Evaluasi Perpanjangan Runway pada Bandar Udara Kalimarau Berau Kalimantan Timur

Prastyo, Eko Nur and Lasmini Ambarwati, ST., M.Eng and Ir. Hendi Bowoputro, ST., MT., IPU (2024) Evaluasi Perpanjangan Runway pada Bandar Udara Kalimarau Berau Kalimantan Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Berau memiliki banyak sekali destinasi wisata alam sangat diminati oleh para wisatawan. Oleh karena itu dalam mempermudah para wisatwan untuk berkunjung ke Kabupaten Berau diperlukannya sebuah jalur transportasi yang mudah dan efisien. Yaitu jalur transportasi udara. Untuk saat ini pesawat besar yang sudah beroperasi pada Bandar Udara Kalimarau berjenis Airbus A320-200. Tujuan penelitian dari tugas akhir ini ialah menghitung kebutuhan panjang dan tebal runway yang dibutuhkan oleh pesawat udara Airbus A320-200 dan Boeing 737-800NG agar dapat beroperasi 100% dengan aman pada Bandar Udara Kalimarau. Tujuan dilakukan evaluasi ini adalah agar dapat mengetahui berapa kebutuhan panjang dan tebal perkerasaan yang dibutuhkan oleh pesawat Airbus A320-200 dan Boeing 737-800 NG dalam beroperasi di Bandar Udara Kalimarau Maka dari itu perlunya dilakukan evaluasi pada runway Bandar Udara Kalimarau. Dalam evaluasi ini dibutuhakn data-data sekunder yang diperolah dari pihak Bandar Udara Kalimarau, untuk data-data yang dibutuhkan ialah data layout bandar udara, data pergerakan pesawat udara yang beroperasi, data karakteristik pesawat kritis, dan data tebal perkerasaan fleksibel eksisting. Kemudian menghitung panjang landasan pacu berdasarkan tipe pesawat kritis yaitu Airbus A320-200 dan Boeing 737-800NG, setalah itu merencanakan lapisan perkerasaan lentur dengan metode FAA dan juga menggunakan aplikasi FAARFIELD sebagai pembanding. Dan juga menggunakan aplikasi COMFAA digunakan untuk mengevaluasi struktur perkerasaan terkait ketebalan dan kekuatan. Fasilitas sisi udara yaitu runway yang dimiliki Bandar Udara Kalimarau memiliki panjang 2250 meter, lebar 45 meter, dan ketebalan 52 cm. untuk saat ini bandar udara kalimarau telah menampung pesawat yang terbesar berjenis Airbus A320-200 milik maskapai Batik Air, akan tetapi menurut standar ICAO untuk kondisi runway saat ini tidaklah cukup aman untuk beroperasi pesawat berjenis Airbus A320-200. Kebutuhan panjang untuk pesawat Airbus A320-200 menurut perhitungan ARFL ialah sebesar 2455 meter dan lebar 45 meter yang dimana itu itu telah terkoreksi oleh 3 faktor koreksi, 3 faktor koreksi tersebut ialah faktor elevasi sebesar 10 mdpl, faktor temperature sebesar 32°C, dan faktor kelandaian sebesar 1% sedangkan untuk pesawat Boieng 737-800 NG membutuhkan panjang sebesar 2650 meter. Untuk ketebalan yang dibutuhkan pesawat Airbus A320-200 dan Boeing 737-800NG menurut perhitungan metode FAA ialah sebesar 812,8 mm (32 inchi) yang dimana untuk nilai subbase sebesar 279,4 mm, base sebesar 431,8 mm, dan surface 101,6 mm. Sedangkan untuk pembanding nilai perhitungan dari metode FAA dengan menggunakan aplikasi FAARFIELD yang dimana nilai yang didapat sebesar 728 mm. Untuk nilai subbase sebesar 349 mm, crushed aggregate sebesar 150 mm, stabilized base dengan ketebalan sebesar 127 mm dan asphalt surface dengan ketebalan sebesar 102 mm. Untuk penilaian kekuatan pada tebal perkerasaan menggunakan aplikasi COMFAA ialah didapatkan untuk nilai PCN lebih besar daripada nilai ACN. Nilai PCN pesawat kritis Airbus A320-200 sebesar 54,3 sedangkan untuk nilai ACN pesawat kritis Airbus A320-200 sebesar 47.

English Abstract

Berau Regency has a lot of natural tourist destinations that are in great demand by tourists. Therefore, in making it easier for tourists to visit Berau Regency, an easy and efficient transportation route is needed. That is the air transportation line. For now, large aircraft that have been operating at Kalimarau Airport are Airbus A320-200. The purpose of this final project is to calculate the length and thickness of the runway needed by Airbus A320-200 and Boeing 737-800NG aircraft in order to operate 100% safely at Kalimarau Airport. The purpose of this evaluation is to determine how much length and thickness of pavement is needed by Airbus A320-200 and Boeing 737-800 NG aircraft in operating at Kalimarau Airport Therefore, it is necessary to evaluate the runway of Kalimarau Airport. In this evaluation, secondary data obtained from Kalimarau Airport is needed, for the data needed are airport layout data, operating aircraft movement data, critical aircraft characteristics data, and existing flexible pavement thickness data. Then calculate the runway length based on critical aircraft types, namely Airbus A320-200 and Boeing 737-800NG, after that plan the bending pavement layer with the FAA method and also use the FAARFIELD application as a comparison. And also using the COMFAA application is used to evaluate pavement structures related to thickness and strength. Airside facilities, namely the runway owned by Kalimarau Airport, have a length of 2250 meters, a width of 45 meters, and a thickness of 52 cm. For now Kalimarau Airport has accommodated the largest aircraft type Airbus A320-200 owned by Batik Air airline, but according to ICAO standards for current runway conditions is not safe enough to operate Airbus A320-200 type aircraft. The length requirement for the Airbus A320-200 aircraft according to ARFL calculations is 2455 meters and 45 meters wide which has been corrected by 3 correction factors, the 3 correction factors are an elevation factor of 10 masl, a temperature factor of 32 ° C, and a slope factor of 1% while for the Boieng 737-800 NG aircraft requires a length of 2650 meters. For the thickness required for Airbus A320-200 and Boeing 737-800NG aircraft according to FAA method calculations is 812.8 mm (32 inches) which for subbase values of 279.4 mm, base of 431.8 mm, and surface of 101.6 mm. As for the comparison of the calculation value of the FAA method using the FAARFIELD application where the value obtained is 728 mm. For subbase value of 349 mm, crushed aggregate of 150 mm, stabilized base with a thickness of 127 mm and asphalt surface with a thickness of 102 mm. For strength assessment on pavement thickness using the COMFAA application, it is obtained for PCN values greater than ACN values. The PCN value of critical Airbus A320-200 aircraft is 54.3 while the ACN value of critical Airbus A320-200 aircraft is 47.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524070147
Uncontrolled Keywords: Bandar Udara Kalimarau, Runway, Pesawat
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 24 Jun 2024 04:29
Last Modified: 24 Jun 2024 04:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221706
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
EKO NUR PRASTYO.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item