information. The analytical framework includes mass balance analysis (MBA) and Arnstein’s participation (APL) ladder. MBA was applied to measure the current waste reduction rate of each HH, while (APL) was used to evaluate community participation level in this program. The findings reveal that the average waste reduction is 0,48 kg/HH/day contributing total waste reduction of 17,94 kg/day in the village (24,39% of total waste generation). Measurement using APL unfolds that the extant community participation in Mojosari Village, Kepohbaru District Bojonegoro Regency It is found out that most households is in third level of participation, i.e. Informing (51.6 %) where households is able to access information once they realize that they have a potential role in waste management program. Though the percentage of medium and high level of participation is higher that the low level i.e. manipulation and therapy, it does not imply well-implemented waste management in Mojosari indicated by unfavorable current waste management practices which can be caused by 28.52% of the community who do not participate in any forms of active involvement in the program since waste reduction management and its separation at source are performed with the citizens' participation. Based on these findings, show that communities’ engagement in rural waste management mainly relies on community cadres concerning on environmental subjects as well as and communities’ economic background. It is concluded where economically weak community and manipulative figures exist, ensuring higher community participation level is more challenging

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 052407
Divisions: S2/S3 > Magister Perencanaa Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Depositing User: Annisti Nurul F
Date Deposited: 24 Jun 2024 08:26
Last Modified: 24 Jun 2024 08:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221863
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nurul Hidayah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item