Sari, Chudiana Mega and Dr. Ir. Hari Siswoyo, ST., MT., IPM., ASEAN Eng. and Ir. Moh. Sholichin, MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (2024) Pemetaan Tingkat Kerentanan Air Tanah Terhadap Pencemaran Berdasarkan Metode SVV di Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kecamatan Peterongan terletak di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dengan luas wilayah sebesar 29,47 km2 dimana keberadaan industri di wilayah ini cukup berkembang. Keberadaan industri diduga berperan besar sebagai penghasil limbah pencemar karena menurut hasil pengamatan oleh DLH Kabupaten Jombang sampel air menunjukkan terdapat kandungan bakteri Eschericia Coli (E Coli). Selain itu berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian kondisi ini diperparah dengan masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan sehingga lokasi pembuangan menjadi tempat pembuangan sampah liar. Aktivitas tersebut berpotensi menyebabkan pencemaran air tanah akibat dari zat kontaminasi yang dihasilkan. Sehingga penelitian dilakukan untuk menganalisis besarnya potensi terjadinya pencemaran air tanah dengan memberi gambaran intrinsik kerentanan air tanah dalam bentuk peta. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan tingkat kerentanan air tanah adalah metode SVV (Simple Vertical Vulnerability). Metode SVV (Simple Vertical Vulnerability) merupakan metode yang ditujukan pada lokasi dengan kondisi air tanah dangkal yang terdiri dari tiga parameter yaitu ketebalan zona tidak jenuh (Z), perkolasi (Wu), dan tipe material zona tidak jenuh (La). Penentuan nilai faktor setiap parameter dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap nilai kerentanan air tanah. Penelitian dilakukan di Kecamatan Peterongan yang terdiri dari 14 desa dengan 22 contoh sumur gali. Pengamatan setiap sumur gali dilakukan selama 5 bulan yaitu dari bulan Juli 2023 sampai bulan November 2023 dengan melakukan pengukuran kedalaman muka air tanah untuk melihat fluktuasi kedalamannya. Selain itu data tambahan berupa data hujan, data suhu, luas lokasi penelitian dan litologi batuan untuk penentuan setiap parameternya. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks menggunakan metode SVV didapatkan rentang nilai indeks sebesar 16,55 sampai 53,31 yang terbagi dalam 3 klasifikasi tingkat kerentanan air tanah yaitu tingkat kerentanan air tanah sedang dengan presentase terbesar pada pengamatan bulan November yaitu 11,94% dengan luas wilayah sebesar 3,52 km2 , tingkat kerentanan air tanah yaitu tingkat kerentanan air tanah tinggi dengan presentase terbesar pada pengamatan bulan Oktober yaitu 72,11% dengan luas wilayah sebesar 21,25 km2 , dan tingkat kerentanan air tanah sangat tinggi dengan presentase terbesar pada pengamatan bulan Agustus yaitu 27,62% dengan luas wilayah sebesar 8,14 km2 . Hasil pemetaan tingkat kerentanan air tanah menunjukkan lokasi penelitian didominasi oleh tingkat kerentanan air tanah tinggi.
English Abstract
Peterongan district is located in Jombang Regency, East Java with an area of 29,47 km2 where the industry in this area is quite developed. The presence of industry is suspected to play a major role as a producer of polluting waste because according to the results of observations by DLH Jombang Regency, water samples showed the presence of Eschericia Coli bacteria (E coli). In addition, based on observations at the research location, this condition is exacerbated by people who dispose of garbage carelessly so that the dumping location becomes illegal landfill. These activities have potential to cause groundwater pollution due to the resulting contamination substance. So the researche was conducted to analyze the potential for groundwater pollution by providing an intrinsic description of groundwater vulnerability in the form of a map. One of the method used to determine the level of groundwater vulnerability is SVV method (Simple Vertical Vulnerability). The SVV method (Simple Vertical Vulnerability) is a method aimed at locations with shallow groundwater conditions which consists of three parameters: unsaturated zone thickness (Z), recharge (Wu), and unsaturated zone material type (La). The factor value of each parameter was determined to see the effect on groundwater vulnerability. The research was conducted in Peterongan district which consist of 14 villages with 22 samples of dug wells. Observation of each dug well was carried out for 5 months, from July 2023 to November 2023 by measuring the depth of the groundwater table to see fluctuations in depth. Apart from that, Additional data includes rain data, temperature data, research location area and rock lithology to determine each parameter. Based on the results of calculating the index value using the SVV method, the index value range is 16,55 to 53,31 which devided into 3 classifications of groundwater vulnerability levels, namely the level of moderate groundwater vulnerability with the larges percentage in November observations 11,94% with an area 3,52 km2 , high groundwater vulnerability level with the largest percentage in Oktober observation 72,11% with an area 21,25 km2 , and very high groundwater vulnerability level with the largest percentage in august observation 27,62% with an area 8,14 km2 . The results of the mapping of groundwater vulnerability levels show that the research location is dominated by high groundwater vulnerability levels.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524070143 |
Uncontrolled Keywords: | Kerentanan, Air Tanah, Metode SVV, Kecamatan Peterongan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 04:35 |
Last Modified: | 24 Jun 2024 04:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221677 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
CHUDIANA MEGA SARI.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
Actions (login required)
View Item |