Tradisi Pencak Dor (Studi Fenomenologi Pada Pendekar Pencak Dor Di Kediri)

Sudrajad, Angger Agung (2017) Tradisi Pencak Dor (Studi Fenomenologi Pada Pendekar Pencak Dor Di Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian mengenai tradisi pencak dor di Karesidenan Kediri mempunyai tujuan utama yaitu mengetahui makna pencak dor dikalangan para pendekar dan upaya yang dilakukan di dalam mempertahankannya sebagai sebuah tradisi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan teknik pengambilan data secara purpossivemelalui observasi wawancara dan dokumentasi pada subyek informan utama dan informan tambahan. Adapun dalam analisis teorinya menggunakan konsep tradisi dari Sztompka dan Teori konstruksi Pieter L Berger. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa makna pencak dor dikalangan pendekar dibagi menjadi beberapa makna yaitu sebagai ajang silaturahmi, sebagai alat memperluas jaringan sosial, sebagai alat sebuah identitas kewilayahan, sebagai alat mempertahankan tradisi di Pensantren, sebagai alat penguasaan ekonomi dan sebagai alat penyaluran hobbi. Sedangkan upaya yang dilakukan dalam mempertahankan Tradisi Pencak Dor oleh para pendekar diantaranya adalah membentuk sebuah paguyuban, kemudian melakukan inovasi serta melakukan regenerasi. Dari hasil penelitian ini, dapat digambarkan bahwa pencak dor menjadi sebuah tradisi hasrus melalui beberapa tahapan mulai dari proses pengendapan, kelembagaan dan dilegitimasi. Dengan adanya Legitimasi masyarakat dan dilakukan secara turun temurun yang pada akhirnya menjadi sebuah tradisi.Sedangkan di dalam upaya mempertahankan Pencak dor sebagai sebuah tradisi, peneliti menggunakan teori konstruksi social Pieter L Bergermelalui proses objektivasi, internalisasi dan eksternalisasi.

English Abstract

This works tell us about Pencak Dor tradition in the Karesidenan Kediri that wants to know the meanings of pencak dor within fighter and their effort to keep it as a tradition. This research use qualitatif method and phenomenological approach with purposive sampling through observation, interview, and documentation on informant. For theoritical analysis, this research use tradition concept from Sztompka and social construction form Pieter L. Berger. There are some meanings of pencak dor within fighter: as a medium for silaturahmi, as a means to extend the social relation, as territorial identity, to continue Pesantren tradition, as a means of economic authorization, and as a hobby. There are some effort to conserve this tradition: establish community, some inovation, and regeneration. On this research, the bigger picture that we have to take a look that pencak dor become a tradition through some steps, from desposition, institutionalized, and legitimated. There are legitimation of society from generation to generation that create this tradition. To describe this tradition with social construction theory from Pieter L. Berger through the process of externalization, objectification, internalization.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FIS/2017/571/051706564
Uncontrolled Keywords:	Pengendapan, Kelembagaan, Legitimasi, Objektivikasi, Internalisasi, Eksternalisasi.
Subjects:	300 Social sciences > 302 Social interaction
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User:	Kustati
Date Deposited:	07 Sep 2017 04:51
Last Modified:	12 Dec 2020 02:52
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2217

	Text Bagian Depan.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (289kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (172kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (206kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (36kB)

Actions (login required)

View Item