Romadona, Teuku Ihza Ibnu and Asmaranto, Runi and Prasetyorini, Linda (2024) Upaya Mitigasi Bencana Banjir Pada Sungai Rejoso di Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kawasan rawan bencana banjir di Kabupaten Pasuruan ditetapkan sebanyak 10 kecamatan, salah satunya adalah Sungai Rejoso. DAS Rejoso meliputi 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Rejoso, Grati, Winongan, Gondang Wetan dan Kecamatan Lekok. Hampir setiap tahun pada musim penghujan, Sungai Rejoso meluap dan mengakibatkan banjir berskala menengah maupun skala besar. Faktor penyebab terjadinya banjir di DAS Rejoso diantaranya adalah pendangkalan pada muara (terbentuknya pulau sedimen yang menyumbat muara) dan ruas sungai disekitar muara sampai dengan jembatan jalan nasional. Penyebab lainnya yaitu kapasitas anak sungai dan drainase di Kecamatan Rejoso maupun Kecamatan Grati yang kurang mampu mengalirkan aliran banjir beserta genangan airnya. Mengingat pentingnya Sungai Rejoso bagi kehidupan masyarakat, maka dibutuhkan suatu upaya mitigasi bencana banjir dengan rencana normalisasi sungai sebagai pengendalian banjir, serta membuat jalur evakuasi untuk mobilisasi penduduk dari ancaman bahaya ke tempat yang lebih aman ketika terjadi bencana. Studi ini bertujuan untuk mengetahui luas genangan pada Sungai Rejoso dengan debit banjir kala ulang 25 dan 50 tahun. Analisa hidrologi dilakukan untuk memperoleh debit banjir rancangan dengan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu dengan Q25 = 718,726 m3 /det, dan Q50 = 805,087 m3 /det. Pemodelan hidraulik kondisi eksisting dilakukan dengan menggunakan analisa aliran 2D HEC-RAS 6.3.1 dengan unsteady flow kala ulang 25 dan 50 tahun untuk mengetahui pola genangan pada Sungai Rejoso. Hasil pemodelan aliran 2 dimensi dengan kondisi maksimum di Sungai Rejoso menggunakan HEC-RAS, menunjukkan bahwa Sungai Rejoso tidak mampu menampung debit banjir pada kala 25 tahun. Diperoleh luas genangan yang disebabkan oleh debit banjir rancangan kala ulang 25 dan 50 tahun adalah sebesar 1006,267 dan 1076,994 ha. Sementara pemodelan pengendalian banjir direncanakan dengan debit banjir kala ulang 50 tahun yaitu berupa tanggul dan normalisasi dilakukan dengan fitur channel modification pada RAS-Mapper. Untuk upaya non-struktural dilakukan dengan membuat jalur evakuasi menuju lokasi terdekat yang dianggap aman, seperti lahan kosong dengan elevasi yang relatif tinggi.
English Abstract
The flood-prone area in Pasuruan Regency is designated with 10 districts, one of which is Sungai Rejoso. The Rejoso Watershed covers 5 districts, namely Rejoso, Grati, Winongan, Gondang Wetan, and Lekok Districts. Almost every year during the rainy season, Sungai Rejoso overflows, resulting in medium to large-scale floods. The factors causing floods in the Rejoso Watershed include sedimentation at the estuary (formation of sediment islands that block the estuary) and river segments around the estuary up to the national road bridges. Other causes include the capacity of tributaries and drainage in Rejoso and Grati Districts being insufficient to accommodate flood flows and waterlogging. Considering the importance of Sungai Rejoso for the community, flood disaster mitigation efforts are needed, including river normalization plans as flood control measures and establishing evacuation routes for mobilizing residents from imminent danger to safer locations during disasters. This study aims to determine the extent of inundation along Sungai Rejoso with flood discharges at return periods of 25 and 50 years. Hydrological analysis was conducted to obtain design flood discharges using the Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph, yielding Q25 = 718,726 m3 /sec, dan Q50 = 805,087 m3 /sec Hydraulic modeling of existing conditions was performed using 2D flow analysis with HEC-RAS 6.3.1, considering unsteady flow at return periods of 25 and 50 years to understand inundation patterns along Sungai Rejoso. The results of 2-dimensional flow modeling under maximum conditions using HEC-RAS indicate that Sungai Rejoso cannot contain flood discharges at a 25-year return period. The extent of inundation caused by design flood discharges at return periods of 25 and 50 years is 1006,267 hectares and 1076,994 hectares, respectively. Flood control modeling is planned with a 50-year return period flood discharge, involving levees and normalization using channel modification features in RAS-Mapper. Non-structural measures include establishing evacuation routes to the nearest safe locations, such as vacant lands with relatively high elevations.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524070123 |
Uncontrolled Keywords: | Flood Modelling, 2D HEC-RAS, Rejoso River |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 04:17 |
Last Modified: | 24 Jun 2024 04:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/221627 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
TEUKU IHZA IBNU ROMADONA.pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) |
Actions (login required)
View Item |