Penyelesaian Kasus Debitur Wanprestasi Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam ARTA TIMUR MANDIRI Di Kabupaten Jember

Lailiyah, Silviya Ari and Umu Hilmy, S.H., M.S (2024) Penyelesaian Kasus Debitur Wanprestasi Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam ARTA TIMUR MANDIRI Di Kabupaten Jember. Diploma thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Koperasi Simpan Pinjam ARTA TIMUR MANDIRI merupakan badan usaha yang memberikan jasa pinjaman kepada para anggotanya melalui unit usaha simpan pinjam. Dalam pelaksanaannya pinjaman didasarkan atas perjanjian tertulis yang ditujukan kepada debitur agar memenuhi kewajibannya sebagaimana yang telah tercantum di dalam perjanjian. Namun dalam praktiknya masih banyak debitur yang tidak memenuhi kewajibannya untuk melunasi pinjaman tersebut sesuai dengan syarat dan batas waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasikan dan mendeskripsikan penyelesaian kasus debitur wanprestasi serta hambatan dan upaya dalam pelaksanaan perjanjian kredit pada Koperasi Simpan Pinjam “ARTA TIMUR MANDIRI” Di Kabupaten Jember.Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian hukum empiris yang memakai pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian ini dilaksanakan di koperasi simpan pinjam Arta Timur Mandiri di Kabupaten Jember. Sumber data yang digunakan yaitu data primer berupa data yang diperoleh langsung dari pihak koperasi atau kreditur dan peminjam atau debitur, dan data sekunder berupa peraturan-peraturan, dan dokumen kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode pengumpulan data berupa wawancara atau interview dan scanner atau mem-foto dokumendokumen yang digunakan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwa praktik perjanjian kredit dilakukan dengan adanya perjanjian diawal dan wajib menjadi anggota koperasi. Apabila debitur tidak menjalankan sesuai perjanjian maka dapat dikatakan bahwa debitur wanprestasi. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan perkara wanprestasi adalah pertama dengan cara restrukturisasi yang meliputi melalui rescheduling (penjadwalan kembali), melalui reconditioning (persyaratan kembali), penataan kembali (restructuring). dan apabila tidak berhasil maka dilakukan upaya yang kedua yaitu dengan cara kekeluargaan. Sejauh ini belum ada upaya hukum sampai kepada gugatan pengadilan karena berbagai alasan dan pertimbangan dari pihak kreditur.

English Abstract

ARTA TIMUR MANDIRI Savings and Loans Cooperative is a business entity that provides loan services to its members through its savings and loans business unit. In its implementation, the loan is based on a written agreement addressed to the debtor to fulfill its obligations as stated in the agreement. However, in practice there are still many debtors who do not fulfill their obligations to repay the loan according to the specified terms and time limits. This research aims to identify and describe the resolution of cases of defaulting debtors as well as obstacles and efforts in implementing credit agreements at the "ARTA TIMUR MANDIRI" Savings and Loans Cooperative in Jember Regency.The research method used is an empirical legal research method that uses a sociological juridical approach. This research was carried out at the Arta Timur Mandiri savings and loan cooperative in Jember Regency. The data sources used are primary data in the form of data obtained directly from cooperatives or creditors and borrowers or debtors, and secondary data in the form of regulations and literature documents related to the problem under study. Data collection methods are in the form of interviews andscanner or take photos of the documents used. The research results obtained are that the practice of credit agreements is carried out with an initial agreement and it is mandatory to become a member of the cooperative. If the debtor does not carry out according to the agreement, it can be said that the debtor is in default. Meanwhile, the efforts made to resolve default cases are first by restructuring, which includes rescheduling, reconditioning, and restructuring. and if it doesn't work then a second attempt is made, namely in a family way. So far there has been no legal action up to a court lawsuit due to various reasons and considerations from the creditors.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Identification Number:	0524170151
Uncontrolled Keywords:	Koperasi Simpan Pinjam, Wanprestasi, Upaya Penyelesaian-Savings and Credit Cooperatives, defaults, Settlement Efforts
Divisions:	Program Vokasi > D3 Administrasi Bisnis
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	01 Jul 2024 08:26
Last Modified:	01 Jul 2024 08:26
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221804

Text (DALAM MASA EMBARGO) Silviya Lailiyah.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Actions (login required)

View Item